medcom.id: Aksi borong Tata Motors terhadap Jaguar dan Land-Rover bukan akhir ekspansi pabrikan otomotif asal India di Eropa. Berhembus kabar Mahindra bakal mencaplok dua merek sepeda motor legendaris, Norton dan BSA.
Seperti dituliskan Visordown bahwa pabrikan motor asal India ini berencana menghidupkan kembali NSA dan Norton. Memang saat ini Norton tak terlalu terdengar kiprahnya meski masih berproduksi. Sementara BSA tetap eksis dalam dunia permesinan lewat BSA-Regal.
Langkah strategis Mahindra ini membuatnya jadi penantang Royal Enfield untuk kelas motor bergaya klasik. Padahal seperti diketahui, Royal Enfield yang awalnya brand Inggris kini sudah menjadi milik pengusaha India.
Tapi walau kemungkinan memproduksi motor dengan penampilan yang sama, belum ada kabar tentang kapasitas mesinnya. Sejauh ini di Indonesia segmen motor klasik bermesin kelas menengah masih dikuasai Royal Enfield.
Seperti diketahui, Mahindra tahun lalu memborong saham Peugeot Motorcycles. Kini kendali perusahaan Prancis itu ada dalam tangan pengusaha India.
medcom.id: Aksi borong Tata Motors terhadap Jaguar dan Land-Rover bukan akhir ekspansi pabrikan otomotif asal India di Eropa. Berhembus kabar Mahindra bakal mencaplok dua merek sepeda motor legendaris, Norton dan BSA.
Seperti dituliskan Visordown bahwa pabrikan motor asal India ini berencana menghidupkan kembali NSA dan Norton. Memang saat ini Norton tak terlalu terdengar kiprahnya meski masih berproduksi. Sementara BSA tetap eksis dalam dunia permesinan lewat BSA-Regal.
Langkah strategis Mahindra ini membuatnya jadi penantang Royal Enfield untuk kelas motor bergaya klasik. Padahal seperti diketahui, Royal Enfield yang awalnya brand Inggris kini sudah menjadi milik pengusaha India.
Tapi walau kemungkinan memproduksi motor dengan penampilan yang sama, belum ada kabar tentang kapasitas mesinnya. Sejauh ini di Indonesia segmen motor klasik bermesin kelas menengah masih dikuasai Royal Enfield.
Seperti diketahui, Mahindra tahun lalu memborong saham Peugeot Motorcycles. Kini kendali perusahaan Prancis itu ada dalam tangan pengusaha India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)