medcom.id, Jakarta: Dalam gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 lalu, KTM melalui PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) mengejutkan dengan menghadirkan motor dengan harga yang jauh lebih murah. Yaitu potongan harganya mencapai hingga 25 persen untuk tipe bermesin di bawah 400cc.
Sayangnya konsumen yang tertarik dan membeli produk tersebut harus mengelus dada. Pasalnya sampai saat ini surat tanda nomor kendaraan (STNK) belum jadi. Otomatis motor mereka belum ada plat nomornya.
"Boro-boro STNK, faktur dulu deh, faktur saja belum ada bagaimana STNK. Motor saya beli dari November nih padahal, teman malah ada dari Agustus," kesal Akhmad Nursyamsu, pembeli Duke 250 kepada Metrotvnews.com.
Pria akrab disapa Achu tersebut menambahkan, kalau dari pihak PJLM tidak ada update info. "Sales-nya juga pada resign semua. Kacau nih, tahu begitu enggak ambil dah nih KTM," sesalnya yang dijanjikan faktur ada di akhir Januari.
Malah Achu yang bekerja di salah satu produsen ban nasional, membuat gambar unik sebagai bentuk protesnya. Jargon 'Ready to Race' ala KTM berganti 'STNK Not Ready', menyoal pada janji PJLM yang tak kunjung memberi kepastian.
Lain lagi dengan Reza yang juga seorang awak media. Pria ini membeli Duke 200 saat GIIAS dan unit diterima Oktober. "Sampai sekarang tidak ada suratnya, janjinya Februari. Waktu perwakilan India datang dibilang tiga bulan selesai, jadi estimasi Maret nih," ungkapnya.
PJLM menjual RC390 dari harga Rp125 juta menjadi Rp99 juta. RC250 dari Rp74 juta jadi Rp48 juta. RC200 dari Rp59 juta menjadi Rp37 juta. Duke250 dari Rp69,5 juta menjadi Rp44 juta. Kemudian Duke200 dari Rp57 juta menjadi Rp33 juta saja.
Sampai saat ini pihak PJLM, masih belum menjawab masalah ini.
medcom.id, Jakarta: Dalam gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 lalu, KTM melalui PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) mengejutkan dengan menghadirkan motor dengan harga yang jauh lebih murah. Yaitu potongan harganya mencapai hingga 25 persen untuk tipe bermesin di bawah 400cc.
Sayangnya konsumen yang tertarik dan membeli produk tersebut harus mengelus dada. Pasalnya sampai saat ini surat tanda nomor kendaraan (STNK) belum jadi. Otomatis motor mereka belum ada plat nomornya.
"
Boro-boro STNK, faktur dulu deh, faktur saja belum ada bagaimana STNK. Motor saya beli dari November nih padahal, teman malah ada dari Agustus," kesal Akhmad Nursyamsu, pembeli Duke 250 kepada Metrotvnews.com.
Pria akrab disapa Achu tersebut menambahkan, kalau dari pihak PJLM tidak ada
update info. "
Sales-nya juga pada
resign semua. Kacau nih, tahu begitu
enggak ambil
dah nih KTM," sesalnya yang dijanjikan faktur ada di akhir Januari.
Malah Achu yang bekerja di salah satu produsen ban nasional, membuat gambar unik sebagai bentuk protesnya. Jargon 'Ready to Race' ala KTM berganti 'STNK Not Ready', menyoal pada janji PJLM yang tak kunjung memberi kepastian.
Lain lagi dengan Reza yang juga seorang awak media. Pria ini membeli Duke 200 saat GIIAS dan unit diterima Oktober. "Sampai sekarang tidak ada suratnya, janjinya Februari. Waktu perwakilan India datang dibilang tiga bulan selesai, jadi estimasi Maret nih," ungkapnya.
PJLM menjual RC390 dari harga Rp125 juta menjadi Rp99 juta. RC250 dari Rp74 juta jadi Rp48 juta. RC200 dari Rp59 juta menjadi Rp37 juta. Duke250 dari Rp69,5 juta menjadi Rp44 juta. Kemudian Duke200 dari Rp57 juta menjadi Rp33 juta saja.
Sampai saat ini pihak PJLM, masih belum menjawab masalah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)