CRF250Rally tawarkan motor penjelajah dengan DNA Reli Dakar. MTVN/ A. Harry Budiawan
CRF250Rally tawarkan motor penjelajah dengan DNA Reli Dakar. MTVN/ A. Harry Budiawan

Test Ride

First Ride Honda CRF250Rally, Asyik untuk Blusukan

Ainto Harry Budiawan • 15 Maret 2017 12:12
medcom.id, Bandung: Akhir pekan lalu atas undangan PT Daya Adicipta Motora (DAM), main dealer motor Honda wilayah Jawa Barat, kami berkesempatan menjajal langsung produk terbaru Honda yakni CRF250Rally. Motor ini ditujukan untuk penggemar adventure.
 
Area parkir Armor Coffe, Bandung disulap menjadi area test ride dengan permukaan gravel. Ditambah handicap semacam speed trap dan batang-batang pohon, diharapkan bisa merasakan kemampuan motor ini.
 
CRF250Rally didesain dengan DNA motor yang dipakai untuk Dakar Rally. Styling bodi tak seperti motor trail kebanyakan, dimana ada windscreen, tangki besar dan bentuk bodi yang menyerupai fairing namun lebih ringkas. Soal desain ini jadi yang pertama dipasar Indonesia.
First Ride Honda CRF250Rally, Asyik untuk Blusukan
Dimensinya yang (PxLxT) 2.210mm x 900mm x 1.425mm terlihat sangat besar dan berat. Ditambah ketinggian jok mencapai 895mm dan ground clearance 270mm, membuat rider berpostur 173 cm harus jinjit duduk di atasnya.

Langsung saja menyalakan mesin berbasis CBR250R, dan suaranya terdengar agak kasar. Dengan tenaga mencapai 24,4 daya kuda @8.500 rpm dan torsi maksimum 22.6Nm @6.750 rpm, putaran bawah terbilang smooth. Untuk berkendara dalam kota jadi tak terlalu liar.
 
Lain cerita jika diselip kopling dan putaran mesin langsung dihentak hingga 5.000 rpm, torsinya langsung kuat memutar roda belakang dan membuat motor ini wheelie. Karakter seperti ini yang dibutuhkan saat memasuki medan-medan off-road.
First Ride Honda CRF250Rally, Asyik untuk Blusukan
Redaman suspensi depan dan belakang sangat empuk. Suspensi depan model upside down dan belakang monosok dengan Pro-link. Keduanya menggunakan produk dari Showa. Begitu pula dengan pengereman yang sudah mumpuni.
 
Kurang puas, kami pun membawa motor ini sedikit blusukan kearea hutan bambu dan tanah di Dago atas. Melewati jalur tanah sempit dan licin, serta hutan bambu ternyata asik dengan CRF250Rally. 
 
Tarikan putaran bawah yang smooth memudahkan pengendalian dijalur sempit. Torsi besar diputaran tinggi memudahkan melibas jalur menanjak atau untuk sekedar aksi sliding
 
Disinilah terasa apa yang menjadi sisi positif sekaligus negatif motor berbanderol Rp63,375 juta ini. Dari sisi positifnya, motor ini mudah dikendalikan dijalan tanah licin. Kemudian torsi dan tenaga kuat dipakai melibas tanjakan terjal dan licin dengan berboncengan. Lalu bentuk jok nyaman dan empuk, tak terasa tipis dan panas baik untuk rider maupun pembonceng.
First Ride Honda CRF250Rally, Asyik untuk Blusukan
Kemudian kekurangannya adalah karet handgrip agak keras, cenderung membuat sakit telapak tangan terlebih ada garis-garis yang membuat tak nyaman. Batang lampu sein kaku, tak elastis yang berpotensi patah saat motor terjatuh.
 
Lalu tangki berkapasitas 10,7 liter, jika terisi penuh akan menambah bobot motor dipakai blusukan. Motor trail umumnya hanya separuh dari kapasitas tangki CRF250Rally. Tapi wajar mengingat motor ini juga ditujukan untuk penggunaan jarak jauh.
 
Kemudian tak ada penunjuk posisi perseneling pada speedometer. Meski ini bukanlah yang yang terlalu penting, tapi jika dilengkapi akan jadi nilai plus. Terakhir hawa panas mesin menghangatkan paha kiri, mengingat radiator ada di sebelah kiri dengan posisi vertikal.
 
Motor ini sendiri dijual hanya lewat jaringan Wing Dealer Honda, yang khusus menjual produk premium lainnya macam PCX 150 dan CBR250RR. DAM sendiri menargetkan 350 unit terjual sampai akhir tahun untuk motor yang didatangkan dari Thailand ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(GUS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan