medcom.id, Jakarta: Akhir pekan ini ajang balap bergengsi kelas dunia MotoGP akan kembali berlangsung. Kali ini Sirkuit Mugello, Italia akan jadi lokasi perhelatan, termasuk Moto3 dan Moto2. Kelas Moto2 menjadi batu loncatan sebelum berkiprah ke ajang MotoGP, karena dianggap karakter motornya perlu perlakuan khusus dari pembalap.
Meski ada juga kasus lompat kelas dari Moto3 langsung ke MotoGP, namun ujungnya kerap tak mampu memenuhi target. Contoh kasus yang pernah terjadi adalah Gabor Talmacsi yang tak pernah bisa tampil kompetitif di MotoGP kemudian belum lama ini adalah Jack Miller.
Salah satu pembalap yang dijagokan di balap Moto2 adalah Sam Lowes. Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 ini sedang naik daun karena memimpin klasemen sementara, unggul tipis dari 2 pesaing beratnya, Alex Rins dan Johann Zarco. Tahun ini akan jadi tahun terakhir Ia berkompetisi di Moto2. Tak heran jika Ia mulai targetkan juara dunia.
Pembalap Inggris yang menggunakan nomor start 22 itu menargetkan jadi juara Moto2 2016. "Tentu juara, meski ada perlawanan ketat dari Alex Rins dan Johann Zarco," papar Lowes, saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Menjadi juara Moto2 2016 tentu akan jadi kado yang indah, sebelum Lowes berkiprah di kelas tertinggi MotoGP musim depan. Menggunakan motor Aprilia, Lowes tetap akan bernaung di bawah Gresini Racing.
Persaingan kelas Moto2 pun tidak kalah ketatnya. Mesin yang digunakan sama untuk semua pembalap Moto2, namun sasis yang digunakan berbeda-beda, ada Kalex, Suter, Mistral hingga Speed Up. Tahun ini Suter tak ambil bagian dan tersisa hanya 3 pabrikan rangka yang ikut. Seperti halnya MotoGP, motor Moto2 juga banyak dilengkapi dengan sistem elektronik canggih.
Mesin yang digunakan seluruh tim merupakan racikan Honda, berkapasitas 600cc 4 silinder, yang berbasis dari CBR600RR. Meski mesin dipasok Honda, namun tune-up dan garapan mesin dikerjakan oleh ExternPro dari Spanyol. Mesinnya diklaim bisa meraung hingga 18.000 rotasi per menit (RPM) dan menghasilkan tenaga sebesar 180 daya kuda.
Kecepatan maksimal motor ini mencapai 280 km per jam dan dipastikan butuh sistem pelumasan terbaik untuk membuatnya bekerja maksimal. Pelumasan berspesifikasi khusus ini harus mumpuni dalam memberikan perlindungan, serta menjaga suhu mesin tetap stabil meski digeber hingga putaran tinggi terus menerus.
Dengan menjadi sponsor utama tim Moto2, kualitas Federal Oil yang merupakan brand pelumas karya anak bangsa, tidak diragukan lagi dan semoga kelak mampu ikut menghantarkan Lowes menggapai keinginannya juara dunia Moto2 2016. Apalagi standar tinggi nyaris sempurna memang wajib di ajang balap prototipe ini.
medcom.id, Jakarta: Akhir pekan ini ajang balap bergengsi kelas dunia MotoGP akan kembali berlangsung. Kali ini Sirkuit Mugello, Italia akan jadi lokasi perhelatan, termasuk Moto3 dan Moto2. Kelas Moto2 menjadi batu loncatan sebelum berkiprah ke ajang MotoGP, karena dianggap karakter motornya perlu perlakuan khusus dari pembalap.
Meski ada juga kasus lompat kelas dari Moto3 langsung ke MotoGP, namun ujungnya kerap tak mampu memenuhi target. Contoh kasus yang pernah terjadi adalah Gabor Talmacsi yang tak pernah bisa tampil kompetitif di MotoGP kemudian belum lama ini adalah Jack Miller.
Salah satu pembalap yang dijagokan di balap Moto2 adalah Sam Lowes. Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 ini sedang naik daun karena memimpin klasemen sementara, unggul tipis dari 2 pesaing beratnya, Alex Rins dan Johann Zarco. Tahun ini akan jadi tahun terakhir Ia berkompetisi di Moto2. Tak heran jika Ia mulai targetkan juara dunia.
Pembalap Inggris yang menggunakan nomor start 22 itu menargetkan jadi juara Moto2 2016. "Tentu juara, meski ada perlawanan ketat dari Alex Rins dan Johann Zarco," papar Lowes, saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Menjadi juara Moto2 2016 tentu akan jadi kado yang indah, sebelum Lowes berkiprah di kelas tertinggi MotoGP musim depan. Menggunakan motor Aprilia, Lowes tetap akan bernaung di bawah Gresini Racing.

Persaingan kelas Moto2 pun tidak kalah ketatnya. Mesin yang digunakan sama untuk semua pembalap Moto2, namun sasis yang digunakan berbeda-beda, ada Kalex, Suter, Mistral hingga Speed Up. Tahun ini Suter tak ambil bagian dan tersisa hanya 3 pabrikan rangka yang ikut. Seperti halnya MotoGP, motor Moto2 juga banyak dilengkapi dengan sistem elektronik canggih.
Mesin yang digunakan seluruh tim merupakan racikan Honda, berkapasitas 600cc 4 silinder, yang berbasis dari CBR600RR. Meski mesin dipasok Honda, namun tune-up dan garapan mesin dikerjakan oleh ExternPro dari Spanyol. Mesinnya diklaim bisa meraung hingga 18.000 rotasi per menit (RPM) dan menghasilkan tenaga sebesar 180 daya kuda.
Kecepatan maksimal motor ini mencapai 280 km per jam dan dipastikan butuh sistem pelumasan terbaik untuk membuatnya bekerja maksimal. Pelumasan berspesifikasi khusus ini harus mumpuni dalam memberikan perlindungan, serta menjaga suhu mesin tetap stabil meski digeber hingga putaran tinggi terus menerus.
Dengan menjadi sponsor utama tim Moto2, kualitas Federal Oil yang merupakan
brand pelumas karya anak bangsa, tidak diragukan lagi dan semoga kelak mampu ikut menghantarkan Lowes menggapai keinginannya juara dunia Moto2 2016. Apalagi standar tinggi nyaris sempurna memang wajib di ajang balap prototipe ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)