medcom.id, Jakarta: Kawasaki Ninja 150R menjadi produk sepeda motor terakhir yang mengusung mesin 2-tak. Namun, produksi motor tersebut sudah dihentikan sejak tahun lalu oleh PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Meski populasi Ninja 150R kini semakin jarang, sejumlah perusahaan pelumas masih menyediakan untuk mesin 2-tak. Salah satunya Eni Oil. Brand yang dikenal dengan merek Agip ini mengklaim permintaan pelumas mesin 2-tak masih tinggi.
"Penjualan oli 2-tak kami bagus. Tapi kita tidak mau terlena. Motor 2-tak sudah jarang. Penggunaannya pun bergeser bukan di sektor otomotif lagi. Tapi ke mesin tempel untuk kapal," ungkap GM Sales & Marketing PT Bahana Nusa Lubrindo, distributor Eni Oil, Imran R. Razy, di sela pengundian ketiga program Touring ke Italia., Senin (19/12/2016).
Menurut Imran, pelumas jenis ini banyak digunakan di pinggir-pinggir kota dan luar pulau Jawa. Meski begitu, persaingan antarmerek pelumas untuk jenis ini tetap ketat.
"Ada 200 merek oli di Indonesia, yang aktif 50 merek. Di situ banyak merek pelumas yang asing tapi terdaftar di Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas). Mereka ikut bermain di pelumas 2-tak dan banting harga," tutup Imran.
medcom.id, Jakarta: Kawasaki Ninja 150R menjadi produk sepeda motor terakhir yang mengusung mesin 2-tak. Namun, produksi motor tersebut sudah dihentikan sejak tahun lalu oleh PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Meski populasi Ninja 150R kini semakin jarang, sejumlah perusahaan pelumas masih menyediakan untuk mesin 2-tak. Salah satunya Eni Oil. Brand yang dikenal dengan merek Agip ini mengklaim permintaan pelumas mesin 2-tak masih tinggi.
"Penjualan oli 2-tak kami bagus. Tapi kita tidak mau terlena. Motor 2-tak sudah jarang. Penggunaannya pun bergeser bukan di sektor otomotif lagi. Tapi ke mesin tempel untuk kapal," ungkap GM Sales & Marketing PT Bahana Nusa Lubrindo, distributor Eni Oil, Imran R. Razy, di sela pengundian ketiga program Touring ke Italia., Senin (19/12/2016).
Menurut Imran, pelumas jenis ini banyak digunakan di pinggir-pinggir kota dan luar pulau Jawa. Meski begitu, persaingan antarmerek pelumas untuk jenis ini tetap ketat.
"Ada 200 merek oli di Indonesia, yang aktif 50 merek. Di situ banyak merek pelumas yang asing tapi terdaftar di Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas). Mereka ikut bermain di pelumas 2-tak dan banting harga," tutup Imran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HIL)