Foto: Media Indonesia
Foto: Media Indonesia

Ady Sucipto, Instruktur Anak TK Hingga Klub Motor

29 Desember 2014 10:01
medcom.id, Jakarta: Setelah malang melintang di jalanan sejak usia belasan, dari balapan di jalan hingga kemudian menjelajah kompetisi, juga belajar berbagai atraksi, Muhammad Ady Sucipto kini membagi kiatnya mengendalikan kendaraan.  Ia bukan melatih soal memacu kecepatan atau mengolah tubuh di antara gerakan motor, melainkan keterampilan berkendara aman bagi siswa TK hingga SMA, juga para mahasiswa di Jakarta dan Tangerang.
 
Sejak awal 2014, ia bergabung sebagai instruktur di Safety Riding Centre PT Wahana Makmur Sejati, diler utama Motor Honda di Jakarta dan Tangerang. Keterampilan yang diperolehnya sebelumnya, juga kedisiplinan berlatih, membuat kariernya sebagai instruktur makin moncer. Ia menjadi juara 1 kategori instruktur pria pada Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHRSIC) 2014.
 
Seusai jadi jawara di Indonesia, Ady melaju ke Jepang. Di sana, ia kembali meraih pencapaian terbaik pada The 15th Safety Japan Instructors' Competition 2014 di kelas 125 cc.

Kompetisi itu digelar pada 25-26 September 2014 di Suzuka Circuit Traffic Education Center. Pesertanya instruktur-instruktur terbaik Honda dari Thailand, Vietnam, Indonesia, Singapura, India, dan Malaysia.
 
Ady berhasil unggul pada semua kategori penilaian, mulai pengetahuan hingga keterampilan keselamatan berkendara dalam ujian teori dan praktik. Ia mampu menunjukkan pemahaman sebagai instruktur dan perilaku dan teknik berkendara yang mengedepankan unsur keselamatan.
 
Kini, di perusahaan itu ada 150 instruktur yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk perempuan. Targetnya, setiap tahun, 800 kegiatan dilakukan, menyasar 90 ribu masyarakat di seluruh Indonesia.
 
Ingin belajar teknik bermotor aman? Simak, yuk, obrolan Move dengan Ady di Safety Riding Center di Jatake, Tangerang, Selasa (23/12).
 
Apa sih yang diuji pada kompetisi di Jepang itu?
 
Ada tes teori tertulis, juga ujian praktik.Pertama, harus mampu menjaga keseimbangan dalam ujian narrow plank, berkendara melintasi papan titian dalam kecepatan sangat rendah tanpa menurunkan kaki dan tetap mempertahankan postur berkendara ideal.
 
Kedua, menguasai teknik pengereman dalam ujian braking. Kami harus berhasil menghentikan sepeda motor dari kecepatan yang sudah ditentukan tanpa membuat roda terkunci maupun memakai bantuan engine brake, dengan tetap mempertahankan postur berkendara yang ideal.
 
Ketiga, mengendalikan motor dalam ujian slalom course, harus mampu secara akurat dan cepat menaklukkan lintasan khusus, tanpa menyentuh pembatas jalur dan pijakan kaki di aspal saat bermanuver.
 
Apa sih yang menurut kamu bisa menang?
 
Latihan dan mungkin keberuntungan, ya, karena peserta yang lain juga bagus-bagus.
 
Sebenarnya fungsi instruktur itu apa?
 
Ini bentuk tanggung jawab sosial perusahaan di bidang keselamatan berkendara, no sales without safety.
 
Kami memang melakukan aktivitas edukasi dan sosialisasi keselamatan berkendara secara konsisten, dilakukan rutin serta terstruktur karena ada kurikulumnya. Kami punya tanggung jawab menyebarluaskan soal ART riding atau attitude, responsible, tactics yang komprehensif tentang pengetahuan lalu lintas, etika, dan teknik berkendara yang aman.Bagaimana rasanya mengajar di TK hingga kampus?
 
Karena sudah ada kurikulum dan modulnya, sudah ada sistemnya. Kami juga memiliki alat simulasi keselamatan berkendara Honda Riding Trainer (HRT) berstandar internasional dan bisa digunakan konsumen Honda Indonesia.
 
Menurut kamu, kenapa kasus kecelakaan motor di Indonesia terus meningkat?
 
Ada banyak faktor. Penyebab pada faktor manusia yang terbesar. Pengetahuan yang kurang serta penguasaan etika dan teknik berkendara yang minim. Bayangkan saja, di Jakarta saja, ribuan motor baru masuk ke jalanan setiap harinya. Kecelakaan bisa terjadi pada siapa pun dan kapan pun, itu yang harus dipahami.
 
Bagaimana dengan jalan yang berlubang jadi penyebab kecelakaan?
 
Saran saya, cengkeram setang dengan mantap sehingga ketika ada lubang bang atau kita menghindar, pegangan tetap mantap. Intinya ya jika kesiapan optimal, kecelakaan bisa diminimalkan.
 
Semua teknik itu kami ajarkan pada pelatihan berkendara aman, bahkan dari yang tadinya tidak bisa berkendara bisa dilatih di sini sehingga bukan hanya bisa naik motor, melainkan juga  berkendara yang aman.
 
Kami yang melatih pun harus punya sertifikasi sehingga hasil yang diharapkan dari proses pelatihan itu juga bisa maksimal. Saya sendiri, pada Maret, dapat sertifikasi 2014.
 
Bagaimana, nih, dengan sebagian anak muda yang katanya sering ugal-ugalan di jalan?
 
Yang jelas, berkendara itu harus aman bagi dirinya, juga orang di sekitarnya. Ya memang agak aneh-aneh, sih, mereka. Saya juga penasaran sama mereka, misalnya yang mengganti lampu belakang dengan lampu putih. Itu kan memang bikin bingung.
 
Namun, semua teknik itu, termasuk bagaimana mengatur emosi, kami ajarkan di pelatihan dan sekarang sih hasilnya sudah bisa dilihat karena kami masuk juga ke SMA dan kampus, juga diterima di kalangan komunitas dan kampus.
 
Selain warna lampu yang tidak tepat, perilaku apalagi yang menurut kamu masih perlu diperbaiki?
 
Orangtua yang membonceng anaknya di depan, tanpa helm. Harusnya, pakai helm, duduk di belakang pengemudi, lebih baik lagi ada orang dewasa lain di belakangnya.  Atau, boleh juga pasangkan kursi khusus, tentunya yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk memboncengkan anak.
 
Para ibu yang antar anak. Jalannya di tengah, selain membuat orang lain juga kagok, rawan kecelakaan. Lalu, yang suka balap-balapan sebaiknya masuk arena saja, deh. Lebih jelas kompetisinya dan lebih aman. (Media Indonesia/M-4)
 
BIODATA
 
Nama lengkap: Muhammad Ady Sucipto Tanggal lahir: 17 Maret 1987 Pendidikan  : BSI Cipulir, Jakarta Selatan
Pencapaian  : Juara The 15th Safety Japan Instructors' Competition 2014, kelas 125 cc Juara kategori instruktur pria pada Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AH-RSIC) 2014 Juara umum kedua kelas 650 cc Indonesia Racing Series (IRS) Berbagai IRS dan matic race. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIT)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan