Tokyo: Honda Motor Co., Ltd. bersama dengan Gachaco Inc. secara resmi memulai produksi serta penjualan Honda Power Pack Exchanger e di Jepang. Honda Power Pack Exchanger e: merupakan perangkat yang dapat ditukar dimana secara bersamaan juga dapat mengisi unit daya pada Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:).
Pengguna juga dapat mempunyai akses ke MPP e yang terisi penuh kapan pun dibutuhkan di stasiun penukaran baterai. Efeknya, para pengguna kendaraan listrik bisa berpergian dengan efisien karena baterai bisa ditukar dan tidak perlu menunggu baterai diisi ulang.
Perangkat ini juga nantinya akan dikembangkan sebagai infrastruktur baterai yang dapat digunakan secara luas untuk pasar domestik Jepang dan tidak menutup kemungkinan untuk diekspor ke berbagai negara. Perangkat pertukaran baterai ini menampilkan desain eksterior yang menyatu dengan baik untuk digunakan di kawasan perkotaan dan mengadopsi sistem Honda Power Pack Cloud yang mengelola semua informasi yang diperlukan untuk baterai agar terpusat dengan operasi layanan di cloud.
Selain itu, perangkat ini juga memberikan kenyamanan dan keramahan bagi pengguna produk mobilitas berbasis elektrik.
Kedua belah pihak sebelumnya meresmikan kerjasama produksi baterai kendaraan listrik melalui perjanjian kerjasama pada akhir Agustus 2022 lalu. Pabrik ini akan memproduksi jenis baterai pouch-type yang akan disuplai untuk pabrik perakitan kendaraan listrik Honda di kawasan Amerika Utara, seiring dengan semakin meningkatnya tren kendaraan berbasis elektrik di kawasan tersebut.
Pabrik tersebut akan mulai dibangun pada awal tahun 2023 mendatang dengan target produksi massal advanced lithium-ion battery cells pada akhir tahun 2025.
Sebagai tambahan, merek otomotif asal Jepang itu juga sebelumnya telah menyampaikan rencana globalnya untuk meluncurkan hingga 30 mobil berbasis listrik pada tahun 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya. Selain itu, perusahaan juga berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua lini produk serta aktivitas perusahaannya pada tahun 2050.
Tokyo: Honda Motor Co., Ltd. bersama dengan Gachaco Inc. secara resmi memulai produksi serta penjualan Honda Power Pack Exchanger e di Jepang. Honda Power Pack Exchanger e: merupakan perangkat yang dapat ditukar dimana secara bersamaan juga dapat mengisi unit daya pada Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:).
Pengguna juga dapat mempunyai akses ke MPP e yang terisi penuh kapan pun dibutuhkan di stasiun penukaran baterai. Efeknya, para pengguna kendaraan listrik bisa berpergian dengan efisien karena baterai bisa ditukar dan tidak perlu menunggu baterai diisi ulang.
Perangkat ini juga nantinya akan dikembangkan sebagai infrastruktur baterai yang dapat digunakan secara luas untuk pasar domestik Jepang dan tidak menutup kemungkinan untuk diekspor ke berbagai negara. Perangkat pertukaran baterai ini menampilkan desain eksterior yang menyatu dengan baik untuk digunakan di kawasan perkotaan dan mengadopsi sistem Honda Power Pack Cloud yang mengelola semua informasi yang diperlukan untuk baterai agar terpusat dengan operasi layanan di cloud.
Selain itu, perangkat ini juga memberikan kenyamanan dan keramahan bagi pengguna produk mobilitas berbasis elektrik.
Kedua belah pihak sebelumnya meresmikan kerjasama produksi baterai kendaraan listrik melalui perjanjian kerjasama pada akhir Agustus 2022 lalu. Pabrik ini akan memproduksi jenis baterai pouch-type yang akan disuplai untuk pabrik perakitan kendaraan listrik Honda di kawasan Amerika Utara, seiring dengan semakin meningkatnya tren kendaraan berbasis elektrik di kawasan tersebut.
Pabrik tersebut akan mulai dibangun pada awal tahun 2023 mendatang dengan target produksi massal advanced lithium-ion battery cells pada akhir tahun 2025.
Sebagai tambahan, merek otomotif asal Jepang itu juga sebelumnya telah menyampaikan rencana globalnya untuk meluncurkan hingga 30 mobil berbasis listrik pada tahun 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya. Selain itu, perusahaan juga berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua lini produk serta aktivitas perusahaannya pada tahun 2050.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)