Pembalap Aprilia, Maverick Vinales sukses meraih hasil positif di seri MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, 15 Oktober 2023.
Vinales menjalani balapan ketat hingga menyudahi balapan di podium kedua di belakang Fransesco Bagnaia dengan selisih tiga persepuluh detik.
Vinales cukup diunggulkan di GP Mandalika kali ini, pasalnya pembalap asal Spanyol tersebut tampil impresif sejak latihan bebas hingga sesi kualifikasi. Start dari posisi kedua ia memulai lomba dengan meyakinkan dan langsung mengisi grup terdepan bersama Jorge Martin yang langsung melesat dari posisi start keenam.
Sial bagi Jorge Martin, ia terjatuh di pertengahan lomba. Hal ini membuat Vinales naik ke posisi pertama. Setelah momen tersebut, persaingan seru tersaji melibatkan tiga pembalap yakni Vinales, Bagnaia, dan Quartaro.
Pada akhirnya, Pecco Bagnaia manyalip Vinales di lap ke-20. Vinales sempat memberi tekanan di lap-lap akhir namun kalah di garis finis.
"Hari ini saya memanfaatkan pengalaman kemarin. Ketika Martin mulai melaju cepat, saya bersabar, menjaga kondisi ban. Saya tahu bahwa jika saya terlalu keras di awal, itu akan menciptakan kesulitan pada akhir balapan. Dari sudut pandang ini, balapan kali ini tidak mudah," ujar Vinales.
"Ketika hanya tinggal beberapa lap, saya memutuskan untuk memberi tekanan pada Pecco dan mencoba untuk memenangkan balapan. Bagaimanapun juga, ini masih hasil yang baik dan memastikan bahwa ketika kita memanfaatkan paket teknis kami dengan baik," sambungnya.
Aleix Espargaro terkendala ban
Sementara itu, kendala didapatkan rekan setim Vinales, Aleix Espargaro yang bertaruk dengan pemilihan ban belakang lunak. Aleix sendiri mengakhiri balapan di urutan ke-10.
"Memilih ban belakang yang lunak adalah kesalahan yang pasti. Sayangnya, selama sesi pemanasan pagi ini, saya tidak merasa nyaman dengan ban sedang, dan kami memutuskan untuk mengambil risiko. Saya memprediksi adanya penurunan, tapi tidak begitu cepat. Pada dasarnya, setelah sepuluh lap, ini berubah menjadi balapan bertahan hidup," ucap Aleix Espargaro.
Pembalap
Aprilia, Maverick Vinales sukses meraih hasil positif di seri
MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, 15 Oktober 2023.
Vinales menjalani balapan ketat hingga menyudahi balapan di podium kedua di belakang Fransesco Bagnaia dengan selisih tiga persepuluh detik.
Vinales cukup diunggulkan di GP Mandalika kali ini, pasalnya pembalap asal Spanyol tersebut tampil impresif sejak latihan bebas hingga sesi kualifikasi. Start dari posisi kedua ia memulai lomba dengan meyakinkan dan langsung mengisi grup terdepan bersama Jorge Martin yang langsung melesat dari posisi start keenam.
Sial bagi Jorge Martin, ia terjatuh di pertengahan lomba. Hal ini membuat Vinales naik ke posisi pertama. Setelah momen tersebut, persaingan seru tersaji melibatkan tiga pembalap yakni Vinales, Bagnaia, dan Quartaro.
Pada akhirnya, Pecco Bagnaia manyalip Vinales di lap ke-20. Vinales sempat memberi tekanan di lap-lap akhir namun kalah di garis finis.
"Hari ini saya memanfaatkan pengalaman kemarin. Ketika Martin mulai melaju cepat, saya bersabar, menjaga kondisi ban. Saya tahu bahwa jika saya terlalu keras di awal, itu akan menciptakan kesulitan pada akhir balapan. Dari sudut pandang ini, balapan kali ini tidak mudah," ujar Vinales.
"Ketika hanya tinggal beberapa lap, saya memutuskan untuk memberi tekanan pada Pecco dan mencoba untuk memenangkan balapan. Bagaimanapun juga, ini masih hasil yang baik dan memastikan bahwa ketika kita memanfaatkan paket teknis kami dengan baik," sambungnya.
Aleix Espargaro terkendala ban
Sementara itu, kendala didapatkan rekan setim Vinales, Aleix Espargaro yang bertaruk dengan pemilihan ban belakang lunak. Aleix sendiri mengakhiri balapan di urutan ke-10.
"Memilih ban belakang yang lunak adalah kesalahan yang pasti. Sayangnya, selama sesi pemanasan pagi ini, saya tidak merasa nyaman dengan ban sedang, dan kami memutuskan untuk mengambil risiko. Saya memprediksi adanya penurunan, tapi tidak begitu cepat. Pada dasarnya, setelah sepuluh lap, ini berubah menjadi balapan bertahan hidup," ucap Aleix Espargaro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)