Navigasi Reli Dakar yang terpasang pada motor pembalap Red Bull KTM. MCN
URL Berhasil di Salin
Teknologi Otomotif
Perangkat Navigasi Canggih di Reli Dakar
Ainto Harry Budiawan • 13 Januari 2017 17:54
medcom.id: Setiap pembalap Reli Dakar dibekali navigasi untuk melewati berbagai medan ganas dan kondisi cuaca ekstrim. Navigasi yang digunakan berupa petunjuk arah yang ditampilkan diatas kertas.
Stefan Huber, Technical Manager Red Bull KTM menegaskan navigasi jadi salah satu kunci sukses menjuarai ajang reli tahunan ini. Navigasi yang disebut road book hanya menampilkan rute untuk satu stage.
"Road book berupa gulungan kertas panjang yang menampilkan arah secara spesifik. Peta ini sudah disahkan panitia dan pembalap juga bisa menandainya. Kami meletakkan road book di dalam kotak alumunium dengan motor listrik kecil untuk menggulungnya maju-mundur," katanya.
Pergerakan motor listrik ini juga penting dan harus bergerak lancar. "Jika motor listrik mati, pembalap bisa memutar road book secara manual menggunakan tuas khusus di sebelah kiri," lanjutnya.
Road book juga terhubung dengan odometer. Alat ini dibuat dengan akurasi tinggi agar pembalap mengetahui jarak tempuh yang dilalui, serta tanda-tanda lintasan dan waypoint.
Bagian atas road book terdapat dua instrumen kecil. Sebelah kiri untuk trip meter yang memberikan akurasi informasi jarak. Sedangkan bagian kanan sebagai kompas yang berfungsi memberi petunjuk arah. Keduanya juga terkoneksi dengan GPS panitia.
"Di bawahnya ada trip meter ketiga sebagai cadangan. Alat ini bekerja dengan menghitung jarak berdasarkan perputaran roda depan serta GPS. Dulu, panitia membuat road book berdasarkan perputaran roda," ungkap Stefan.
Namun cara lama sudah ditinggalkan dan langsung terkoneksi dengan sistem GPS. Ini juga untuk membantu panitia mengambil tindakan jika terjadi keadaan darurat.
Untuk sepeda motor, GPS terpasang kuat tepat didudukan setang. GPS digunakan untuk menunjukkan waypoints di setiap stage. Jika pembalap sudah melewwati waypoints, GPS akan kembali menampilkan kompas.
Terakhir ada Iritrack safety tracker. Sebuah alat yang bertugas memantau posisi pembalap. Alat ini juga dilengkapi tombol darurat berupa tombol merah. Dalam praktiknya, panitia bisa menghubungi pembalap melalui alat ini. Jika dalam tiga menit tak ada respons dari pembalap, tim penyelamat akan menuju lokasi.
medcom.id: Setiap pembalap Reli Dakar dibekali navigasi untuk melewati berbagai medan ganas dan kondisi cuaca ekstrim. Navigasi yang digunakan berupa petunjuk arah yang ditampilkan diatas kertas.
Stefan Huber, Technical Manager Red Bull KTM menegaskan navigasi jadi salah satu kunci sukses menjuarai ajang reli tahunan ini. Navigasi yang disebut road book hanya menampilkan rute untuk satu stage.
"Road book berupa gulungan kertas panjang yang menampilkan arah secara spesifik. Peta ini sudah disahkan panitia dan pembalap juga bisa menandainya. Kami meletakkan road book di dalam kotak alumunium dengan motor listrik kecil untuk menggulungnya maju-mundur," katanya.
Pergerakan motor listrik ini juga penting dan harus bergerak lancar. "Jika motor listrik mati, pembalap bisa memutar road book secara manual menggunakan tuas khusus di sebelah kiri," lanjutnya.
Road book juga terhubung dengan odometer. Alat ini dibuat dengan akurasi tinggi agar pembalap mengetahui jarak tempuh yang dilalui, serta tanda-tanda lintasan dan waypoint.
Bagian atas road book terdapat dua instrumen kecil. Sebelah kiri untuk trip meter yang memberikan akurasi informasi jarak. Sedangkan bagian kanan sebagai kompas yang berfungsi memberi petunjuk arah. Keduanya juga terkoneksi dengan GPS panitia.
"Di bawahnya ada trip meter ketiga sebagai cadangan. Alat ini bekerja dengan menghitung jarak berdasarkan perputaran roda depan serta GPS. Dulu, panitia membuat road book berdasarkan perputaran roda," ungkap Stefan.
Namun cara lama sudah ditinggalkan dan langsung terkoneksi dengan sistem GPS. Ini juga untuk membantu panitia mengambil tindakan jika terjadi keadaan darurat.
Untuk sepeda motor, GPS terpasang kuat tepat didudukan setang. GPS digunakan untuk menunjukkan waypoints di setiap stage. Jika pembalap sudah melewwati waypoints, GPS akan kembali menampilkan kompas.
Terakhir ada Iritrack safety tracker. Sebuah alat yang bertugas memantau posisi pembalap. Alat ini juga dilengkapi tombol darurat berupa tombol merah. Dalam praktiknya, panitia bisa menghubungi pembalap melalui alat ini. Jika dalam tiga menit tak ada respons dari pembalap, tim penyelamat akan menuju lokasi.