Jakarta: Kymco terkenal sebagai produsen skuter matik. Namun siapa sangka, merek ini juga mampu membuat superbike. Bahkan motor dengan tenaga besar itu terbilang canggih karena menggunakan tenaga penggerak dari listrik. Mereka menyebut sepeda motornya adalah SuperNex.
Sayangnya, sepeda motor ini masih berstatus konsep. Mereka juga belum membeberkan spesifikasi yang digunakan.
Namun mereka membeberkan akselerasi 0-100 kilometer per jam 2,9 detik. Bahkan lebih lanjut, menuju 200 kpj cukup 7,5 detik, dan kemudian tembus ke 250 kpj hanya 10,9 detik tanpa jeda.
Performa yang ditawarkan ini tidak terlepas dari teknologi full engagement performance (FEP) yang siap mengontrol gejala roda depan terangkat (wheelie) dan slip di roda bagian belakang saat pertama kali gas dibuka dengan cepat. Sehingga memastikan setiap Kilowatt yang dihasilkan oleh motor listriknya dapat tersalurkan dengan baik ke roda belakang.
Selain itu Kymco juga menyediakan fitur kontrol traksi pada FEP, untuk permukaan basah dan licin yang bisa diatur sesuai kebutuhan pengendara.
Kymco juga mengatasi masalah suara yang hening motor listrik ini dengan fitur active acoustic motor. Fitur ini dirancang agar dapat menyampaikan detak jantung layaknya mesin konvensional.
SuperNEX dengan 4 mode berkendara, yang disebut adaptive machine personalities. Yakni mode poised, assertive, bold dan extreme, atau mungkin bila disamakan dengan mode berkendaraa saat ini mirip dengan mode tour, road, sport dan race.
Kira-kira kapan ini akan di produksi?
Jakarta: Kymco terkenal sebagai produsen skuter matik. Namun siapa sangka, merek ini juga mampu membuat superbike. Bahkan motor dengan tenaga besar itu terbilang canggih karena menggunakan tenaga penggerak dari listrik. Mereka menyebut sepeda motornya adalah SuperNex.
Sayangnya, sepeda motor ini masih berstatus konsep. Mereka juga belum membeberkan spesifikasi yang digunakan.
Namun mereka membeberkan akselerasi 0-100 kilometer per jam 2,9 detik. Bahkan lebih lanjut, menuju 200 kpj cukup 7,5 detik, dan kemudian tembus ke 250 kpj hanya 10,9 detik tanpa jeda.
Performa yang ditawarkan ini tidak terlepas dari teknologi full engagement performance (FEP) yang siap mengontrol gejala roda depan terangkat (wheelie) dan slip di roda bagian belakang saat pertama kali gas dibuka dengan cepat. Sehingga memastikan setiap Kilowatt yang dihasilkan oleh motor listriknya dapat tersalurkan dengan baik ke roda belakang.
Selain itu Kymco juga menyediakan fitur kontrol traksi pada FEP, untuk permukaan basah dan licin yang bisa diatur sesuai kebutuhan pengendara.
Kymco juga mengatasi masalah suara yang hening motor listrik ini dengan fitur active acoustic motor. Fitur ini dirancang agar dapat menyampaikan detak jantung layaknya mesin konvensional.
SuperNEX dengan 4 mode berkendara, yang disebut adaptive machine personalities. Yakni mode poised, assertive, bold dan extreme, atau mungkin bila disamakan dengan mode berkendaraa saat ini mirip dengan mode tour, road, sport dan race.
Kira-kira kapan ini akan di produksi?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
