Jakarta: Len Industri ternyata mengembangkan motor listrik e-Tactical Motor Bike, dan sudah dipamerkan di Inabuyer EV Expo 2023. Motor ini ternyata sudah dipesan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan bakal digunakan oleh TNI serta Polri.
Business Development PT Len Industri, Regina, menjelaskan untuk motor yang dipajang kali ini merupakan model purwarupa. Dan sejauh ini untuk versi produksinya sudah di pesan oleh Kemenhan sebanyak 3.000 unit.
"Kami sudah menyerahkan 100 unit beberapa waktu lalu sebagai simbolis. Kemudian oleh Kemenhan disalurkan untuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Polri," ujar Regina pada Selasa (28-11-2023) di Smesco Jakarta.
Spesifikasi e-Tactical Motor Bike Versi Militer
Len Industri menawarkan e-Tactical Motor Bike varian standar dan Militer. Sedangkan untuk yang dibahas kali ini adalah varian Militer.
Rancang Bangun untuk Melintas di Semua Medan
e-Tactical Motor Bike memiliki dimensi 2.045 mm x 755 mm x 1.195 mm (PxLxT). Sebagai pembeda, untuk varian standar lebih diperuntukan sebagai motor dual purpose, sedangkan versi militer diperuntukan offroad.
Sebagai sebuah motor petualang yang harus tahan digunakan di berbagai medan, Len Industri merancang motor ini dengan menggunakan rangka pipa baja.
Kemudian di area kaki-kakinya menggunakan ban offroad dengan ukuran 80/100/21 di depan dan 100/100/18 di belakang. Sistem peredam kejutnya menggunakan model Telescopic 41 mm di depan dan model monoshock untuk belakang.
Jarak Tempuhnya sampai 90 KM
Varian Militer ini menggunakan baterai 72V 50 Ah, dengan motor listrik bertenaga 16,5 daya kuda dan torsi maksimal 55 Nm.
Motor listrik tersebut memiliki kecepatan puncak 90 km/jam dengan jarak tempuh lebih panjang, mencapai 70 hingga 100 km dalam sekali pengisian baterai. Selain itu, untuk pengecasan dengan metode fast charging dari 0 sampai 80 persen membutuhkan waktu 1 jam 30 menit, dan 4 jam untuk pengisian normal.
"Kalau pengisiannya kita menggunakan adaptor, jadi bisa cas di mana saja," ujar Regina.
Sayangnya Belum Dijual untuk Umum
Regina sendiri memastikan bahwa motor trail ini diproduksi menggunakan pabrik yang ada di Cikarang. Sayangnya untuk saat ini, motor trail buatan dalam negeri ini belum dijual untuk umum.
Kira-kira kamu tertarik memilikinya?
Jakarta: Len Industri ternyata mengembangkan
motor listrik e-Tactical
Motor Bike, dan sudah dipamerkan di Inabuyer EV Expo 2023. Motor ini ternyata sudah dipesan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan bakal digunakan oleh TNI serta Polri.
Business Development PT Len Industri, Regina, menjelaskan untuk motor yang dipajang kali ini merupakan model purwarupa. Dan sejauh ini untuk versi produksinya sudah di pesan oleh Kemenhan sebanyak 3.000 unit.
"Kami sudah menyerahkan 100 unit beberapa waktu lalu sebagai simbolis. Kemudian oleh Kemenhan disalurkan untuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Polri," ujar Regina pada Selasa (28-11-2023) di Smesco Jakarta.
Spesifikasi e-Tactical Motor Bike Versi Militer
Len Industri menawarkan e-Tactical Motor Bike varian standar dan Militer. Sedangkan untuk yang dibahas kali ini adalah varian Militer.
Rancang Bangun untuk Melintas di Semua Medan
e-Tactical Motor Bike memiliki dimensi 2.045 mm x 755 mm x 1.195 mm (PxLxT). Sebagai pembeda, untuk varian standar lebih diperuntukan sebagai motor dual purpose, sedangkan versi militer diperuntukan offroad.
Sebagai sebuah motor petualang yang harus tahan digunakan di berbagai medan, Len Industri merancang motor ini dengan menggunakan rangka pipa baja.
Kemudian di area kaki-kakinya menggunakan ban offroad dengan ukuran
80/100/21 di depan dan 100/100/18 di belakang. Sistem peredam kejutnya menggunakan model Telescopic 41 mm di depan dan model monoshock untuk belakang.
Jarak Tempuhnya sampai 90 KM
Varian Militer ini menggunakan baterai 72V 50 Ah, dengan motor listrik bertenaga 16,5 daya kuda dan torsi maksimal 55 Nm.
Motor listrik tersebut memiliki kecepatan puncak 90 km/jam dengan jarak tempuh lebih panjang, mencapai 70 hingga 100 km dalam sekali pengisian baterai. Selain itu, untuk pengecasan dengan metode fast charging dari 0 sampai 80 persen membutuhkan waktu 1 jam 30 menit, dan 4 jam untuk pengisian normal.
"Kalau pengisiannya kita menggunakan adaptor, jadi bisa cas di mana saja," ujar Regina.
Sayangnya Belum Dijual untuk Umum
Regina sendiri memastikan bahwa motor trail ini diproduksi menggunakan pabrik yang ada di Cikarang. Sayangnya untuk saat ini, motor trail buatan dalam negeri ini belum dijual untuk umum.
Kira-kira kamu tertarik memilikinya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)