Indonesia Siap Ukir Sejarah di Eropa dengan Motor Klasik Berteknologi Listrik
Ekawan Raharja • 09 Agustus 2024 11:52
Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengungkapkan Indonesia akan mencetak sejarah baru di Eropa melalui motor klasik berteknologi listrik hasil karya pegiat otomotif dalam negeri. Motor klasik yang telah dikonversi dari mesin two-stroke ke tenaga listrik ini merupakan hasil kerja komunitas Elders yang berbasis di Jakarta.
Motor klasik bertenaga listrik buatan komunitas Elders ini akan diperkenalkan kepada penggemar otomotif di Eropa dengan perjalanan sejauh 11.000 kilometer yang melintasi delapan negara, dan akan berakhir di Kota Roma, Italia, pada tahun ini.
"Saya melihat perjalanan ini sebagai suatu upaya heroik yang penuh dengan keberanian, menghadapi berbagai tantangan dan rintangan," ujar Siti Nurbaya dikutip dari Antara.
Siti Nurbaya menilai perjalanan tersebut tidak hanya menunjukkan kemajuan sektor otomotif nasional dalam merakit kendaraan listrik, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim. Kendaraan bertenaga listrik yang tidak menghasilkan emisi gas buang (CO2) berkontribusi langsung dalam mengurangi jejak karbon.
"Tujuan perjalanan ini sangat membanggakan bagi kita semua," tambah Menteri Siti Nurbaya.
Menurut kajian Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), hingga tahun 2023, suhu permukaan bumi telah naik sebesar 1,45 derajat Celsius, hanya terpaut 0,05 derajat dari batas maksimum yang disepakati dalam Paris Agreement 2015, yakni 1,5 derajat Celsius.
Pengendara dari komunitas Elders, Yohanes Mustamu, menyatakan ia memulai perjalanan solo ini pada akhir Agustus 2024. Rute perjalanan dimulai dari Turki, melintasi Bulgaria, Serbia, Kroasia, Slovenia, Rusia, Ukraina, dan berakhir di Roma, Italia.
Motor yang digunakan adalah Vespa Super tahun 1974 yang telah dikonversi menjadi kendaraan listrik. Sebelumnya, motor ini telah diuji dalam perjalanan jauh ke Myanmar pada 2023 dengan hasil yang memuaskan tanpa kendala berarti.
Motor ini memiliki kapasitas energi listrik sebesar 3 Kwh, 72 VA, dan 32 Ampere-hour (Ah) x 3. Baterainya beratnya 36 kilogram dengan kecepatan maksimum mencapai 200 kilometer/jam.
"Setelah perjalanan ini, motor kami akan dipajang di salah satu museum otomotif di Kota Roma, Italia, sebagai bentuk inspirasi bagi lebih banyak orang untuk mengkonversi kendaraan konvensional mereka menjadi bertenaga listrik dan mendukung misi melawan perubahan iklim global," jelas Yohanes Mustamu.
Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengungkapkan Indonesia akan mencetak sejarah baru di Eropa melalui motor klasik berteknologi listrik hasil karya pegiat otomotif dalam negeri. Motor klasik yang telah dikonversi dari mesin two-stroke ke tenaga listrik ini merupakan hasil kerja komunitas Elders yang berbasis di Jakarta.
Motor klasik bertenaga listrik buatan komunitas Elders ini akan diperkenalkan kepada penggemar otomotif di Eropa dengan perjalanan sejauh 11.000 kilometer yang melintasi delapan negara, dan akan berakhir di Kota Roma, Italia, pada tahun ini.
"Saya melihat perjalanan ini sebagai suatu upaya heroik yang penuh dengan keberanian, menghadapi berbagai tantangan dan rintangan," ujar Siti Nurbaya dikutip dari Antara.
Siti Nurbaya menilai perjalanan tersebut tidak hanya menunjukkan kemajuan sektor otomotif nasional dalam merakit kendaraan listrik, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim. Kendaraan bertenaga listrik yang tidak menghasilkan emisi gas buang (CO2) berkontribusi langsung dalam mengurangi jejak karbon.
"Tujuan perjalanan ini sangat membanggakan bagi kita semua," tambah Menteri Siti Nurbaya.
Menurut kajian Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), hingga tahun 2023, suhu permukaan bumi telah naik sebesar 1,45 derajat Celsius, hanya terpaut 0,05 derajat dari batas maksimum yang disepakati dalam Paris Agreement 2015, yakni 1,5 derajat Celsius.
Pengendara dari komunitas Elders, Yohanes Mustamu, menyatakan ia memulai perjalanan solo ini pada akhir Agustus 2024. Rute perjalanan dimulai dari Turki, melintasi Bulgaria, Serbia, Kroasia, Slovenia, Rusia, Ukraina, dan berakhir di Roma, Italia.
Motor yang digunakan adalah Vespa Super tahun 1974 yang telah dikonversi menjadi kendaraan listrik. Sebelumnya, motor ini telah diuji dalam perjalanan jauh ke Myanmar pada 2023 dengan hasil yang memuaskan tanpa kendala berarti.
Motor ini memiliki kapasitas energi listrik sebesar 3 Kwh, 72 VA, dan 32 Ampere-hour (Ah) x 3. Baterainya beratnya 36 kilogram dengan kecepatan maksimum mencapai 200 kilometer/jam.
"Setelah perjalanan ini, motor kami akan dipajang di salah satu museum otomotif di Kota Roma, Italia, sebagai bentuk inspirasi bagi lebih banyak orang untuk mengkonversi kendaraan konvensional mereka menjadi bertenaga listrik dan mendukung misi melawan perubahan iklim global," jelas Yohanes Mustamu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)