medcom.id: Sejatinya Kawasaki Ninja H2R adalah produk baru yang seharusnya tak bermasalah. Tapi namanya saja buatan manusia, pastinya ada sedikit kesalahan dalam proses produksi. Hyperbike tersebut pun terpaksa di-recall untuk dilakukan perbaikan.
Adalah Australia Competition & Consumer Commision (ACCC) yang mendeteksi masalah ini. Mereka mengatakan ada kabel bodi yang terjepit disasis. Akibatnya kabel bisa putus dan mesin gagal dinyalakan.
Motorcycle merilis, ACCC mendeteksi lebih lanjut dengan skenario terburuknya adalah motor bisa terbakar. Meski recall ini terjadi di Australia, bukan tak mungkin bisa juga kejadian yang sama terjadi dinegara lain, mengingat motor ini hanya diproduksi di Jepang saja.
Kawasaki Ninja H2R merupakan hyperbike dengan kemampuan tinggi. Mesin 1.000 cc, 4 silindernya disokong supercharged sehingga mampu menghasilkan tenaga lebih dari 200 daya kuda. Kawasaki Ninja H2R sendiri saat ini belum diniagakan di Indonesia.
medcom.id: Sejatinya Kawasaki Ninja H2R adalah produk baru yang seharusnya tak bermasalah. Tapi namanya saja buatan manusia, pastinya ada sedikit kesalahan dalam proses produksi. Hyperbike tersebut pun terpaksa di-
recall untuk dilakukan perbaikan.
Adalah Australia Competition & Consumer Commision (ACCC) yang mendeteksi masalah ini. Mereka mengatakan ada kabel bodi yang terjepit disasis. Akibatnya kabel bisa putus dan mesin gagal dinyalakan.
Motorcycle merilis, ACCC mendeteksi lebih lanjut dengan skenario terburuknya adalah motor bisa terbakar. Meski recall ini terjadi di Australia, bukan tak mungkin bisa juga kejadian yang sama terjadi dinegara lain, mengingat motor ini hanya diproduksi di Jepang saja.
Kawasaki Ninja H2R merupakan hyperbike dengan kemampuan tinggi. Mesin 1.000 cc, 4 silindernya disokong supercharged sehingga mampu menghasilkan tenaga lebih dari 200 daya kuda. Kawasaki Ninja H2R sendiri saat ini belum diniagakan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)