Knalpot sepeda motor. Medcom.id/Ahmad Garuda
Knalpot sepeda motor. Medcom.id/Ahmad Garuda

Viral Knalpot Racing Sitaan Polisi Dijual Online, Ini Fakta-faktanya

Adri Prima • 26 Oktober 2021 20:16
Medan: Viral di media sosial dugaan penjualan barang sitaan polisi berupa knalpot racing yang dijual secara online. Knalpot-knalpot tersebut merupakan hasil dari sitaan saat razia penertiban kendaraan bermotor khususnya kendaraan dengan knalpot bising. 
 
Berikut ini fakta-fakta knalpot racing sitaan polisi dijual online

Berawal dari video Tiktok


Sebuah video awalnya diunggah akun Tiktok @notyourt1pe. Ia mengaku mengaku telah ditilang oleh petugas di pos Lantas Lapangan Merdeka Medan.
 
"Ditilang 14 Oktober 2021. Saya ambil 19 Oktober 2021 dengan catatan knalpot ditahan," tulis @notyourt1pe.

"Katanya knalpot sitaan akan dihancurkan dan dibuat tugu knalpot. Tapi pada 20 Oktober 2021 ada knalpot yang mirip punya saya dijual online," lanjut @notyourt1pe.

Kasat Lantas Polrestabes Medan membantah


Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar membantah penjualan barang bukti sitaan berupa knalpot racing dijual di marketplace. Ia menegaskan barang bukti sitaan hasil razia itu dipastikan masih disimpan dalam penampungan barang bukti.
 
"Barang bukti tersebut hingga kini masih berada di tempat penampungan barang bukti knalpot sitaan, dan dikerangkeng di bawah pohon Unit Turjawali Satlantas Polrestabes Medan," katanya, Kamis, 21 Oktober 2021.
 
Dia memastikan, setiap barang bukti sitaan tidak pernah dijual ataupun disalahgunakan oleh petugas polisi. Sonny menyebut, pihaknya akan menyelidiki pembuat dan penyebar video viral tersebut. "Ini masih kami selidiki," imbuhnya.

Pembuat video meminta maaf


Setelah diklarifikasi oleh Satlantas Polrestabes Medan, pemilik akun dan pembuat video knalpot sitaan dijual online menyampaikan permintaan maaf.
 
Lewat sebuah video yang beredar di medsos, tampak 2 orang pembuat dan penyebar konten tiktok tersebut yakni Juwonry Bonar Girsang selaku pemilik akun tiktok meminta maaf kepada karena sudah menyebar berita hoax.
 
“Disini saya akan mengklarifikasikan permasalahan yang terjadi tentang video hoaks yang beredar luas di tiktok dan sosial media lainnya, agar lebih jelas supaya tidak terjadi pro dan kontra lagi tentang kesalahpahaman lagi terhadap kehilangan knalpot,” ucapnya dalam video tersebut.
 
“Agar kedepannya saya bisa lebih bijak lagi dalam menggunakan sosial media yang baik dan benar,” katanya.
 
“Saya juga memohon maaf kepada bapak kapolda sumut, dan netizen atas beredarnya video hoax atas kesalahpahaman dari perbuatan kami,” ucap mereka di video tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan