medcom.id, Bogor: Gelaran Kawasaki Racing Academy (KRA) pertama telah resmi usai. Dari enam sesi, puncaknya digelar final KRA yang mempertemukan peserta-peserta KRA dari seluruh sesi, 30 November kemarin di Sirkuit Sentul, Bogor.
Salah satu peserta yang menonjol adalah Rafly Sani, pemuda 16 tahun yang tinggal di Samarinda ini, rela jauh-jauh datang dan tinggal di Jakarta hanya demi ikut KRA. Hebatnya Sani langsung juara di kelas expert pada final KRA pertama.
"Di Samarinda saya pakai matik, latihan di sirkuit Kalan, tapi baru sekali saja. Terus ke sini untuk ikut KRA, pakai Ninja 250 FI," katanya.
Menurut Sani, sirkuit Kalan tidak memungkinkan dirinya untuk menggebar motor sport 250 cc. "Disana sempit dan susah kalau pakai sport 250," paparnya.
Sani sendiri mengikuti KRA sesi tiga, dan bahkan tinggal di Jakarta sembari home schooling untuk menunggu final KRA. Sembari menanti final, Sani mengikuti fun race yang diadakan di Sentul untuk mengasah kemampuannya.
Kenichi Takemura, sebagai mentor untuk KRA ini sendiri mengatakan, kalau Sani lebih mudah menyerap materi yang diberikan. "Jadi di Sentul pun dia baru pertama ini coba," terang Kenichi.
Kenichi berencana jika tahun depan ada Kejurnas OMR Ninja 250, Sani bisa ikut, dan ditargetkan sebagai juara umum untuk OMR tersebut.
medcom.id, Bogor: Gelaran Kawasaki Racing Academy (KRA) pertama telah resmi usai. Dari enam sesi, puncaknya digelar final KRA yang mempertemukan peserta-peserta KRA dari seluruh sesi, 30 November kemarin di Sirkuit Sentul, Bogor.
Salah satu peserta yang menonjol adalah Rafly Sani, pemuda 16 tahun yang tinggal di Samarinda ini, rela jauh-jauh datang dan tinggal di Jakarta hanya demi ikut KRA. Hebatnya Sani langsung juara di kelas expert pada final KRA pertama.
"Di Samarinda saya pakai matik, latihan di sirkuit Kalan, tapi baru sekali saja. Terus ke sini untuk ikut KRA, pakai Ninja 250 FI," katanya.
Menurut Sani, sirkuit Kalan tidak memungkinkan dirinya untuk menggebar motor sport 250 cc. "Disana sempit dan susah kalau pakai sport 250," paparnya.
Sani sendiri mengikuti KRA sesi tiga, dan bahkan tinggal di Jakarta sembari
home schooling untuk menunggu final KRA. Sembari menanti final, Sani mengikuti
fun race yang diadakan di Sentul untuk mengasah kemampuannya.
Kenichi Takemura, sebagai mentor untuk KRA ini sendiri mengatakan, kalau Sani lebih mudah menyerap materi yang diberikan. "Jadi di Sentul pun dia baru pertama ini coba," terang Kenichi.
Kenichi berencana jika tahun depan ada Kejurnas OMR Ninja 250, Sani bisa ikut, dan ditargetkan sebagai juara umum untuk OMR tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)