Jakarta: Pemerintah sudah mengumumkan akan memberikan subsidi untuk pembelian motor listrik baru sebesar Rp7 juta, dengan syarat sudah memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Hal ini membuat Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) untuk mendorong anggotanya agar meningkatkan kandungan TKDN dan bisa mendapatkan subsidi yang disiapkan pemerintah.
Sekretaris Jenderal Aismoli, Hanggoro Ananta Khrisna, mengucapkan selamat bagi 3 merek sepeda motor yang bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah. "3 pabrikan yang sudah mencapai TKDN 40 persen, kita harus memberikan apresiasi," ujarnya melalui keterangan resmi.
Dia kemudian menggarisbawahi anggotanya yang belom mendapatkan subsidi. Aismoli akan mendorong para anggotanya untuk terus meningkatkan TKDN hingga 40 persen.
"Untuk kendaraan yang belum mencapai itu, kita tanyakan ke industrinya, kita kerja bersama pelaki industri dan pemerintah. Kita dorong 40 persen TKDN sehingga yang lain bisa menikmati dan konsumen memiliki banyak pilihan," lanjut Hanggoro.
Hanggoro memastikan asosiasinya akan selalu mendukung program pemerintah dalam percepatan di Industri motor listrik Indonesia. Termasuk mencapai target-target pemerintah dalam beberapa tahun ke depan.
"Kita di sini hanya bisa mendukung program pemerintah, yang lain punya kewajiban meningkatkan TKDN di mana tahun 2024 60 persen, selanjutnya 80 persen nilai TKDN, kita mendukung dan bekerja keras untuk mencapai TKDN yang ditentukan pemerintah," ucap Hanggoro.
Pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp7 juta per unit untuk pembelian 200 ribu unit sepeda motor listrik baru, dan Rp7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, memaparkan produsen motor listrik dalam negeri mendaftarkan jenis kendaraan yang akan dimasukkan dalam program ini dengan ketentuan telah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
Sejauh ini hanya ada 3 merek sepeda motor listrik yang memenuhi kriteria TKDN 40 persen. Merek motor listrik yang mendapatkan subsidi tersebut antara lain Gesits, Volta, dan Selis. "Jadi ada tiga untuk roda dua, yaitu Selis, Volta, dan Gesits. Seperti yang dikatakan tadi TKDN mencapai 40 persen," jelas Agus melalui keterangan tertulisnya.
Jakarta: Pemerintah sudah mengumumkan akan memberikan subsidi untuk pembelian motor listrik baru sebesar Rp7 juta, dengan syarat sudah memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Hal ini membuat Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) untuk mendorong anggotanya agar meningkatkan kandungan TKDN dan bisa mendapatkan subsidi yang disiapkan pemerintah.
Sekretaris Jenderal Aismoli, Hanggoro Ananta Khrisna, mengucapkan selamat bagi 3 merek sepeda motor yang bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah. "3 pabrikan yang sudah mencapai TKDN 40 persen, kita harus memberikan apresiasi," ujarnya melalui keterangan resmi.
Dia kemudian menggarisbawahi anggotanya yang belom mendapatkan subsidi. Aismoli akan mendorong para anggotanya untuk terus meningkatkan TKDN hingga 40 persen.
"Untuk kendaraan yang belum mencapai itu, kita tanyakan ke industrinya, kita kerja bersama pelaki industri dan pemerintah. Kita dorong 40 persen TKDN sehingga yang lain bisa menikmati dan konsumen memiliki banyak pilihan," lanjut Hanggoro.
Hanggoro memastikan asosiasinya akan selalu mendukung program pemerintah dalam percepatan di Industri motor listrik Indonesia. Termasuk mencapai target-target pemerintah dalam beberapa tahun ke depan.
"Kita di sini hanya bisa mendukung program pemerintah, yang lain punya kewajiban meningkatkan TKDN di mana tahun 2024 60 persen, selanjutnya 80 persen nilai TKDN, kita mendukung dan bekerja keras untuk mencapai TKDN yang ditentukan pemerintah," ucap Hanggoro.
Pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp7 juta per unit untuk pembelian 200 ribu unit sepeda motor listrik baru, dan Rp7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, memaparkan produsen motor listrik dalam negeri mendaftarkan jenis kendaraan yang akan dimasukkan dalam program ini dengan ketentuan telah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
Sejauh ini hanya ada 3 merek sepeda motor listrik yang memenuhi kriteria TKDN 40 persen. Merek motor listrik yang mendapatkan subsidi tersebut antara lain Gesits, Volta, dan Selis. "Jadi ada tiga untuk roda dua, yaitu Selis, Volta, dan Gesits. Seperti yang dikatakan tadi TKDN mencapai 40 persen," jelas Agus melalui keterangan tertulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)