Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi temukan masalah berebda di motornya untuk karakter lintasan COTA. VR46
Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi temukan masalah berebda di motornya untuk karakter lintasan COTA. VR46

Dari COTA, Marco dan Diggia Temukan Masalah Berbeda di Motornya

Ahmad Garuda • 16 April 2024 08:06
Jakarta - Pembalap yang memberikan kebanggaan brand Indonesia dari tim Pertamina Enduro VR46 Racing yaitu Fabio Di Giannantonio di Americas GP, COTA pada Minggu (14/4/2024), jadi pembeda. Pembalap asal Italia itu menyentuh garis finish di urutan keenam dan rekan setimnya yaitu Marco Bezzecchi mengamankan posisi finish di 10 besar.
 
Meski targetnya untuk bisa bertarung meraih posisi podium belum bisa dilakukan, namun Diggia dan Marco mulai melihat masalah yang membuat motornya tak begitu kompetitif di sirkuit ini. Yaitu masalah stabilitas bagian depan motor yang membuatnya sulit untuk mengejar ketertinggalan. Padahal di pertengahan balapan, Ia sempat bisa mengejar namun terlihat sangat memaksa performa motornya. 
 
"Saya senang karena di Sprint Race tidak finis dan di Feature Race, motor mulai teraasa lebih baik. Mengawali balapan dengan baik meski agak terseok setelah tikungan pertama, namun saya berhasil memperbaiki posisi dan bertahan hingga garis finis. Tentu optimisme bisa lebih baik di Jerez nanti sangat besar. Namun masalah di bagian depan motor yang kurang stabil jadi tugas besar agar bisa diselesaikan tim," ujar Diggia.
 
Baca Juga:
Waspadai Potensi Kerusakan Mobil Usai Mudik Lebaran 2024


Sementara Marco yang mengawali balapan dari posisi 10, mengalami masalah berbeda. Ia menegaskan bahwa problem bagian depan motor yang sulit dikendalikan saat akan memasuki tikungan, sekarang sudah hilang. Sayangnya saat menikung, motornya terasa kurang stabil sehingga banyak kehilangan waktu di zona menikung cepat ataupun lambat.
 
"Memang ini bukan balapan yang buruk, tapi target untuk finish di posisi yang lebih baik belum bisa terwujud. Mengawali balapan dari posisi 10, Saya kehilangan banyak posisi setelah tikungan pertama lantaran menghindari kontak dengan pembalap lain. Masalah utamanya sekarang adalah motor tidak stabil saat menikung. Tentu Kami akan mencari penyelesaiannya agar di Jerez bisa lebih baik," klaim Marco.
 
Ada jeda selama dua pekan sebelum pelaksanaan MotoGP Jerez berlangsung akhir April nanti. Tim Pertamina Enduro VR46 Racing pun cukup optimis bisa memberikan hasil baik di seri Eropa itu. Apalagi target tim agar pembalapnya bisa jadi 'kuda hitam' di COTA, setidaknya memberikan gambaran arah setup mereka selanjutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan