medcom.id, Jakarta: Jika Suzuki mengajak media untuk merasakan GSX-R150 di Sirkuit Sentul, Bogor, beberapa waktu lalu, maka kali ini pabrikan Jepang tersebut mengajak awak media untuk turing menggunakan GSX-S150 menuju Puncak, Bogor.
Jalur yang dipilih dari Sunter, Jakarta Utara lewat jalan Ahmad Yani, Kramat Jati, Raya Bogor, Sentul, Bukit Pelangi, Gadog dan Gunung Mas, Puncak. Kondisi jalan perkotaan hingga pegunungan lengkap tersaji.
Naked bike ini hadir belakangan di segmennya. Suzuki punya dimensi 2.020mm x 745mm x 1.040mm (PxLxT), dengan sumbu roda 1.300mm. Duduk di atasnya terasa motor ini ramping dan pendek untuk rider berpostur 172cm.
Posisi duduk nyaman dengan ketinggian jok 785mm serta setang yang mudah diraih. Tangan sedikit menekuk dan paha menjepit tangki dengan sempurna. Paha tak perlu membuka lebar karena bentuk tangkinya ringkas.
Kontrol tangan mudah dilakukan, hanya saja tuas passing lamp agak kurang panjang, kemudian saat tuas kopling ditarik penuh, maka tuas passing lamp tak bisa dipakai karena tertutup tuas kopling. Posisinya harus diubah sedikit.
Soal desain, ini masalah selera. Banyak yang menganggap lampu depan aneh karena berkesan dipaksakan sama dengan GSX-R150. Kemudian jok model terpisah, membuat posisi jok penumpang terlalu tinggi.
Melewati jalanan perkotaan yang mulai ramai, motor ini mudah menyelinap di sela-sela kepadatan. Jika sudah dapat feeling-nya, motor ini mantap diajak menyelinap kepadatan dengan cepat. Sudut belok setang termasuk lebar.
Bertemu jalur agak sepi menuju arah Sentul, kinerja mesin sangat baik. Getaran minim terasa, motor sangat enak dipakai cruising dengan kecepatan 60-80 km/jam.
Melewati Sentul, banyak bertemu jalan rusak dan berlubang. Redaman kedua suspensi agak kaku dan keras, ditambah busa jok yang tipis. Bikin kurang nyaman untuk riding jauh. Melewati jalan rusak, getaran sangat terasa.
Tapi melewati Bukit Pelangi dengan jalur berkelok, maka keunggulan handling GSX-S150 terasa disini. Suspensi kaku tadi membuat motor anteng dipakai melibas jalur pegunungan yang sempit. Beratnya yang hanya 130kg terasa ringan dan mudah dikendalikan.
Catatan lain, posisi pijakan kaki pengendara pas buat menikung agak rebah, aman bersentuhan dengan aspal. Tapi akan membuat betis pegal jika berkendara lama, karena posisinya agak kebelakang.
Performa mesin 147,3cc, DOHC, 4 valve ini kkami acungi jempol, tenaga tak kedodoran jika feeling posisi perseneling sudah pas. Tanjakan curam dan panjang mudah dilibas pakai gigi tiga. Pada gigi ini pula motor bisa melaju hingga 107km/jam dan menyentuh limiter di 13.000 rpm.
Terakhir soal konsumsi bahan bakar, kami mengacu pada MID. Saat berangkat MID menunjukkan angka 44,3 km/liter, sedang saat pulang hanya mendapat 32,6 km/liter karena jalanan yang macet, padat dan kami terlepas dari polisi pengawal.
Soal harga, GSX-S150 ditawarkan dengan angka Rp23,9 juta sebagai harga perkenalan hingga akhir Mei mendatang. Jika Anda mencari naked bike dengan harga terjangkau dan ingin berbeda, GSX-S150 ini bisa jadi pilihan.
medcom.id, Jakarta: Jika Suzuki mengajak media untuk merasakan GSX-R150 di Sirkuit Sentul, Bogor, beberapa waktu lalu, maka kali ini pabrikan Jepang tersebut mengajak awak media untuk turing menggunakan GSX-S150 menuju Puncak, Bogor.
Jalur yang dipilih dari Sunter, Jakarta Utara lewat jalan Ahmad Yani, Kramat Jati, Raya Bogor, Sentul, Bukit Pelangi, Gadog dan Gunung Mas, Puncak. Kondisi jalan perkotaan hingga pegunungan lengkap tersaji.
Naked bike ini hadir belakangan di segmennya. Suzuki punya dimensi 2.020mm x 745mm x 1.040mm (PxLxT), dengan sumbu roda 1.300mm. Duduk di atasnya terasa motor ini ramping dan pendek untuk rider berpostur 172cm.
Posisi duduk nyaman dengan ketinggian jok 785mm serta setang yang mudah diraih. Tangan sedikit menekuk dan paha menjepit tangki dengan sempurna. Paha tak perlu membuka lebar karena bentuk tangkinya ringkas.

Kontrol tangan mudah dilakukan, hanya saja tuas passing lamp agak kurang panjang, kemudian saat tuas kopling ditarik penuh, maka tuas passing lamp tak bisa dipakai karena tertutup tuas kopling. Posisinya harus diubah sedikit.
Soal desain, ini masalah selera. Banyak yang menganggap lampu depan aneh karena berkesan dipaksakan sama dengan GSX-R150. Kemudian jok model terpisah, membuat posisi jok penumpang terlalu tinggi.

Melewati jalanan perkotaan yang mulai ramai, motor ini mudah menyelinap di sela-sela kepadatan. Jika sudah dapat
feeling-nya, motor ini mantap diajak menyelinap kepadatan dengan cepat. Sudut belok setang termasuk lebar.
Bertemu jalur agak sepi menuju arah Sentul, kinerja mesin sangat baik. Getaran minim terasa, motor sangat enak dipakai
cruising dengan kecepatan 60-80 km/jam.
Melewati Sentul, banyak bertemu jalan rusak dan berlubang. Redaman kedua suspensi agak kaku dan keras, ditambah busa jok yang tipis. Bikin kurang nyaman untuk
riding jauh. Melewati jalan rusak, getaran sangat terasa.

Tapi melewati Bukit Pelangi dengan jalur berkelok, maka keunggulan
handling GSX-S150 terasa disini. Suspensi kaku tadi membuat motor anteng dipakai melibas jalur pegunungan yang sempit. Beratnya yang hanya 130kg terasa ringan dan mudah dikendalikan.
Catatan lain, posisi pijakan kaki pengendara pas buat menikung agak rebah, aman bersentuhan dengan aspal. Tapi akan membuat betis pegal jika berkendara lama, karena posisinya agak kebelakang.
Performa mesin 147,3cc, DOHC, 4 valve ini kkami acungi jempol, tenaga tak kedodoran jika
feeling posisi perseneling sudah pas. Tanjakan curam dan panjang mudah dilibas pakai gigi tiga. Pada gigi ini pula motor bisa melaju hingga 107km/jam dan menyentuh limiter di 13.000 rpm.

Terakhir soal konsumsi bahan bakar, kami mengacu pada MID. Saat berangkat MID menunjukkan angka 44,3 km/liter, sedang saat pulang hanya mendapat 32,6 km/liter karena jalanan yang macet, padat dan kami terlepas dari polisi pengawal.
Soal harga, GSX-S150 ditawarkan dengan angka Rp23,9 juta sebagai harga perkenalan hingga akhir Mei mendatang. Jika Anda mencari
naked bike dengan harga terjangkau dan ingin berbeda, GSX-S150 ini bisa jadi pilihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)