Shoei X-15 jadi helm tercanggih Shoei saat ini untuk kebutuhan balap dan performa tinggi. medcom-uda
Shoei X-15 jadi helm tercanggih Shoei saat ini untuk kebutuhan balap dan performa tinggi. medcom-uda

Perlengkapan Berkendara

Tetap Senyap Digeber Hingga 350 KPJ, Downforce Shoei X-15 Membaik -1,6%

Ahmad Garuda • 25 Mei 2023 21:33
Perkembangan teknologi kendaraan, ternyata juga direspon dengan sangat baik oleh perusahaan apparel dan perlengkapan berkendara seperti helm. Salah satunya adalah produsen helm asal Jepang yaitu Shoei mempersembahkan helm terbaru mereka X-15. Helm ini diklaim punya teknologi yang lebih canggih dari sebelumnya dengan pengembangan desain yang melewati penelitian serta pengujian di lorong angin (wind Tunnel Testing). 
 
Salah satu keistimewaan yang diklaim oleh Shoei adalah teknologi kenyamanan saat digunakan, bahkan untuk kecepatan hingga 350 kilometer per jam. Bahkan downforce-nya diklaim meningkat hingga -1,6 persen dari versi sebelumnya. Dari sisi keamanan lainnya juga diklaim mengurangi terjadinya helm tertarik sebesar 6,1% dari versi sebelumnya.
 
"Kami berharap X-15 ini bisa menerobos pasar Indonesia. Teknologi ventilasinya jadi salah satu keunggulan, bobot ringan hanya 1 kg bahkan juga untuk teknologi aliran udara yang melewati area helm ini. Kami berharap ini menjadi terobosan terbaru di Indonesia dan dunia. Helm ini sudah mulai didistribusikan sejak April kemarin ke semua reseller Nolan di seluruh Indonesia," ujar General Manager PT Prakarsa Abadi Sentosa (PAS) Distributor Nolan Group, Avant Tjen di The Acre pada Kamis (25/5/2023).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Selain soal aliran udara beberapa kelebihan lainnya juga dipaparkan oleh Manager PT Prakarsa Bangun Sarana (PBS) Distributor Shoei, Boy Septa, bahwa banyak hal baru yang tak ada di produk generasi sebelumnya. 
 
Baca Juga:
Mekanik Motor Ini Harumkan Nama Indonesia Se-Asia Oceania

 
Karakteristik Aerofoam
Peningkatan pada performa aerodinamik yang terlahir dari balap. Dengan berpaku pada pengalaman serta data analisa tekanan, helm yang juga digunakan oleh Marc Marquez berhasil menciptakan bentuk helm yang memiliki minimal tekanan udara. Pengujiannya dilakukan dengan fasilitas lorong angin (wind tunnel) yang dimiliki Shoei. Perubahan ini membuat helm tetap stabil pada kecepatan tinggi melebihi 350 km/jam.
 
Dibandingkan dengan helm sebelumnya, helm X-15 mengurangi terjadinya helm terangkat sekitar 1,6% dan tertarik sebesar 6,1% dari sebelumnya. Desain aksen garis lurus yang jelas pada kanan kiri bagian atas helm diciptakan dengan teknologi pencetakan tingkat tinggi. 
 
"Pada X-15, kami menggunakan bentuk yang menyempit dari palang dagu ke bagian belakang helm. Perubahan ini telah meningkatkan efek baik secara signifikan. Penstabil belakang menarik aliran udara ke ruang seperti terowongan yang dibuat di kiri dan kanan cangkang helm. Aliran udara kemudian diarahkan ke belakang, mengendalikan arahnya dan meningkatkan stabilitas," ujar Boy Septa.
 
Ventilasi
Saluran udara diklaim lebih baik di bagian dalam helm lebih dari 1,5 kali dan dengan menyediakan lubang outlet di terowongan stabilizer belakang. Saat mempertimbangkan desain untuk X-15, mereka membuat model dari tanah liat dan mengukurnya dengan pemindai 3D. Saat melakukan simulasi distribusi tekanan dengan pengendara dalam posisi balapan, dipastikan bahwa intake udara berada di area dengan aliran udara tertinggi serta tekanan tinggi.
 
Baca Juga:
Toyota Raize yang di Indonesia Bebas Skandal Uji Tabrak Daihatsu

 
Dengan sistem ventilasi pipi terbaru, jumlah lubang ventilasi di bagian dalam helm kira-kira bertambah dua kali lipat dari helm sebelumnya. Helm X-15 dilengkapi dengan fitur yang meningkatkan kenyamanan saat berkendara, bahkan di kondisi yang berat.
 
Model Visor juga Disesuaikan
Kenyamanan optimal dalam setiap situasi berkendara X-15 dilengkapi dengan pelindung/visor CWR-F2R. CWR-F2R memiliki sistem kunci tengah yang meningkatkan kontak pelindung/visor dengan karet jendela untuk mencegah masuknya angin dan hujan. Alhasil penglihatan sangat jelas dengan menempatkan pin untuk lembaran anti kabut, yang berbagi dengan tombol pelapis sobek (tear-off), di luar bidang penglihatan. 
 
Posisi atas visor ketika pembalap menunduk juga naik sebesar 5 mm dibandingkan dengan sebelumnya. Pembalap MotoGP mengapresiasi bidang pandang yang lebih luas ini, yang juga diperkuat dengan posisi bantalan pipi yang diwarisi dari helm sebelumnya. Rentang penglihatan yang lebih baik berkontribusi pada keselamatan selama balapan. Perisai/pelindung X-15 dilengkapi dengan kunci tengah serta kunci balap. 
 
Mekanisme penguncian pelindung dua tahap mengurangi risiko lepasnya pelindung/visor secara tidak sengaja saat terjatuh. Alas pelindung/pelindung dilengkapi dengan mekanisme kunci pemicu baru yang menyertakan tuas yang digunakan saat memasang dan melepas pelindung/pelindung. Setelan tuas pemicu dipasang pada tempatnya, tuas ini mencegah pelindung/pelindung jatuh akibat benturan jika pengendara terjungkal.
 
Baca Juga:
Deltalube 'Suntikan' Teknologi Mesin K3-VE untuk Siswa SMK

 
Material Nyaman di Kepala
X-15 menggunakan kombinasi material hibrida di permukaan interiornya: bahan yang sangat menyerap kelembapan dan cepat kering untuk area di mana keringat mudah menumpuk, dan kain yang lembut dan terangkat untuk area yang mungkin bergesekan dengan kulit pengendara saat memakai atau melepas helm.
 
Bisa Pasang Selang Minum
Sistem hidrasi dapat digunakan selama perjalanan panjang dalam kondisi ekstrim seperti musim panas atau balapan ketahanan. X-15 memiliki mekanisme pemasangan di dekat mulut pengendara untuk memasang komponen hidrasi pada helm atau selang minum. Sistem hidrasi dapat dengan mudah diatur dengan menggabungkan tabung hidrasi opsional dan aksesori yang tersedia secara komersial.
 
Sistem Rilis Cepat Darurat (E.Q.R.S.)
Sistem untuk melepas helm dalam keadaan darurat jika terjadi kecelakaan. Sistem Rilis Cepat Darurat (E.Q.R.S.) ini menampilkan pita khusus di bantalan pipi. Cukup menarik pita ini memungkinkan helm dilepas dengan mudah sambil meminimalkan beban yang diletakkan di leher pengendara yang berpotensi cedera. 
 
(UDA)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif