Prasetyo Edi dan 13 Pengprov Walk Out dari Munas IMI

medcom.id, Jakarta: Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Motor Indonesia (IMI) ke-8 penuh dengan kericuhan. Hasilnya Prasetyo Edi Marsudi, bakal calon Ketua Umum IMI 2015-2019, dan 13 Pengurus Provinsi (Pengprov) IMI memutuskan untuk keluar dari munas. Kubu Prasetyo Edi Marsudi dan 13 Pengprov IMI mencium aroma tidak sehat pada acara Munas IMI ke-8 ini. Hal ini dapat dilihat dari sistem pemilihan yang biasanya berlangsung tertutup, pada kali ini berlangsung terbuka. "Ada oknum di munas ini. Tata tertib munas menyebutkan bahwa pemilihan berlangsung tertutup. Baru kali ini ada pemilihan terbuka. Saya dan Ikin (Sadikin Aksa) dibuat berantem," ujar Prasetyo pada Jumat, 18 Desember, di Jakarta. Bahkan Agung Nugroho, Ketua Pengprov IMI Riau, merasakan keanehan sebelum Munas kali ini digelar. Dia berujar bahwa ada oknum yang berjaga di dekat kamar beberapa Pengprov IMI dan memeriksa setiap akan masuk ke kamar. "Saya menginap di lantai 14, dan disana ada oknum yang menjaga entahlah siapa itu. Setiap kami kesana mau masuk kamar, kami diperiksa. Kan ini namanya sudah tidak sehat," terang Agung dikesempatan yang sama. Namun meski Prasetyo Edi walk out dari Munas, dia tidak mundur dari pencalonan Ketua Umum IMI. "Saya memutuskan untuk keluar dari munas ini. Tapi belum mundur dari pencalonan," lanjutnya. Kubu Prasetyo Edi Marsudi akan memproses kejadian munas tahun ini ke ranah hukum lewat Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). "Ini kan negara hukum, kita ikuti hukum yang berlaku. Secepatnya kita sampaikan ke BAORI," tutup Prasetyo