Foto: Media Indonesia
Foto: Media Indonesia

Anak SMK 53 Jadi Pelopor Berkendara Aman

29 Desember 2014 09:38
medcom.id, Jakarta: Tak ada alasan buat ugal-ugalan di jalan, ada pelatihan berkendara aman yang bisa kamu ikuti, gratis. Anak-anak SMK 53 Jakarta jadi pelopornya.
 
Metrotvnews.com, Jakarta: Cone-cone itu diletakkan berjajar, plastik kerucut kuning itu, salah satu fungsi nya mengasah keterampilan saat menghindari rintangan. Di sampingnya, lapangan beraspal itu dicat putih melingkar, juga untuk melatih pemotor bermanuver.
 
Sebelum melaluinya, perlengkapan berkendara mesti dikenakan lengkap. Maka, di sana, tersedia pula sepatu tertutup, sarung tangan, serta helm.

“Karena Honda, dari perusahaan induknya di Jepang, punya filosofi menghargai kehidupan. Bentuk penghargaan itu adalah komitmen kami untuk tidak hanya menjual, tapi juga mengajak pemakai produk untuk berkendara aman,“ kata Agus Sani, Safety Riding Instructor PT Wahana Makmur Sejati, distributor tunggal Honda Motor untuk wilayah Jakarta dan Tangerang ketika disambangi Move pada Senin (22/12) di Safety Riding Center di Jatake, Banten.
 
Tak berbayar, cukup melakukan perjanjian, pemilik motor bisa melatih aneka keterampilan bermotor di sana.
 
Pelatihan bisa diikuti individu, komunitas, atau klub motor, karyawan instansi pemerintah maupun swasta. Pelatihan berkendara aman bukan cuma bisa dilakukan di Jatake, Agus dan timnya juga melakukan aktivitas serupa di berbagai lokasi.
 
TK hingga SMA, dan tentunya kampus-kampus di Jakarta dan Tangerang rutin mereka datangi, beberapa kali juga melibatkan pihak kepolisian. “Untuk anak TK kami ajarkan mengapa harus memakai helm, tidak dibonceng di depan dan harus didampingi satu lagi orang dewasa di belakangnya. Untuk anak yang lebih besar, kami mulai masukkan soal safety riding hingga aturan lalu lintas, mengapa mereka harus punya SIM dan membawa serta STNK,“ kata Agus.
 
Salah satu pesan yang disampaikan, 90% kecelakaan disebabkan faktor manusia. Sebanyak 17,6% dipicu kesalahan operasi, 23,5% salah ambil keputusan dan kesalahan menilai situasi 58%.
 
Selain itu, kata Agus, ada pula faktor lingkungan yaitu kondisi jalan, cuaca, dan rambu-rambu lalu lintas. Penyebab lainnya, kendaraan, karena kurang terawat atau modifikasi yang tidak tepat. “Sehingga untuk manusianya, kami mengajarkan pengetahuan, teknik dan etika berkendara.“
 
SMK 53 binaan Rambu-rambu serupa, dalam wujud tanda-tanda parkir bergaris dengan himbauan memakai helm dan berhati-hati di jalan, Move temui di SMK 53 di kawasan Kamal, Jakarta Barat. SMK dengan enam bidang keahlian itu menjadi binaan PT Wahana Makmur Sejati sejak awal 2014 lalu.
 
Namun, bukan cuma bantuan yang diperoleh, para guru yang juga telah mendapat pembinaan rutin memeriksa kelengkapan berkendara para siswa, terutama helm. “Kami sempat kedatangan Nidji, brand ambassador Honda saat pelatihan safety riding di sini,“ kata Steven.
 
Untuk memastikan keterampilan berkendara dipahami siswa, secara rutin siswa SMK itu juga dikirim mengikuti pelatihan berkendara aman di Jatake. Lazimnya, kata Maryana, sang Wakil Kepala Sekolah, pelatihan itu didapat saat magang di Wahana Makmur Sejati.Betah di sekolah Ya, magang! Yang istimewa dari siswa SMK ialah proses magang.Namun, sebelum mereka magang, tentunya mereka telah siap mengaplikasikan keterampilannya.
 
Move bertemu Febi, Rangga, dan Nanda di bengkel praktik di sana. Di sana, ada empat motor, mulai tipe sport, bebek, dan matic yang jadi wahana mereka belajar. Ada pula mesin yang bisa mereka eksplorasi untuk mempelajari teknik lanjutan.
 
Anak SMK 53 Jadi Pelopor Berkendara Aman “Semuanya, bantuan dari Honda sehingga dana yang kami terima bisa dialokasikan untuk program lainnya,“ kata Maryana yang justru senang jika siswanya pulang sore, lo? Ya, karena lengkapnya peralatan di bengkel membuat mereka betah berlama-lama membongkar, dan tentunya kemudian kembali memasang, motor-motor dan mesin-mesin.
 
“Tapi, karena bagian dari program sebagai sekolah membuat lapangan basket diperbaiki, anak-anak juga biasanya olahraga dulu. Ada juga fasilitas lain seperti band, lapangan sepak bola, dan tentunya wifi gratis,“ kata Maryana. (Media Indonesia/M-4)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIT)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan