Uji performa kendaraan ke sebuah daerah dengan kondisi jalan yang cukup beragam cenderung ekstrim menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Seperti yang dilakukan oleh Pertamina Lubricants dalam menguji produk pelumas mereka untuk kendaraan yang digunakan harian. Kali ini mereka mengundang jurnalis otomotif untuk menjajal pelumas mereka dari Jakarta menuju Geopark Ciletuh dan sekitarnya.
Adapun rute yang dipilih memang tak main-main, lantaran menghadirkan cukup banyak handicap jalan yang rusan, bergelombang bahkan naik dan turun berkelok sangat curam. Hal ini pun sempat membuat beberapa jurnalis soal performa kendaaannya bakal mengalami penurunan performa atau ngempos. Namun ternyata sepanjang jalan performanya justru terjaga.
"Kami ingin teman-teman media sekaligus merasakan bagaimana performa produk pelumas kami jika digunakan di kondisi jalan yang cukup ekstrim seperti jalur yang ada di Ciletuh dan sekitarnya. Lantaran kami membuat pelumas ini dengan hasil riset yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia, tentunya kami ingin meminta pendapat soal produk yang kami miliki," ujar Direktur Finance & Bisnis Support, Catur Dermawan di Klasik co - Bogor, pada Rabu (13/10/2022).
Dalam momentum yang sama Ia juga berharap bahwa penggunaan pelumas berkualitas seperti yang ditawarkan Enduro V Matic dan 4-Tak Racing bisa terbuktikan dengan melibas jalur-jalur yang tergolong ekstrim. Mengingat spesifikasi pelumas ini memang pun spesifikasi tinggi.
Baca Juga:
Ini Mobil Listrik yang Diberikan Airlangga Kepada Puan
Pada momentum yang sama, duta Pertamina Lubricants yang juga pereli nasional Rifat Sungkar menegaskan bahwa Ia juga sangat antusias mendengar sesi pengetesan pelumas ini. Sayangnya, di momen yang sama Ia harus melakukan pertemuan dengan pihak lain dan tak bisa ikut andil dalam touring ini. Ia juga menegaskan bahwa ini menjadi momen yang seharusnya Ia manfaatkan untuk ikut seseruan bersama.
"Ini jadi kesempatan kita untuk membuktikan seberapa ampuh formulasi yang ditawarkan oleh pelumas dari Pertamina. Kali ini kita pakai yang varian Enduro yang memang sudah teruji mampu memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap mesin. Kemudian juga buat Michelin yang ikut serta memberikan produk anyarnya, bisa memberikan feeling berkendara yang aman ketika melewati jalur yang cukup ekstrim," ujar Rifat.
Hingga saat ini Pertamina Lubricants percaya sepenuhnya bahwa kebutuhan pelumas dalam negeri, terutama untuk varian yang lebih tahan digeber untuk kondisi alam di Indonesia, itu masih sangat tinggi. Bahkan untuk 5 tahun ke depan, itu masih berbuah manis.
Jaga Mesin Tetap Responsif
Kalau ditanya soal bagaimana performa mesin motor saat menggunakan pelumas produksi dalam negeri ini, tentu feeling berkendara yang dihadirkan sangat baik. Mengingat Enduro V Matic yang kebetulan kami coba memiliki SAW 10W-30. Sehingga dalam kondisi apa pun mesin siap digeber.
Sementara untuk ban Michelin tipe City Extra, dirasakan cukup menarik. Meski beberapa motor merasakan tekanan bannya terlalu keras. Meski demikian, bantingannya masih sangat reponsif dan napak sempurna baik di kondisi jalan kering pun di kondisi jalan basah.
Uji performa kendaraan ke sebuah daerah dengan kondisi jalan yang cukup beragam cenderung ekstrim menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Seperti yang dilakukan oleh Pertamina Lubricants dalam menguji produk pelumas mereka untuk kendaraan yang digunakan harian. Kali ini mereka mengundang jurnalis otomotif untuk menjajal pelumas mereka dari Jakarta menuju Geopark Ciletuh dan sekitarnya.
Adapun rute yang dipilih memang tak main-main, lantaran menghadirkan cukup banyak handicap jalan yang rusan, bergelombang bahkan naik dan turun berkelok sangat curam. Hal ini pun sempat membuat beberapa jurnalis soal performa kendaaannya bakal mengalami penurunan performa atau ngempos. Namun ternyata sepanjang jalan performanya justru terjaga.
"Kami ingin teman-teman media sekaligus merasakan bagaimana performa produk pelumas kami jika digunakan di kondisi jalan yang cukup ekstrim seperti jalur yang ada di Ciletuh dan sekitarnya. Lantaran kami membuat pelumas ini dengan hasil riset yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia, tentunya kami ingin meminta pendapat soal produk yang kami miliki," ujar Direktur Finance & Bisnis Support, Catur Dermawan di Klasik co - Bogor, pada Rabu (13/10/2022).
Dalam momentum yang sama Ia juga berharap bahwa penggunaan pelumas berkualitas seperti yang ditawarkan Enduro V Matic dan 4-Tak Racing bisa terbuktikan dengan melibas jalur-jalur yang tergolong ekstrim. Mengingat spesifikasi pelumas ini memang pun spesifikasi tinggi.
Baca Juga:
Ini Mobil Listrik yang Diberikan Airlangga Kepada Puan
Pada momentum yang sama, duta Pertamina Lubricants yang juga pereli nasional Rifat Sungkar menegaskan bahwa Ia juga sangat antusias mendengar sesi pengetesan pelumas ini. Sayangnya, di momen yang sama Ia harus melakukan pertemuan dengan pihak lain dan tak bisa ikut andil dalam touring ini. Ia juga menegaskan bahwa ini menjadi momen yang seharusnya Ia manfaatkan untuk ikut seseruan bersama.
"Ini jadi kesempatan kita untuk membuktikan seberapa ampuh formulasi yang ditawarkan oleh pelumas dari Pertamina. Kali ini kita pakai yang varian Enduro yang memang sudah teruji mampu memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap mesin. Kemudian juga buat Michelin yang ikut serta memberikan produk anyarnya, bisa memberikan feeling berkendara yang aman ketika melewati jalur yang cukup ekstrim," ujar Rifat.
Hingga saat ini Pertamina Lubricants percaya sepenuhnya bahwa kebutuhan pelumas dalam negeri, terutama untuk varian yang lebih tahan digeber untuk kondisi alam di Indonesia, itu masih sangat tinggi. Bahkan untuk 5 tahun ke depan, itu masih berbuah manis.
Jaga Mesin Tetap Responsif
Kalau ditanya soal bagaimana performa mesin motor saat menggunakan pelumas produksi dalam negeri ini, tentu feeling berkendara yang dihadirkan sangat baik. Mengingat Enduro V Matic yang kebetulan kami coba memiliki SAW 10W-30. Sehingga dalam kondisi apa pun mesin siap digeber.
Sementara untuk ban Michelin tipe City Extra, dirasakan cukup menarik. Meski beberapa motor merasakan tekanan bannya terlalu keras. Meski demikian, bantingannya masih sangat reponsif dan napak sempurna baik di kondisi jalan kering pun di kondisi jalan basah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
