Custom culture yang hidup dan menghidupkan industri otomotif nasional. MTVN/Ahmad Garuda
Custom culture yang hidup dan menghidupkan industri otomotif nasional. MTVN/Ahmad Garuda

Custom Bike

Custom Culture jadi Industri Hidup dan Menghidupkan

Ahmad Garuda • 15 Agustus 2017 18:39
medcom.id, Jakarta: Rentetan perjalanan custom culture di Indonesia yang diceritakan oleh punggawa KustomFest, Lulut Wahyudi, perjalanannya memang tak mudah. Namun kini, budaya custom bike ini sudah menjadi industri hidup dan menghidupkan.
 
Dikatakan sebagai industri hidup, lantaran di tengah kegelisahan industri otomotif nasional yang sempat tergerus krisis global selama tiga tahun terakhir karena ragam masalah politik dunia. Ajang custom culture atau custom bike malah menjadi solusi bagi penggemar dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.
 
"Kami sudah melihat bahwa ini adalah salah satu industri yang hidup. Mengapa saya katakan hidup, karena dari sekian banyak konflik dunia politik nasional hingga ragam masalah lainnya, industri ini malah berjalan tanpa masalah. Artinya ada hal positif yang bisa kita lakukan ketimbang hanya membuat perselisihan yang malah membuat hidup lebih runyam," klaim Lulut.
<i>Custom Culture</i> jadi Industri Hidup dan Menghidupkan
APM Mulai Dukung Custom Culture

Perlahan tapi pasti, pembuktian demi pembuktian yang ditunjukkan pelaku custom culture nasional, mulai terlihat. Bisa membuat bengkel-bengkel dari hanya sekadar mengerjakan rutinitas, kini mereka terpacu untuk tampil dengan karya. Hal ini lantas dianggap sesuatu yang hidup oleh industri otomotif.

Setelah beberapa APM motor Eropa menunjukkan dukungan mereka, APM motor Jepang pun akhirnya tertarik berkolaborasi dengan para pelaku custom culture untuk menggarap event yang levelnya nasional. Bahkan mereka membuat ajang sendiri yang sesuai dengan konsep konten yang ingin dibawanya.
<i>Custom Culture</i> jadi Industri Hidup dan Menghidupkan
"Dunia modifikasi atau pun custom, adalah dunia yang membuat industri otomotif ini jadi lebih hidup. Lantaran mereka bersentuhan dengan yang namanya kreatifitas. Dari kreatifitas ini yang tumbuh dengan beragam konsep dan ide yang mereka terapkan di atas sepeda motor. Kami melihat ini sebagai sebuah karya yang patut mendapat tempat. Sehingga kami sepakat berkolaborasi dengan para pelaku langsung di custom ini," sambung Yudi Gautama perwakilan APM yang mendukung penuh industri custom culture di tanah air.
 
Bengkel Otomotif Lebih Hidup
Sekadar nge-bengkel, tak lagi jadi rutinitas para pemilik bengkel atau pekerja bengkel otomotif. Kebangkitan kembali custom bike, membuat para pekerja bengkel ini jadi lebih hidup karena mereka terpacu membuat kreatifitas tersendiri yang bisa jadi ikon mereka. Apalagi industri ini semakin hidup. Bukan hanya di kota-kota besar, namun juga hingga kota kabupaten.
<i>Custom Culture</i> jadi Industri Hidup dan Menghidupkan
Tak butuh waktu lama, motor-motor hasil kreasi perorangan atau pun tim, lantas mulai menjamur di banyak wilayah di negara ini. Bengkel-bengkel yang awalnya hanya bengkel umum, kini masing-masing punya satu karya. Mereka merasa lebih hidup dan lebih menghidupkan industri kreatif otomotif yang satu ini.
 
"Kami sangat senang melihat industri ini berjalan dan berkembang cukup pesat. Kami bangga karena juga mampu melibatkan diri di dalamnya. Sehingga bisa bersama-sama menggerakkan perekonomian bangsa melalui cara yang berbeda," imbuh Brand Manager Surya, Ari Kusumo Wibowo dalam momen yang terpisah.
<i>Custom Culture</i> jadi Industri Hidup dan Menghidupkan
Sayangnya, industri custom culture yang hidup masih sebatas kendaraan roda dua saja. Sementara untuk kendaraan roda empat masih cenderung memodifikasi saja. Meski ada juga yang membangun mobil, tapi menurut Lulut, tak sebanyak builder motor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan