Industri pelumas dinilai bakal mengalami usia senja jika elektrifikasi otomotif mulai dominan. dok medcom
Industri pelumas dinilai bakal mengalami usia senja jika elektrifikasi otomotif mulai dominan. dok medcom

Elektrifikasi Otomotif Dominan, Oli dan Busi Siap-Siap 'Senja'?

Ahmad Garuda • 05 April 2024 13:02
Jakarta - Era elektrifikasi kendaraan di Indonesia mulai menanjak. Meski porsinya masih sangat kecil dibandingkan dengan penjualan kendaraan bermesin bakar yaitu persentase di bawah 5 persen, namun keseriusan pemerintah menggenjot elektrifikasi di Indonesia, menjadi sorotan beberapa produsen komponen. Terutama untuk pelumas dan komponen pengapian seperti busi.
 
Dalam sesi obrolan khusus dengan salah satu merek pelumas tanah air yaitu Oli Evalube melalui Manager marketing Evalube Lubricants, Ivan Rastianto pada Rabu (3/4/2024), Ia melihat bahwa era elektrifikasi adalah tanda-tanda usia senja industri pelumas tanah air. Apalagi jika dibuat regulasi khusus untuk mewajibkan penggunaan mobil listrik di area tertentu.
 
"Jadi bisa dibilang industri pelumas ini akan perlahan berhenti, jika elektrifikasi otomotif kian dominan. Mengingat semua kendaraan listrik tak lagi menggunakan pelumasan untuk komponennya. Tidak seperti mesin pembakaran dalam yang wajib menggunakan pelumasan untuk membuat komponen bisa berputar,"ujar Ivan Rastianto kepada jurnalis di momentum buka puasa bersama di Senyata, Jakarta Selatan.
 
Baca Juga:
Deretan Fitur yang Bisa Gagalkan Aksi Maling Motor Listrik


Ivan juga menegaskan bahwa elektrifikasi otomotif ini akan memangkas banyak hal yang ada dari kendaraan pembakaran dalam. Ia memberikan contoh bahwa saat ini komponen yang dipangkas mobil listrik dibandingkan mobil bermesin konvensional sebesar 70 persen. Jadi penyederhanaan kendaraan dengan teknologi pintar yang sama namun berbeda platform (mesin vs baterai) hanya sekitar 30 persen.
 
Namun Ivan masih sangat optimis untuk pasar otomotif Indonesia, posisi kendaraan dengan sistem pembakaran dalam masih cukup kuat. Ia menilai bahwa setidaknya beberapa fase ke depan masih akan berjalan konstan. Kalau pun penjualan kendaraan listrik melonjak, tidak berarti membuat penjualan kendaran bermesin bakar turun. Artinya penyerapan kendaraan di pasar otomotif nasional jadi lebih baik.
 
Selain pelumas, komponen lain yang juga terancam keberadaannya adalah produsen busi. Mengingat kendaraan listrik tak lagi komponen pemantik api di ruang bakar itu untuk membuat mesin bisa bekerja. Di kendaraan listrik, motor penggeraknya tinggal memanfaatkan energi dari baterai kemudian disalurkan ke roda. Yak, sesederhana itu lho!  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan