Jakarta: Bagi Anda pemilik dan juga penggemar motor besar tahun 80-an, 90-an bahkan tahun 2000-an, biasanya sudah mulai banyak jajan. Bagian Capacitor Discharge Ignition (CDI) dan Transistorized Controlled Ignition (TCI) dapat menjadi kendala tersendiri apabila luput dari perhatian.
CDI dan TCI punya fungsi yang sama, yaitu sebagai sistem pengapian untuk switching atau membangkitkan tegangan tinggi dalam koil. Masalah kerusakan pengapian di motor tersebut yang menggunakan sistem CDI / TCI, umumnya terjadi lebih dikarenakan faktor usia.
Menurut owner bengkel Bengbrand, Yosi Susila, bagian tersebut memang perlu perhatian khusus. Yosi yang buka praktek di kawasan Bekasi timur itu pun memberikan tips mengenali gejala kerusakan CDI dan TCI
"CDI dan TCI yang sudah tua biasanya mengalami kerusakan pada sistem pengaman dan pelindungnya. Sehingga tidak lagi mampu menahan air atau kedap air. Air yang masuk dapat menyebabkan korsleting alias shorcut hubungan arus listrik," kata Yosi saat ditemui Medcom.id di Bekasi, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, jika komponen tersebut sangat rentan terutama bagi moge yang tergolong tua. "Yang masuk kategori tua yaitu keluaran 1985 sampai tahun 2000-an."
Gejala CDI dan TCI rusak adalah mesin brebet atau pincang, bahkan mesin tidak dapat dinyalakan sama sekali, hal itu berlaku bagi mesin dua silender maupun yang empat silinder.
Untuk lebih menghemat kantong Anda kolektor atau pengguna moge berusia, mengatasinya adalah dengan merekondisi CDI dan TCI yang lama. Atau Anda dapat membeli barang copotan dengan mencari persamaannya asal sesuai dengan kebutuhan motor.
"Disarankan bagi moge keluaran 2010 ke bawah, sebelum mengalami kerusakan yang cukup parah, lebih baik mengecek dan merekondisi CDI dan TCI, hal tersebut untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah pada pengamannya agar tetap kedap air. Pastikan membawa motor kesayangan Anda ke bengkel yang ahli di bidangnya."
Jakarta: Bagi Anda pemilik dan juga penggemar motor besar tahun 80-an, 90-an bahkan tahun 2000-an, biasanya sudah mulai banyak jajan. Bagian Capacitor Discharge Ignition (CDI) dan Transistorized Controlled Ignition (TCI) dapat menjadi kendala tersendiri apabila luput dari perhatian.
CDI dan TCI punya fungsi yang sama, yaitu sebagai sistem pengapian untuk switching atau membangkitkan tegangan tinggi dalam koil. Masalah kerusakan pengapian di motor tersebut yang menggunakan sistem CDI / TCI, umumnya terjadi lebih dikarenakan faktor usia.
Menurut owner bengkel Bengbrand, Yosi Susila, bagian tersebut memang perlu perhatian khusus. Yosi yang buka praktek di kawasan Bekasi timur itu pun memberikan tips mengenali gejala kerusakan CDI dan TCI
"CDI dan TCI yang sudah tua biasanya mengalami kerusakan pada sistem pengaman dan pelindungnya. Sehingga tidak lagi mampu menahan air atau kedap air. Air yang masuk dapat menyebabkan korsleting alias shorcut hubungan arus listrik," kata Yosi saat ditemui Medcom.id di Bekasi, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, jika komponen tersebut sangat rentan terutama bagi moge yang tergolong tua. "Yang masuk kategori tua yaitu keluaran 1985 sampai tahun 2000-an."
Gejala CDI dan TCI rusak adalah mesin brebet atau pincang, bahkan mesin tidak dapat dinyalakan sama sekali, hal itu berlaku bagi mesin dua silender maupun yang empat silinder.
Untuk lebih menghemat kantong Anda kolektor atau pengguna moge berusia, mengatasinya adalah dengan merekondisi CDI dan TCI yang lama. Atau Anda dapat membeli barang copotan dengan mencari persamaannya asal sesuai dengan kebutuhan motor.
"Disarankan bagi moge keluaran 2010 ke bawah, sebelum mengalami kerusakan yang cukup parah, lebih baik mengecek dan merekondisi CDI dan TCI, hal tersebut untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah pada pengamannya agar tetap kedap air. Pastikan membawa motor kesayangan Anda ke bengkel yang ahli di bidangnya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)