Mandalika – Setelah melalui pertarungan sengit saling susul satu sama lain, akhirnya pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) M. Kiandra Ramadhipa, sukses menyabet podium kedua. Ia meraih itu di kelas Asia Production (AP) 250 Race 2 Idemitsu FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024 Seri 4, Mandalika International Sirkuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (28/7).
Pembalap muda bertalenta usia 15 tahun ini mampu menunjukkan taji, bersaing ketat dengan rival-rivalnya. Sempat dua lap terakhir memimpin balapan, namun menjelang garis finish, pembalap ini melebar ke tengah lintasan. Sehingga berhasil disusul M. Ferozi Toregottulla, dan Ramadhipa menutup balapan dengan berada di urutan kedua.
“Terima kasih kepada Astra Honda Racing Team dan seluruh mekanik yang sudah meriset motor saya, sejak Jumat (26/7). Apalagi Sabtu kemarin saya sempat crash di babak kualifikasi. Untuk Seri Sepang, In syaa Allah saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan juara,” tuturnya.
Mengaku belajar dari race pertama kemarin, Ramadhipa coba mengubah strategi untuk bisa lebih tenang dan bertahap masuk ke grup depan. Strateginya berhasil, dalam beberapa lap dia bisa memimpin balapan, walaupun harus kandas di lap akhir.
“Posisi pertama tidak bisa saya pertahankan. Bagaimanapun juga ini hasil terbaik yang bisa saya raih. Terima kasih team yang sudah bekerja keras memberikan seting terbaik untuk CBR250RR saya. Kembali saya ucapkan terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendukung saya,” jelasnya.
Manager Motorsport Dept. PT Astra Honda Motor (AHM) Rizky Christianto mengatakan, dari hasil AP250 dari race satu kita coba analisa apa yang masih kurang, dan kita mencoba di race dua, sepertinya memberikan hasil positif buat rider. Selain Ramadhipa, menurutnya Herjun juga bisa fight ke depan, walaupun hasilnya belum maksimal.
“Mengenai regulasi baru, dengan hasil yang kita dapat ini, sebelumnya tetap belum terpatahkan. Karena kalau kita lihat hanya rider Astra Honda yang bisa terus berada di depan, dan yang lain di belakang. Seperti saya bilang, menang itu faktornya bukan hanya motor, tapi juga skill rider,” ucapnya.
Lanjut Rizky, memang berdasarkan hasil setingan ini memang berdampak risiko dimana rider harus lebih memaksakan dikorbankan di cornering agar tetap bisa berada di depan. Beruntungnya, rider AHRT bisa mengikuti setingan, sehingga mendapatkan hasil lebih baik di AP250.
“Kita melakukan seting gear yang lebih berat, keluar tikungan akan lebih berat. Artinya, masuknya pembalap harus lebih kencang supaya rider keluar tikungan bisa lebih cepat. Posisi motor juga lebih miring. Intinya rider mengambil risiko yang lebih besar, syukurnya bisa berhasil,” ungkapnya. (Autogear-Alun)
Mandalika – Setelah melalui pertarungan sengit saling susul satu sama lain, akhirnya
pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) M. Kiandra Ramadhipa, sukses menyabet podium kedua. Ia meraih itu di kelas Asia Production (AP) 250 Race 2 Idemitsu FIM Asia Road Racing Championship (
ARRC) 2024 Seri 4, Mandalika International Sirkuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (28/7).
Pembalap muda bertalenta usia 15 tahun ini mampu menunjukkan taji, bersaing ketat dengan rival-rivalnya. Sempat dua lap terakhir memimpin balapan, namun menjelang garis finish, pembalap ini melebar ke tengah lintasan. Sehingga berhasil disusul M. Ferozi Toregottulla, dan Ramadhipa menutup balapan dengan berada di urutan kedua.
“Terima kasih kepada Astra Honda Racing Team dan seluruh mekanik yang sudah meriset motor saya, sejak Jumat (26/7). Apalagi Sabtu kemarin saya sempat crash di babak kualifikasi. Untuk Seri Sepang, In syaa Allah saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan juara,” tuturnya.
Mengaku belajar dari race pertama kemarin, Ramadhipa coba mengubah strategi untuk bisa lebih tenang dan bertahap masuk ke grup depan. Strateginya berhasil, dalam beberapa lap dia bisa memimpin balapan, walaupun harus kandas di lap akhir.
“Posisi pertama tidak bisa saya pertahankan. Bagaimanapun juga ini hasil terbaik yang bisa saya raih. Terima kasih team yang sudah bekerja keras memberikan seting terbaik untuk CBR250RR saya. Kembali saya ucapkan terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendukung saya,” jelasnya.
Manager Motorsport Dept. PT Astra Honda Motor (AHM) Rizky Christianto mengatakan, dari hasil AP250 dari race satu kita coba analisa apa yang masih kurang, dan kita mencoba di race dua, sepertinya memberikan hasil positif buat rider. Selain Ramadhipa, menurutnya Herjun juga bisa fight ke depan, walaupun hasilnya belum maksimal.
“Mengenai regulasi baru, dengan hasil yang kita dapat ini, sebelumnya tetap belum terpatahkan. Karena kalau kita lihat hanya rider Astra Honda yang bisa terus berada di depan, dan yang lain di belakang. Seperti saya bilang, menang itu faktornya bukan hanya motor, tapi juga skill rider,” ucapnya.
Lanjut Rizky, memang berdasarkan hasil setingan ini memang berdampak risiko dimana rider harus lebih memaksakan dikorbankan di cornering agar tetap bisa berada di depan. Beruntungnya, rider AHRT bisa mengikuti setingan, sehingga mendapatkan hasil lebih baik di AP250.
“Kita melakukan seting gear yang lebih berat, keluar tikungan akan lebih berat. Artinya, masuknya pembalap harus lebih kencang supaya rider keluar tikungan bisa lebih cepat. Posisi motor juga lebih miring. Intinya rider mengambil risiko yang lebih besar, syukurnya bisa berhasil,” ungkapnya.
(Autogear-Alun) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)