Jakarta: Ada dua jenis aki yang biasa digunakan di sepeda motor, yakni aki kering dan aki basah. Pemilik sepeda motor harus mengetahui perbedaan keduanya agar tidak salah saat membeli aki baru.
Sebelum membahas perbedaan antara aki kering dan aki basah, ada baiknya untuk mengetahui apa itu aki dan fungsinya. Aki merupakan bagian penting pada sepeda motor.
Selain penyuplai energi listrik untuk kelistrikan sepeda motor, aki juga menyimpan arus kelistrikan yang digunakan untuk menyalakan sistem elektrikal pada sepeda motor, seperti sistem starter, pompa injeksi, penerangan, hingga pembakaran pada mesin.
Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah
Di Indonesia aki kering dan aki basa merupakan jenis aki yang umum dipasang di motor. Perbedaan kedua jenis aki tersebut yang paling kentara adalah pada kemasannya. Wadah aki kering cenderung gelap sedangkan aki basah transparan.
Aki Kering
Dikutip dari Astra Motor, aki kering menggunakan elektroda berbentuk gel yang memiliki tingkat penguapan yang kecil. Ini membuat aki kering lebih awet karena tidak mudah menguap.
Dari segi kemasan, aki kering menggunakan wadah berwarna cenderung gelap. Ini membuat bagan dalamnya tidak terlihat.
Untuk perawatan aki kering sifatnya bebas perawatan atau dapat juga disebut Maintenance Free (MF). Ini karena perawatannya lebih mudah dibandingkan dengan tipe aki basah dimana pengendara wajib melakukan pengecekan level ketinggian air aki, jika kurang harus ditambah sampai garis batas maksimal.
Aki kering untuk sepeda motor dijual di kisaran harga Rp125 ribu sampai Rp400 ribu tergantung jenis sepeda motornya.
Aki Basah
Aki basah menggunakan wadah transparan sehingga bagian dalamnya bisa terlihat. Ini berguna untuk mengecek kondisi air aki atau air zuur. Air aki ini merupakan cairan yang berfungsi sebagai perendam cell-cell aki yang ada pada tipe aki basah ini.
Oleh karena itu keadaan air pada aki basah harus ada di atas garis minimal agar semua batang cell terendam sempurna. Bagi Sobat Medcom yang motornya memakai aki basah tentu harus sering-sering mengecek kondisi airnya agar performa listrik yang disalurkan tetap stabil.
Untuk segi harga aki basah lebih murah dari aki kering. Aki basah biasanya dijual mulai dari harga Rp120 ribuan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Ada dua
jenis aki yang biasa digunakan di sepeda motor, yakni aki kering dan aki basah. Pemilik sepeda motor harus mengetahui perbedaan keduanya agar tidak salah saat membeli aki baru.
Sebelum membahas perbedaan antara
aki kering dan aki basah, ada baiknya untuk mengetahui apa itu aki dan fungsinya. Aki merupakan bagian penting pada sepeda motor.
Selain penyuplai energi listrik untuk kelistrikan sepeda motor, aki juga menyimpan arus kelistrikan yang digunakan untuk menyalakan sistem elektrikal pada sepeda motor, seperti sistem starter, pompa injeksi, penerangan, hingga pembakaran pada mesin.
Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah
Di Indonesia aki kering dan aki basa merupakan jenis aki yang umum dipasang di motor. Perbedaan kedua jenis aki tersebut yang paling kentara adalah pada kemasannya. Wadah aki kering cenderung gelap sedangkan aki basah transparan.
Aki Kering
Dikutip dari Astra Motor, aki kering menggunakan elektroda berbentuk gel yang memiliki tingkat penguapan yang kecil. Ini membuat aki kering lebih awet karena tidak mudah menguap.
Dari segi kemasan, aki kering menggunakan wadah berwarna cenderung gelap. Ini membuat bagan dalamnya tidak terlihat.
Untuk perawatan aki kering sifatnya bebas perawatan atau dapat juga disebut Maintenance Free (MF). Ini karena perawatannya lebih mudah dibandingkan dengan tipe aki basah dimana pengendara wajib melakukan pengecekan level ketinggian air aki, jika kurang harus ditambah sampai garis batas maksimal.
Aki kering untuk sepeda motor dijual di kisaran harga Rp125 ribu sampai Rp400 ribu tergantung jenis sepeda motornya.
Aki Basah
Aki basah menggunakan wadah transparan sehingga bagian dalamnya bisa terlihat. Ini berguna untuk mengecek kondisi air aki atau air zuur. Air aki ini merupakan cairan yang berfungsi sebagai perendam cell-cell aki yang ada pada tipe aki basah ini.
Oleh karena itu keadaan air pada aki basah harus ada di atas garis minimal agar semua batang cell terendam sempurna. Bagi Sobat Medcom yang motornya memakai aki basah tentu harus sering-sering mengecek kondisi airnya agar performa listrik yang disalurkan tetap stabil.
Untuk segi harga aki basah lebih murah dari aki kering. Aki basah biasanya dijual mulai dari harga Rp120 ribuan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)