Jakarta: Menjalani sesi tes resmi pra musim, juga bakal diikuti oleh para pembalap di kategori balap World Supersport 300 (WorldSS300). Tiga pembalap Indonesia yang berlaga di ajang tersebut (Ali Adrian Rusmiputro, Imanuel Putra Pratna dan Galang Hendra Pratama) juga sudah melakukan ragam persiapan.
Khusus Imanuel atau akrab disapa dengan Elpratna, menegaskan sebelum keberangkatannya ke Italia beberapa waktu lalu, bahwa durabilitas fisik adalah fokus utamanya. Ia menganggap bahwa ajang balapan butuh durabilitas fisik termasuk ketahanan otot-ototnya.
"Itu memang jadi hal yang paling utama saat balapan. Lantaran kalau cepat capek, itu akan membuat pembalap performanya menurun. Makanya sebelum berangkat ke Italia jadwal latihan fisik ini sudah saya perketat. Paling tidak, nanti selama di Italia bisa mengikuti ritme pelatihan yang dicanangkan tim," ungkap Elpratna kepada medcom.id beberapa waktu lalu.
Salah satu model latihan yang Ia perketat adalah lari sejauh minimal 20 km untuk menjaga durabilitas. Kemudian semua metode untuk membuat otot bagian perut ke atas lebih baik.
Hal ini perlu Ia lakukan mengingat Elpratna nantinya akan mengikuti dua kejuaraan sekaligus. Yaitu kejuaraaan WorldSS300 itu sendiri kemudian juga CIV di kategori Supersport 300. Jika tak memiliki vitalitas fisik bagus, maka Ia akan cepat letih dan pembalap muda bertato itu tak ingin mengalami itu semua.
"Saya adalah salah satu pembalap yang mewakili Indonesia, setidaknya saya juga harus berupaya memberikan yang terbaik sebisa mungkin."
Jakarta: Menjalani sesi tes resmi pra musim, juga bakal diikuti oleh para pembalap di kategori balap World Supersport 300 (WorldSS300). Tiga pembalap Indonesia yang berlaga di ajang tersebut (Ali Adrian Rusmiputro, Imanuel Putra Pratna dan Galang Hendra Pratama) juga sudah melakukan ragam persiapan.
Khusus Imanuel atau akrab disapa dengan Elpratna, menegaskan sebelum keberangkatannya ke Italia beberapa waktu lalu, bahwa durabilitas fisik adalah fokus utamanya. Ia menganggap bahwa ajang balapan butuh durabilitas fisik termasuk ketahanan otot-ototnya.

"Itu memang jadi hal yang paling utama saat balapan. Lantaran kalau cepat capek, itu akan membuat pembalap performanya menurun. Makanya sebelum berangkat ke Italia jadwal latihan fisik ini sudah saya perketat. Paling tidak, nanti selama di Italia bisa mengikuti ritme pelatihan yang dicanangkan tim," ungkap Elpratna kepada medcom.id beberapa waktu lalu.
Salah satu model latihan yang Ia perketat adalah lari sejauh minimal 20 km untuk menjaga durabilitas. Kemudian semua metode untuk membuat otot bagian perut ke atas lebih baik.

Hal ini perlu Ia lakukan mengingat Elpratna nantinya akan mengikuti dua kejuaraan sekaligus. Yaitu kejuaraaan WorldSS300 itu sendiri kemudian juga CIV di kategori Supersport 300. Jika tak memiliki vitalitas fisik bagus, maka Ia akan cepat letih dan pembalap muda bertato itu tak ingin mengalami itu semua.
"Saya adalah salah satu pembalap yang mewakili Indonesia, setidaknya saya juga harus berupaya memberikan yang terbaik sebisa mungkin."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)