Kondisi Sirkuit Sentul kian memprihatinkan. Bukan hanya karena permukaan aspalnya yang mengelupas setelah tergilas ban dan air hujan, namun juga karena perbaikan yang dilakukan pihak pengelola sirkuit terkesan tak serius. Hal ini lantas dikeluhkan beberapa pembalap yang mengikuti Yamaha Sunday Race (YSR) pada Minggu (28/8/2022).
Salah satu pembalap yang mengeluhkan kondisi sirkuit ini adalah Roni Gunawan yang membalap untuk tim DKI Cornering Indonesia. Ia menegaskan tak ingin terlalu memaksakan performa motornya karena kondisi sirkuit juga tak begitu mendukung. Sehingga Ia rela tak meraih kemenangan di seri ini karena memperhatkan keselamatan bersama.
Tak jauh berbeda dengan apa yang dirasakan oleh Mohammad Faerozi Toreqotullah yang didaulat jadi pembalap utama tim Yamaha Racing Indonesia di AP250, Asia Road Racing Championship (ARRC). Pembalap berjuluk Faeroz Kuncir itu mengatakan bahwa kondisi Sirkuit Sentul sekarang perlu perhatian lebih banyak.
"Bagi kami pembalap, sirkuit ini menjadi tempat untuk latihan karena paling gampang diakses. Tapi kondisi seperti ini membuat kita harus lebih waspada karena banyak hal yang berubah. Terutama karakter sirkuit jadi sangat berbahaya. Misalnya di jalur luar pengereman sebelum masuk ke tikungan pertama, itu aspalnya banyak yang terkelupas. Sehingga kita harus lebih berhati-hati agar tak terjatuh," jelas Faeroz.
Baca Juga:
Persiapan Parade Kemerdekaan, Tank Milik Malaysia Mogok Di Jalan
Selain tikungan pertama, Ia juga memberikan arahan buat komunitas yang ingin menjajal sirkuit ini, seharusnya mengambil jalur agak ke tengah saja agar lebih aman. Mengingat permintaan Yamaha untuk perbaikan sirkuit agar lebih layak, masih dilakukan setengah hati.
Saat kami menjajal sirkuit ini pun terlihat banyak tambal sulam bagian sirkuit yang cukup membahayakan pengendara. Mengingat tambahan yang diberikan terhadap sirkuit ini berupa tambahan beton. Sehingga permukaannya lebih licin ketimbang aspal murni.
"Tapi jika melihat kondisi Sirkuit Sentul di putaran sebelumnya, masih lebih parah di putaran pertama. Nah, sekarang sudah ada sedikit perbaikan, semoga di putaran selanjutnya kita bisa melaksanakan balapan dengan kondisi yang lebih baik lagi," harap Coordinator Manager Aftersales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacture, Riyadi Prihantono di sesi obrolan khusus dengan jurnalis di Sentul.
Kondisi Sirkuit Sentul kian memprihatinkan. Bukan hanya karena permukaan aspalnya yang mengelupas setelah tergilas ban dan air hujan, namun juga karena perbaikan yang dilakukan pihak pengelola sirkuit terkesan tak serius. Hal ini lantas dikeluhkan beberapa pembalap yang mengikuti Yamaha Sunday Race (YSR) pada Minggu (28/8/2022).
Salah satu pembalap yang mengeluhkan kondisi sirkuit ini adalah Roni Gunawan yang membalap untuk tim DKI Cornering Indonesia. Ia menegaskan tak ingin terlalu memaksakan performa motornya karena kondisi sirkuit juga tak begitu mendukung. Sehingga Ia rela tak meraih kemenangan di seri ini karena memperhatkan keselamatan bersama.
Tak jauh berbeda dengan apa yang dirasakan oleh Mohammad Faerozi Toreqotullah yang didaulat jadi pembalap utama tim Yamaha Racing Indonesia di AP250, Asia Road Racing Championship (ARRC). Pembalap berjuluk Faeroz Kuncir itu mengatakan bahwa kondisi Sirkuit Sentul sekarang perlu perhatian lebih banyak.
"Bagi kami pembalap, sirkuit ini menjadi tempat untuk latihan karena paling gampang diakses. Tapi kondisi seperti ini membuat kita harus lebih waspada karena banyak hal yang berubah. Terutama karakter sirkuit jadi sangat berbahaya. Misalnya di jalur luar pengereman sebelum masuk ke tikungan pertama, itu aspalnya banyak yang terkelupas. Sehingga kita harus lebih berhati-hati agar tak terjatuh," jelas Faeroz.
Baca Juga:
Persiapan Parade Kemerdekaan, Tank Milik Malaysia Mogok Di Jalan
Selain tikungan pertama, Ia juga memberikan arahan buat komunitas yang ingin menjajal sirkuit ini, seharusnya mengambil jalur agak ke tengah saja agar lebih aman. Mengingat permintaan Yamaha untuk perbaikan sirkuit agar lebih layak, masih dilakukan setengah hati.
Saat kami menjajal sirkuit ini pun terlihat banyak tambal sulam bagian sirkuit yang cukup membahayakan pengendara. Mengingat tambahan yang diberikan terhadap sirkuit ini berupa tambahan beton. Sehingga permukaannya lebih licin ketimbang aspal murni.
"Tapi jika melihat kondisi Sirkuit Sentul di putaran sebelumnya, masih lebih parah di putaran pertama. Nah, sekarang sudah ada sedikit perbaikan, semoga di putaran selanjutnya kita bisa melaksanakan balapan dengan kondisi yang lebih baik lagi," harap Coordinator Manager Aftersales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacture, Riyadi Prihantono di sesi obrolan khusus dengan jurnalis di Sentul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)