Jakarta: Aprilia memperluas pilihan sepeda motor mereka di segmen 660 cc. Jika sebelumnya sudah ada RS 660 bergaya motor sport dengan fairing dan Tuono 660 dengan gaya naked sport bike, kini hadir Tuareg 660.
Managing & Country CEO PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, menyebutkan kuda besi satu ini dirancang, dikembangkan, dan dibangun dengan penuh pertimbangan untuk menjadi kombinasi kendaraan roda dua off-road dan petualangan. Sehingga kehadiran model Tuareg menambah portofolio pabrikan asal Italia tersebut di segmen petualangan dan off-road.
“Didesain untuk pengendara yang benar-benar mencari kebebasan dan kemampuan untuk berpetualang di segala kondisi jalan, Tuareg 660 menawarkan kebutuhan akan performa tinggi, kelincahan serta pengalaman berkendara yang benar-benar menyenangkan di berbagai medan jalan untuk menjelajahi setiap sudut lanskap Indonesia yang indah," ungkap Marco melalui keterangan resminya.
Desain Tuareg 660 dihasilkan oleh PADC (Piaggio Advanced Design Center) di Pasadena, California, Amerika Serikat. Para desainer yang dipimpin oleh Miguel Galluzzi, menciptakan gaya yang berbeda dan khas melalui penghilangan bagian yang tidak memiliki fungsi khusus, untuk menjaga ukuran dan berat keseluruhan tetap terkendali.
Tuareg 660 memiliki berat kering 187 kg dengan tangki mampu memuat 18 liter bahan bakar.
Inovasi kemudian ditunjukan melalui fairing atas yang hanya terdiri dari plexiglass yang luas. Bagian transparan ini terbuat dari jenis polimer tekno yang spesifik dan diperkaya dengan fiberglass yang juga berfungsi sebagai struktur pendukung klaster instrumen.
Untuk alasan yang sama, tidak ada panel samping klasik di bawah jok. Namun digantikan oleh dua panel yang dapat dilepas saat memasang set pannier samping (tersedia secara terpisah sebagai aksesoris) agar tetap lebih dekat ke badan kendaraan.
Sistem pencahayaan full LED mencakup unit lampu depan ringkas baru yang menampilkan DRL perimeter. Untuk pertama kalinya di kategori ini, Tuareg 660 memperkenalkan konsep double fairing yang berfungsi sebagai pelengkap aerodinamis yang sudah berhasil diperkenalkan pada kedua saudaranya.
Tuareg 660 mengadopsi mesin twin cylinder berkapasitas 660 cc dengan parallel-twin engine yang dapat menghasilkan tenaga maksimal 80 daya kuda dan torsi 70 Nm. Motor ini juga memiliki ground clearance 240 mm.
Fitur yang tersemat di Tuareg 660 adalah empat mode berkendara, ABS yang bisa dinonaktifkan, sistem APRC yang dilengkapi traction control, cruise control, engine map, dan engine brake. Layar LCD 5 inci TFT juga terpasang pada dasbor motor.
Konsumen yang tertarik bisa memilih skema warna Acid Gold atau Indaco Tagelmust. Soal harga, Tuareg 660 ditawarkan dengan nilai Rp656 juta (on the road DKI Jakarta).
Jakarta: Aprilia memperluas pilihan sepeda motor mereka di segmen 660 cc. Jika sebelumnya sudah ada RS 660 bergaya motor sport dengan fairing dan Tuono 660 dengan gaya naked sport bike, kini hadir Tuareg 660.
Managing & Country CEO PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, menyebutkan kuda besi satu ini dirancang, dikembangkan, dan dibangun dengan penuh pertimbangan untuk menjadi kombinasi kendaraan roda dua off-road dan petualangan. Sehingga kehadiran model Tuareg menambah portofolio pabrikan asal Italia tersebut di segmen petualangan dan off-road.
“Didesain untuk pengendara yang benar-benar mencari kebebasan dan kemampuan untuk berpetualang di segala kondisi jalan, Tuareg 660 menawarkan kebutuhan akan performa tinggi, kelincahan serta pengalaman berkendara yang benar-benar menyenangkan di berbagai medan jalan untuk menjelajahi setiap sudut lanskap Indonesia yang indah," ungkap Marco melalui keterangan resminya.
Desain Tuareg 660 dihasilkan oleh PADC (Piaggio Advanced Design Center) di Pasadena, California, Amerika Serikat. Para desainer yang dipimpin oleh Miguel Galluzzi, menciptakan gaya yang berbeda dan khas melalui penghilangan bagian yang tidak memiliki fungsi khusus, untuk menjaga ukuran dan berat keseluruhan tetap terkendali.
Tuareg 660 memiliki berat kering 187 kg dengan tangki mampu memuat 18 liter bahan bakar.
Inovasi kemudian ditunjukan melalui fairing atas yang hanya terdiri dari plexiglass yang luas. Bagian transparan ini terbuat dari jenis polimer tekno yang spesifik dan diperkaya dengan fiberglass yang juga berfungsi sebagai struktur pendukung klaster instrumen.
Untuk alasan yang sama, tidak ada panel samping klasik di bawah jok. Namun digantikan oleh dua panel yang dapat dilepas saat memasang set pannier samping (tersedia secara terpisah sebagai aksesoris) agar tetap lebih dekat ke badan kendaraan.
Sistem pencahayaan full LED mencakup unit lampu depan ringkas baru yang menampilkan DRL perimeter. Untuk pertama kalinya di kategori ini, Tuareg 660 memperkenalkan konsep double fairing yang berfungsi sebagai pelengkap aerodinamis yang sudah berhasil diperkenalkan pada kedua saudaranya.
Tuareg 660 mengadopsi mesin twin cylinder berkapasitas 660 cc dengan parallel-twin engine yang dapat menghasilkan tenaga maksimal 80 daya kuda dan torsi 70 Nm. Motor ini juga memiliki ground clearance 240 mm.
Fitur yang tersemat di Tuareg 660 adalah empat mode berkendara, ABS yang bisa dinonaktifkan, sistem APRC yang dilengkapi traction control, cruise control, engine map, dan engine brake. Layar LCD 5 inci TFT juga terpasang pada dasbor motor.
Konsumen yang tertarik bisa memilih skema warna Acid Gold atau Indaco Tagelmust. Soal harga, Tuareg 660 ditawarkan dengan nilai Rp656 juta (on the road DKI Jakarta).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(ERA)