Diane menjelaskan bahwa skuternya adalah Terrot VMS 1951. Namun perlu diketahui, untuk membuatnya tampilannya klimis dan bisa ditunggangi seperti sekarang, Diane harus kerja keras mengembalikan ke kondisi seperti aslinya dan membangunnya dari nol.

Cerita Diane, skuter bahan didapatnya dari penginggalan sang ayah. Tak perlu menunggu lama, proyek rekondisi ini hampir menyentuh semua bagian, muali dari kerangka, mesin, tangki bahan bakar, hingg suspensi.
Menurut Diane, bagian tersulit dalam mengerjakan proyek ini adalah memulihkan sistem kelistrikan. Termasuk mencari komponen pengganti yang sulit dicari, seperti kabel tebal, throttle, clutch, rem depan, choke, speedometer.

Pantang menyerah membuat skuter klasiknya itu berhasil melalui pengujian di tanjakan dan turunan Woodard Avenue, di Detroit Metro Area (AS).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Terrot VMS 1951 milik Diane mengusung mesin 125cc bertenaga 7,5 daya kuda dan gearbox memiliki dua kecepatan, bersamaan dengan penggunaan pelek berukuran 8 inci. Bagi pabrikan, Terrot dibuat untuk menjawab tantangan Piaggio's Vespa pada masanya.

"Saya sangat bangga dengan motor ini saat saya menyatukannya dan mengembalikannya seperti kondisi aslinya, yang hanya bermodalkan panduan beberapa foto," kata Diane seperti dikutip Rideapart.
(UDA)