Lima: Berstatus ajang reli terganas dunia karena menempuh jalur ekstrim dan melintasi lebih dari satu negara, membuat Dakar Rally diikuti banyak kaum pria. Namun jangan salah, setidaknya ada 14 peserta wanita yang ikuti ajang reli ini.
Salah satunya adalah Laia Sanz yang bertarung di kategori sepeda motor dan cukup konsisten ikut di ajang balap ini. Wanita 32 tahun ini menunggangi motor KTM 450 Rally, namun tak tergabung dalam tim pabrikan. Dalam catatan sejarah karir balapnya di Dakar Rally, Sanz sudah ikut ajang ini delapan kali.
Jika ditotal hanya ada 10 persen pereli wanita di kategori sepeda motor. Namun angka ini terus meningkat, dan ini memberi sinyal positif.
"Kami butuh beberapa tahun untuk melihat lebih banyak pereli wanita di sini. Kami menunggu mereka untuk mengembangkan dan mendapat dukungan untuk ikut reli ini," kata Sanz seperti dituliskan Efe.
Wanita Spanyol yang 13 kali menjuarai Trial World Championship ini terbaik finish posisi sembilan pada 2015. Dia juga selalu finish dalam tujuh keikutsertaannya di reli ini tahun-tahun sebelumnya.
"Saya ke sini untuk menambah pengalaman, karena ini selalu mengesankan saat balap, terlebih tahun ini jalurnya sangat tangguh," pungkas Sanz.
Lima: Berstatus ajang reli terganas dunia karena menempuh jalur ekstrim dan melintasi lebih dari satu negara, membuat Dakar Rally diikuti banyak kaum pria. Namun jangan salah, setidaknya ada 14 peserta wanita yang ikuti ajang reli ini.
Salah satunya adalah Laia Sanz yang bertarung di kategori sepeda motor dan cukup konsisten ikut di ajang balap ini. Wanita 32 tahun ini menunggangi motor KTM 450 Rally, namun tak tergabung dalam tim pabrikan. Dalam catatan sejarah karir balapnya di Dakar Rally, Sanz sudah ikut ajang ini delapan kali.
Jika ditotal hanya ada 10 persen pereli wanita di kategori sepeda motor. Namun angka ini terus meningkat, dan ini memberi sinyal positif.
"Kami butuh beberapa tahun untuk melihat lebih banyak pereli wanita di sini. Kami menunggu mereka untuk mengembangkan dan mendapat dukungan untuk ikut reli ini," kata Sanz seperti dituliskan Efe.
Wanita Spanyol yang 13 kali menjuarai Trial World Championship ini terbaik finish posisi sembilan pada 2015. Dia juga selalu finish dalam tujuh keikutsertaannya di reli ini tahun-tahun sebelumnya.
"Saya ke sini untuk menambah pengalaman, karena ini selalu mengesankan saat balap, terlebih tahun ini jalurnya sangat tangguh," pungkas Sanz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
