BSD City: Honda EM1 e: akhirnya menandai era motor listrik pabrikan berlogo sayap tersebut di Indonesia. Kuda besi ini memiliki rancang bangun sebagai solusi mobilitas perkotaan, dan uniknya cukup identik dengan angka 40.
President Director Astra Honda Motor, Susumu Mitsuishi, mengatakan kehadiran EM1 e: di pasar Indonesia merupakan bentuk komitmen perusahaan agar masyarakat luas dapat merasakan teknologi dan kualitas motor listrik. Mengingat Masyarakat Indonesia telah puluhan tahun membuktikan kualitas dan durabilitas pabrikan asal Jepang.
“Kami memproduksi EM1 e: di Indonesia sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mewujudkan netralitas karbon. Motor ini kami persembahkan bagi masyarakat yang menantikan sepeda motor listrik berkualitas. Dapat memberikan keamanan, kenyamanan, dan kesenangan saat mengendarainya. Kami pun melengkapi kehadiran Honda EM1 e: dengan pilihan pengisian baterai yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen,” ujar Mitsuishi pada Jumat (12-8-2023) di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Motor penggerak EM1 e: menghasilkan tenaga maksimal 1,7 kW. Sebagai sarana pendukung mobilisasi area perkotaan, kuda besi hanya mampu mencapai kecepatan maksimal 45 km/h dengan jarak maksimal 41,1 km.
Baca Juga:
Unik Nih, Bridgestone Pamer Ban F1 Di GIIAS 2023
Sistem baterai yang digunakan dapat dilepas-pasang (detachable) turut memberikan kemudahan konsumen. Dalam melakukan pengisian daya baterai, pemiliknya dapat melakukan pengisian daya dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25-75 persen dan 6 jam untuk 0 persen-100 persen.
Sektor pencahayaan kemudian didukung teknologi lampu LED, serta tersedia Inner Rack dan USB charger type A. Informasi penggunaan sepeda motor listrik ini telah didukung dengan digital panel meter yang dapat menunjukan kecepatan, jarak, jam, trip meter, pilihan mode daya (Standar dan hemat/ECON) serta indikator baterai.
Bagian ruang kaki semakin nyaman dengan desain pijakan yang datar dan luas. Memiliki jok yang dapat digunakan secara pribadi maupun berboncengan dan memiliki tinggi dari permukaan tanah 135 mm.
Pengereman telah dilengkapi dengan cakram depan berukuran 190 mm di depan dan drum brake sisi belakang yang terkoneksi dengan Combi Brake System (CBS). Sementara itu, ban depan berukuran 90/90 dengan pelek 12 Inci dan ban belakang berukuran 100/90 dengan pelek 10 inci.
Baca Juga:
Omoda 5 EV Sudah Bisa Dipesan, Modal Rp10 Juta
EM1 e: yang dilengkapi baterai MPP e: dipasarkan dengan harga sekitar Rp40 juta sampai Rp45 juta. Untuk unitnya saja dibanderol Rp30 juta hingga Rp33 juta, sedangkan harga baterai MPP e: dihargai Rp10 juta – Rp12 juta. Konsumen bisa memilih warna Innovative White, Intelligent Matte Black, dan Smart Red.
Jika dibandingkan dengan Yadea E8S Pro, jarak tempuh yang ditawarkan motor asal China ini bisa mencapai 150 km dan kecepatan puncaknya di 60 km/jam. Sedangkan untuk harganya juga lebih terjangkau, hanya Rp23,9 juta (on the road DKI Jakarta).
BSD City: Honda EM1 e: akhirnya menandai era motor listrik pabrikan berlogo sayap tersebut di Indonesia. Kuda besi ini memiliki rancang bangun sebagai solusi mobilitas perkotaan, dan uniknya cukup identik dengan angka 40.
President Director Astra Honda Motor, Susumu Mitsuishi, mengatakan kehadiran EM1 e: di pasar Indonesia merupakan bentuk komitmen perusahaan agar masyarakat luas dapat merasakan teknologi dan kualitas motor listrik. Mengingat Masyarakat Indonesia telah puluhan tahun membuktikan kualitas dan durabilitas pabrikan asal Jepang.
“Kami memproduksi EM1 e: di Indonesia sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mewujudkan netralitas karbon. Motor ini kami persembahkan bagi masyarakat yang menantikan sepeda motor listrik berkualitas. Dapat memberikan keamanan, kenyamanan, dan kesenangan saat mengendarainya. Kami pun melengkapi kehadiran Honda EM1 e: dengan pilihan pengisian baterai yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen,” ujar Mitsuishi pada Jumat (12-8-2023) di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Motor penggerak EM1 e: menghasilkan tenaga maksimal 1,7 kW. Sebagai sarana pendukung mobilisasi area perkotaan, kuda besi hanya mampu mencapai kecepatan maksimal 45 km/h dengan jarak maksimal 41,1 km.
Baca Juga:
Unik Nih, Bridgestone Pamer Ban F1 Di GIIAS 2023
Sistem baterai yang digunakan dapat dilepas-pasang (detachable) turut memberikan kemudahan konsumen. Dalam melakukan pengisian daya baterai, pemiliknya dapat melakukan pengisian daya dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25-75 persen dan 6 jam untuk 0 persen-100 persen.
Sektor pencahayaan kemudian didukung teknologi lampu LED, serta tersedia Inner Rack dan USB charger type A. Informasi penggunaan sepeda motor listrik ini telah didukung dengan digital panel meter yang dapat menunjukan kecepatan, jarak, jam, trip meter, pilihan mode daya (Standar dan hemat/ECON) serta indikator baterai.
Bagian ruang kaki semakin nyaman dengan desain pijakan yang datar dan luas. Memiliki jok yang dapat digunakan secara pribadi maupun berboncengan dan memiliki tinggi dari permukaan tanah 135 mm.
Pengereman telah dilengkapi dengan cakram depan berukuran 190 mm di depan dan drum brake sisi belakang yang terkoneksi dengan Combi Brake System (CBS). Sementara itu, ban depan berukuran 90/90 dengan pelek 12 Inci dan ban belakang berukuran 100/90 dengan pelek 10 inci.
Baca Juga:
Omoda 5 EV Sudah Bisa Dipesan, Modal Rp10 Juta
EM1 e: yang dilengkapi baterai MPP e: dipasarkan dengan harga sekitar Rp40 juta sampai Rp45 juta. Untuk unitnya saja dibanderol Rp30 juta hingga Rp33 juta, sedangkan harga baterai MPP e: dihargai Rp10 juta – Rp12 juta. Konsumen bisa memilih warna Innovative White, Intelligent Matte Black, dan Smart Red.
Jika dibandingkan dengan Yadea E8S Pro, jarak tempuh yang ditawarkan motor asal China ini bisa mencapai 150 km dan kecepatan puncaknya di 60 km/jam. Sedangkan untuk harganya juga lebih terjangkau, hanya Rp23,9 juta (on the road DKI Jakarta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)