Jakarta - Pemain pelumas otomotif di pasar Tanah Air, memang cukup banyak dan gemuk. Namun bersamaan dengan banyaknya merek tersebut, tidak pelak juga pemalsuan pelumas dilakukan beberapa oknum dan sudah ditemukan di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini membuat brand-brand yang tergabung di Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) pun jadi berang.
Salah satu anggotanya yaitu Evalube juga angkat bicara soal ini. Dikatakan oleh Commercial Director Evalube, Yomie Harlin pada Selasa (25/3/2025), bahwa memang ini cukup mengganggu. Namun dari sisi mereka belum ada temuan pemalsuan produk Evalube yang terdeteksi di pasar otomotif Indonesia.
"Pemalsuan pelumas ini memang berdampak sangat besar terhadap brand-brand dengan angka penjualan yang besar. Di Evalube sendiri, efeknya bisa dibilang sangat kecil meski tak ditemukan adanya pemalsuan produk Kami. Namun Kami tetap ikut serta melakukan edukasi untuk menggunakan pelumas yang sesuai spesifikasi," ujar Yomie Harlin.
Penjualan Motor Listrik Tak Berdampak Signifikan
Hal lain yang sempat ditakutkan oleh produsen pelumas tanah air adalah melonjaknya penjualan sepeda motor listrik Tanah Air yang bisa mengganggu penjualan pelumas, hingga kini masih tetap aman. Merek ini menilai bahwa penjualan sepeda motor di Indonesia masih tetap didominasi oleh skuter matik berkapasitas mesin kecil.
"Ya sempat jadi perbincangan beberapa tahun lalu soal ini. Tapi hingga sekarang, dominasi penjualan skuter matik di Indonesia masih tetap tinggi. Dan tentu ini membuat pasar pelumas masih berjalan sangat baik. Tinggal bagaimana menerapkan strategi penjualan yang tepat agar pelumas ini bisa jadi pilihan para pelanggan."
Tak heran jika ragam program dan strategi pemasaran produk pun dilakoni oleh merek dengan dominasi warna hijau ini. Mereka menilai bahwa penjualan bukan hanya pengguna sepeda motor di perkotaan yang jadi sasaran penjualan. Tapi di berbagai wilayah di Indonesia secara keseluruhan.
Jakarta - Pemain pelumas otomotif di pasar Tanah Air, memang cukup banyak dan gemuk. Namun bersamaan dengan banyaknya merek tersebut, tidak pelak juga pemalsuan pelumas dilakukan beberapa oknum dan sudah ditemukan di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini membuat brand-brand yang tergabung di Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) pun jadi berang.
Salah satu anggotanya yaitu Evalube juga angkat bicara soal ini. Dikatakan oleh Commercial Director Evalube, Yomie Harlin pada Selasa (25/3/2025), bahwa memang ini cukup mengganggu. Namun dari sisi mereka belum ada temuan pemalsuan produk Evalube yang terdeteksi di pasar otomotif Indonesia.
"Pemalsuan pelumas ini memang berdampak sangat besar terhadap brand-brand dengan angka penjualan yang besar. Di Evalube sendiri, efeknya bisa dibilang sangat kecil meski tak ditemukan adanya pemalsuan produk Kami. Namun Kami tetap ikut serta melakukan edukasi untuk menggunakan pelumas yang sesuai spesifikasi," ujar Yomie Harlin.
Penjualan Motor Listrik Tak Berdampak Signifikan
Hal lain yang sempat ditakutkan oleh produsen pelumas tanah air adalah melonjaknya penjualan sepeda motor listrik Tanah Air yang bisa mengganggu penjualan pelumas, hingga kini masih tetap aman. Merek ini menilai bahwa penjualan sepeda motor di Indonesia masih tetap didominasi oleh skuter matik berkapasitas mesin kecil.
"Ya sempat jadi perbincangan beberapa tahun lalu soal ini. Tapi hingga sekarang, dominasi penjualan skuter matik di Indonesia masih tetap tinggi. Dan tentu ini membuat pasar pelumas masih berjalan sangat baik. Tinggal bagaimana menerapkan strategi penjualan yang tepat agar pelumas ini bisa jadi pilihan para pelanggan."
Tak heran jika ragam program dan strategi pemasaran produk pun dilakoni oleh merek dengan dominasi warna hijau ini. Mereka menilai bahwa penjualan bukan hanya pengguna sepeda motor di perkotaan yang jadi sasaran penjualan. Tapi di berbagai wilayah di Indonesia secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)