Pagelaran Kustom Kulture Festival atau yang dikenal dengan Kustomfest Indonesia, memasuki usia 10 tahun atau satu dasawarsa. Perjalanan ini tentu tidak mudah, lantaran harus diadang dengan pandemi Covid-19 pada awal 2020. Sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dengan konsep berbeda.
Masih hati-hati dengan pelaksanaan event keramaian, tahun ini pun Kustomfest tampil dengan format yang tetap berbeda. Eksistensi sebuah event yang menjadi melting pot pergerakan Kustom Kulture di Indonesia pun jadi acuan besar mereka. Kali ini perjalanan 10 tahun event tersebut menggelar touring bermotor dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Yaitu dimulai dari ujung paling barat pulau Jawa, kemudian finis di Padang Bai, Pulau Bali. Perjalanan ini akan ditempuh dalam waktu 8 hari yaitu 4 -12 November 2021. Mereka akan menyinggahi berbagai kota yang memiliki minat kustom kultur yang cukup tinggi. Terutama peminat kendaraan-kendaraan kustom.
Baca Juga:
Dyandra Promosindo Masih Punya 2 Hajatan Otomotif Di 2021
“Dalam situasi pandemi, kami mencoba merangkum sebuah perjalanan sakral yang akan melewati beberapa kota di Jawa dan Bali. Ini jadi momentum untuk bisa kembali bertemu dan bersapa. Hampir selama dua tahun ini kita semua membatasi tegur sapa secara langsung dengan semua, baik itu kerabat, saudara maupun teman. Salah satu visi dan misi perjalanan kali ini adalah mencoba membangun kembali ikatan emosional dengan semua pecinta Kustom Kulture di Indonesia,” ujar Director Kustomfest, Lulut Wahyudi.
Perjalanan ini sekaligus membawa harapan untuk ajang pertemuan kembali, secara 'dekat' saling bertegur sapa saling berkunjung melihat karya terbaru dari satu kota ke kota yang lainnya di sepanjang perjalanan.
Beragam aktivasi yang akan dilakukan antara lain Kustom Kulture Ride & Greet dengan konten diskusi dan perjumpaan ringan. Kemudian memberikan Kustomfest's Pick untuk penghargaan karya kustom Kulture yang dipamerkan saat sesi Ride & Greet. Lalu juga akan ada penayangan film dokumenter Kustomfest 2021 #SEEYOUAGAIN.
Selain itu, mereka juga akan menghadirkan Virtual Galeri Tour yang akan memungkinkan penonton melihat sebuah konsep pertunjukan virtual karya dalam format 360. Ini bisa diakses selama 24 jam. Akan ada juga Kustomfest #Unrestricted The Movie, sebuah karya film dokumenter yang bisa disaksikan secara virtual.
“Kami berupaya menemukan makna 'perayaan' dari sisi yang berbeda, mengubah kebiasaan dari sebuah perjumpaan massal, menjadi misi untuk merajut kembali pertemuan untuk saling menguatkan. Dalam situasi apa pun, kapan pun, di mana pun, percayalah bahwa kita akan berjumpa lagi dalam kebersamaan atas nama karya Indonesia!” tutup Lulut.
Pagelaran Kustom Kulture Festival atau yang dikenal dengan Kustomfest Indonesia, memasuki usia 10 tahun atau satu dasawarsa. Perjalanan ini tentu tidak mudah, lantaran harus diadang dengan pandemi Covid-19 pada awal 2020. Sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dengan konsep berbeda.
Masih hati-hati dengan pelaksanaan event keramaian, tahun ini pun Kustomfest tampil dengan format yang tetap berbeda. Eksistensi sebuah event yang menjadi melting pot pergerakan Kustom Kulture di Indonesia pun jadi acuan besar mereka. Kali ini perjalanan 10 tahun event tersebut menggelar touring bermotor dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Yaitu dimulai dari ujung paling barat pulau Jawa, kemudian finis di Padang Bai, Pulau Bali. Perjalanan ini akan ditempuh dalam waktu 8 hari yaitu 4 -12 November 2021. Mereka akan menyinggahi berbagai kota yang memiliki minat kustom kultur yang cukup tinggi. Terutama peminat kendaraan-kendaraan kustom.
Baca Juga:
Dyandra Promosindo Masih Punya 2 Hajatan Otomotif Di 2021
“Dalam situasi pandemi, kami mencoba merangkum sebuah perjalanan sakral yang akan melewati beberapa kota di Jawa dan Bali. Ini jadi momentum untuk bisa kembali bertemu dan bersapa. Hampir selama dua tahun ini kita semua membatasi tegur sapa secara langsung dengan semua, baik itu kerabat, saudara maupun teman. Salah satu visi dan misi perjalanan kali ini adalah mencoba membangun kembali ikatan emosional dengan semua pecinta Kustom Kulture di Indonesia,” ujar Director Kustomfest, Lulut Wahyudi.
Perjalanan ini sekaligus membawa harapan untuk ajang pertemuan kembali, secara 'dekat' saling bertegur sapa saling berkunjung melihat karya terbaru dari satu kota ke kota yang lainnya di sepanjang perjalanan.
Beragam aktivasi yang akan dilakukan antara lain Kustom Kulture Ride & Greet dengan konten diskusi dan perjumpaan ringan. Kemudian memberikan Kustomfest's Pick untuk penghargaan karya kustom Kulture yang dipamerkan saat sesi Ride & Greet. Lalu juga akan ada penayangan film dokumenter Kustomfest 2021 #SEEYOUAGAIN.
Selain itu, mereka juga akan menghadirkan Virtual Galeri Tour yang akan memungkinkan penonton melihat sebuah konsep pertunjukan virtual karya dalam format 360. Ini bisa diakses selama 24 jam. Akan ada juga Kustomfest #Unrestricted The Movie, sebuah karya film dokumenter yang bisa disaksikan secara virtual.
“Kami berupaya menemukan makna 'perayaan' dari sisi yang berbeda, mengubah kebiasaan dari sebuah perjumpaan massal, menjadi misi untuk merajut kembali pertemuan untuk saling menguatkan. Dalam situasi apa pun, kapan pun, di mana pun, percayalah bahwa kita akan berjumpa lagi dalam kebersamaan atas nama karya Indonesia!” tutup Lulut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
