Mandalika - Pertamina Enduro VR46 Racing Team mengakui bahwa Marc Marquez sudah mengunci titel juara dunia di MotoGP Motegi, Jepang yang berlangsung akhir pekan lalu. Namun pertarungan mereka masih ketat untuk menempatkan kedua pembalapnya di 5 posisi teratas.
Team Manager Pertamina Enduro VR46 Racing, Pablo Nieto mengatakan bahwa ini bukan target yang mudah namun cukup realistis untuk dicapai. Mengingat saat ini Franco Morbidelli masih tetap bertahan di klasemen kelima pembalap dengan koleksi 196 poin. Meski masuk di 5 besar, namun selisih poinnya dari Pedro Acosta hanya terpaut 1 poin saja.
Sementara selisih poinnya dari Marco Bezzecchi yang berada di urutan keempat klasemen pembalap, cukup jauh yaitu 46 poin. Sehingga upaya besar Franco tentu akan dibuktikan dalam 5 seri terakhir. Termasuk di MotoGP Mandalika yang akan berlangsung akhir pekan ini.
"Peluang yang paling realistis untuk klasemen pembalap adalah tetap bertahan di 5 besar. Mengingat selisih poin dengan 4 pembalap lain di belakang cukup ketat. Untuk Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk menemukan konfigurasi terbaik di motor, termasuk di MotoGP Mandalika agar target tersebut bisa tercapai," ujar Pablo Nieto.
Baca Juga:
Waspada Penyebab Motor Tak Bisa Di-starter
Jika melihat capaian kedua pembalapnya, konsistensi kedua pembalapnya untuk finish di depan rival terdekatnya, menjadi hal tersulit mereka capai musim ini. Perbedaan karakter setiap sirkuit butuh adaptasi yang cukup cepat.
Terutama karena penggunaan beberapa komponen terutama ban juga memberikan pengaruh yang sangat besar. Bahkan di sesi latihan hari pertama MotoGP Mandalika, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio terlihat kesulitan untuk beradaptasi.
Baik Franco maupun Diggia mengeluhkan karakter ban belakang yang seakan sangat berbeda ketika bertarung di Motegi Jepang. Lebih spesifik lagi, Franco menyebut bahwa temperatur ban belakang seakan sangat sulit untuk mencapai temperatur ideal untuk bisa mendapatkan grip lebih baik.
Masih ada sati sesi latihan lagi sebelum mereka bertarung di sesi kualifikasi pertama. Sebelum memastikan diri untuk bertarung berebut posisi start terbaik di kualifikasi kedua.
Mandalika - Pertamina Enduro VR46 Racing Team mengakui bahwa
Marc Marquez sudah mengunci titel juara dunia di MotoGP Motegi, Jepang yang berlangsung akhir pekan lalu. Namun pertarungan mereka masih ketat untuk menempatkan kedua pembalapnya di 5 posisi teratas.
Team Manager Pertamina Enduro VR46 Racing, Pablo Nieto mengatakan bahwa ini bukan target yang mudah namun cukup realistis untuk dicapai. Mengingat saat ini Franco Morbidelli masih tetap bertahan di klasemen kelima pembalap dengan koleksi 196 poin. Meski masuk di 5 besar, namun selisih poinnya dari Pedro Acosta hanya terpaut 1 poin saja.
Sementara selisih poinnya dari Marco Bezzecchi yang berada di urutan keempat klasemen pembalap, cukup jauh yaitu 46 poin. Sehingga upaya besar Franco tentu akan dibuktikan dalam 5 seri terakhir. Termasuk di MotoGP Mandalika yang akan berlangsung akhir pekan ini.
"Peluang yang paling realistis untuk klasemen pembalap adalah tetap bertahan di 5 besar. Mengingat selisih poin dengan 4 pembalap lain di belakang cukup ketat. Untuk Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk menemukan konfigurasi terbaik di motor, termasuk di MotoGP Mandalika agar target tersebut bisa tercapai," ujar Pablo Nieto.
Jika melihat capaian kedua pembalapnya, konsistensi kedua pembalapnya untuk finish di depan rival terdekatnya, menjadi hal tersulit mereka capai musim ini. Perbedaan karakter setiap sirkuit butuh adaptasi yang cukup cepat.
Terutama karena penggunaan beberapa komponen terutama ban juga memberikan pengaruh yang sangat besar. Bahkan di sesi latihan hari pertama MotoGP Mandalika, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio terlihat kesulitan untuk beradaptasi.
Baik Franco maupun Diggia mengeluhkan karakter ban belakang yang seakan sangat berbeda ketika bertarung di Motegi Jepang. Lebih spesifik lagi, Franco menyebut bahwa temperatur ban belakang seakan sangat sulit untuk mencapai temperatur ideal untuk bisa mendapatkan grip lebih baik.
Masih ada sati sesi latihan lagi sebelum mereka bertarung di sesi kualifikasi pertama. Sebelum memastikan diri untuk bertarung berebut posisi start terbaik di kualifikasi kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)