Jakarta: Dunia custom sepeda motor tentu akan terus ramai karena peminatnya semakin banyak. Namun untuk urusan gaya atau modelnya, tentu akan terus silih berganti.
Builder dari Mastomcustom, Tommy Dwi Djatmiko, berpendapat bahwa tren gaya custom 2017 ramai dengan scrambler dan sejenisnya. Bahkan tren ini ternyata masih mewarnai gaya custom sepanjang 2019. Menurutnya para bikers saat ini sudah mulai melihat riding position dan fungsional.
"Bisa boncengan dan posisi berkendaranya enak. Kemudian sepeda motor ini bisa digunakan di jalanan aspal ok, di jalan yang rusak pun juga ok," beber Tommy.
Kemudian pria yang memiliki workshop di bilangan Kemang Jakarta ini juga memprediksi bahwa gaya cafe racer juga akan mulai menurun. Alasannya sederhana, sepeda motor bergaya cafe racer memiliki posisi berkendara yang kurang nyaman.
"Cafe racer kalau diajak jalan-jalan akan terasa pegal karena posisi pengendara yang bungkuk. Pinggang sakit kalau lama-lama. Kemudian joknya cuma satu, sehingga tidak bisa dipakai boncengan," tambahnya lagi.
Namun Tommy juga mengingatkan bahwa membuat motor custom adalah hal yang personal. Sehingga sah-sah saja bagi para pemilik motor untuk membuat sepeda motor seperti yang diinginkannya.
Dunia custom di Indonesia belakangan ini semakin ramai dan besar, dengan dibuktikan beberapa acara custom culture yang rutin digelar seperti Suryanation Motorland dan Kustomfest di Yogyakarta. Selain itu perkembangan custom bike juga diiringi dengan custom culture yang terus berkembang seperti dari segi fashion, perlengkapan berkendara, hingga aksesoris yang mewabah di masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di