Jakarta: Sepeda motor underbone sport (bebek sport) berukuran kecil tampaknya masih menarik bagi Kawasaki. Hal ini ditunjukan dengan rencana pabrikan asal Jepang tersebut dengan membuat pesaing Yamaha MX King dan Honda Supra GTR150. Pengembangan motor bebek sport ini dilakukan bersama dengan Modenas.
Menurut Greabiker, diperkirakan mesin yang digunakan berkubikasi 150-175 cc agar bertenaga. Di dunia maya juga sudah beredar desain motor yang diduga milik Kawasaki. Desainnya tergolong sporty dengan suspensi depan upside down serta desain knalpot ganda. Desain bodinya pun agresif, dengan model lampu ngumpet, dan fairing bersirip.
Tapi desain motor ini juga masih diragukan keasliannya karena rem depannya menggunakan cakram ganda dengan kaliper radial, serta bagian mesinnya terdapat dua pipa yang mengindikasikan motor itu menggunakan mesin dua silinder. Tentu hal itu berlebihan bagi sebuah motor bebek.
Baca Juga:
50 Mobil Listrik Mungil Siap Sokong Aktifitas Delegasi KTT ASEAN 2023
Kehadiran motor dengan ukuran mesin yang kecil dan harga terjangkau bisa memperluas pasar mereka. Terlebih merek yang identik dengan warna hijau ini banyak menggunakan motor dengan mesin 250 cc ke atas.
Di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Indonesia masih memiliki pasar bebek sport. Kendati setiap tahunnya pasar bebek sport tidak banyak mengalami perkembangan.
Bagi rival Yamaha dan Honda tersebut membuat motor bebek juga bukan sebuah hal baru. Dahulu, khususnya di Indonesia, mereka menawarkan Blitz R dan ZX 130.
Jakarta: Sepeda motor underbone sport (bebek sport) berukuran kecil tampaknya masih menarik bagi Kawasaki. Hal ini ditunjukan dengan rencana pabrikan asal Jepang tersebut dengan membuat pesaing Yamaha MX King dan Honda Supra GTR150. Pengembangan motor bebek sport ini dilakukan bersama dengan Modenas.
Menurut Greabiker, diperkirakan mesin yang digunakan berkubikasi 150-175 cc agar bertenaga. Di dunia maya juga sudah beredar desain motor yang diduga milik Kawasaki. Desainnya tergolong sporty dengan suspensi depan upside down serta desain knalpot ganda. Desain bodinya pun agresif, dengan model lampu ngumpet, dan fairing bersirip.
Tapi desain motor ini juga masih diragukan keasliannya karena rem depannya menggunakan cakram ganda dengan kaliper radial, serta bagian mesinnya terdapat dua pipa yang mengindikasikan motor itu menggunakan mesin dua silinder. Tentu hal itu berlebihan bagi sebuah motor bebek.
Baca Juga:
50 Mobil Listrik Mungil Siap Sokong Aktifitas Delegasi KTT ASEAN 2023
Kehadiran motor dengan ukuran mesin yang kecil dan harga terjangkau bisa memperluas pasar mereka. Terlebih merek yang identik dengan warna hijau ini banyak menggunakan motor dengan mesin 250 cc ke atas.
Di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Indonesia masih memiliki pasar bebek sport. Kendati setiap tahunnya pasar bebek sport tidak banyak mengalami perkembangan.
Bagi rival Yamaha dan Honda tersebut membuat motor bebek juga bukan sebuah hal baru. Dahulu, khususnya di Indonesia, mereka menawarkan Blitz R dan ZX 130.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
