BSD City: Pasar Jongkok Otomotif (Parjo) merupakan salah satu ajang otomotif tahunan yang cukup dikenal dikalangan pengusaha otomotif, komunitas, bengkel kustom, dan kalangan industrialis lain. Acara ini sudah berlangsung sejak 2012 dan hingga 2019 terus diselenggarakan hampir setiap tahunnya dan mendatangkan banyak peserta serta peserta disetiap acaranya.
Founder Parjo, Agus 'Gusno' Riyanto, bercerita beberapa kunci untuk bisa mengembangkan Parjo kepada para pelajar yang berkunjung ke Education Day. Gusno menceritakan bagaimana seseorang yang ingin terjun di dunia event apapun harus memiliki bekal dan semangat, serta keyakinan untuk mencapai tujuannya itu.
“Salah satu hal yang harus dimiliki adalah keyakinan dan keseriusan untuk membangun mimpi kita itu. Hal lain yang tak kalah penting adalah berdoa dan meminta restu orang tua,” ungkap Gusno di Education Day GIIAS 2019 Selasa (23/7/2019).
Dengan keseriusan itu, maka nantinya akan memiliki jaringan atau networking yang akan berkembang dengan sendirinya. Networking kata Gusno, cukup penting sebagai salah satu jalan menuju kesuksesan. “Dengan kita membangun networking, adalah salah satu cara agar kita dikenal banyak orang. Jika kita sudah dikenal, maka akan lebih mudah mewujudkan mimpi kita.”
Selain fokus dan memiliki semangat membangun serta memperluas jaringan, hal yang tak kalah penting adalah berada disekeliling orang-orang hebat. Meski tak melulu berada di sekeliling orang-orang hebat, minimal kita sering melihat bagaimana cara berfikir mereka untuk menjadi hebat. Dengan berada di lingkungan pergaulan orang-orang hebat inilah kita akan mendapat banyak pelajaran, motivasi, strategi, dan banyak hal positif lainnya.
“Bergaul dengan orang hebat tentunya memiliki proses. Hal yang terpenting lainnya adalah kita harus konsisten dengan apa yang ingin kita lakukan,” cerita Gusno.
Hal terakhir yang disampaikan Gusno dalam memotivasi para pelajar itu adalah pantang menyerah. “Jatuh bangun itu biasa, dan itu yang harusnya membuat kita menjadi lebih kuat. Karena biar bagaimanapun itu merupakang pengalaman paling berharga,” tegas Gusno.
Saat ini, PARJO yang memiliki perusahaan bernama PT Sebelas Kawan Parjo telah diakuisisi oleh perusahaan besar Amara Grup. Bersama Amara Grup, secara otomatis PARJO sejajar dengan beberapa perusahaan organizer besar di Indonesia, sebut saja One Event, Traya, Lima Event, Seven Event, dan Nine Event.
Sejak 2012 hingga sekarang, Parjo sudah diselenggarakan sebanyak delapan kali. Terakhir, Parjo 2019 berlangsung pada 6-7 Juli 2019, mulai 09.00 - 22.00 WIB, di Museum Purna Bahkti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur. Pengunjung bisa masuk ke area pasar jongkok tersebut dengan membayar tiket masuk Rp50 ribu (pembelian offline) dan Rp35 rb (pembelian online).
Sekarang ini Parjo juga menjadi bagian dari GIIAS 2019 dengan hadir di Hall 10 booth 1C Indonesia Convention Exhibtion (ICE) BSD City. Di sini pengunjung bisa menemukan beragam beberapa aksesoris kendaraan, pakaian, helm, dan motor custom untuk dipajang kali ini.
BSD City: Pasar Jongkok Otomotif (Parjo) merupakan salah satu ajang otomotif tahunan yang cukup dikenal dikalangan pengusaha otomotif, komunitas, bengkel kustom, dan kalangan industrialis lain. Acara ini sudah berlangsung sejak 2012 dan hingga 2019 terus diselenggarakan hampir setiap tahunnya dan mendatangkan banyak peserta serta peserta disetiap acaranya.
Founder Parjo, Agus 'Gusno' Riyanto, bercerita beberapa kunci untuk bisa mengembangkan Parjo kepada para pelajar yang berkunjung ke Education Day. Gusno menceritakan bagaimana seseorang yang ingin terjun di dunia event apapun harus memiliki bekal dan semangat, serta keyakinan untuk mencapai tujuannya itu.
“Salah satu hal yang harus dimiliki adalah keyakinan dan keseriusan untuk membangun mimpi kita itu. Hal lain yang tak kalah penting adalah berdoa dan meminta restu orang tua,” ungkap Gusno di Education Day GIIAS 2019 Selasa (23/7/2019).
Dengan keseriusan itu, maka nantinya akan memiliki jaringan atau networking yang akan berkembang dengan sendirinya. Networking kata Gusno, cukup penting sebagai salah satu jalan menuju kesuksesan. “Dengan kita membangun networking, adalah salah satu cara agar kita dikenal banyak orang. Jika kita sudah dikenal, maka akan lebih mudah mewujudkan mimpi kita.”
Selain fokus dan memiliki semangat membangun serta memperluas jaringan, hal yang tak kalah penting adalah berada disekeliling orang-orang hebat. Meski tak melulu berada di sekeliling orang-orang hebat, minimal kita sering melihat bagaimana cara berfikir mereka untuk menjadi hebat. Dengan berada di lingkungan pergaulan orang-orang hebat inilah kita akan mendapat banyak pelajaran, motivasi, strategi, dan banyak hal positif lainnya.
“Bergaul dengan orang hebat tentunya memiliki proses. Hal yang terpenting lainnya adalah kita harus konsisten dengan apa yang ingin kita lakukan,” cerita Gusno.
Hal terakhir yang disampaikan Gusno dalam memotivasi para pelajar itu adalah pantang menyerah. “Jatuh bangun itu biasa, dan itu yang harusnya membuat kita menjadi lebih kuat. Karena biar bagaimanapun itu merupakang pengalaman paling berharga,” tegas Gusno.
Saat ini, PARJO yang memiliki perusahaan bernama PT Sebelas Kawan Parjo telah diakuisisi oleh perusahaan besar Amara Grup. Bersama Amara Grup, secara otomatis PARJO sejajar dengan beberapa perusahaan organizer besar di Indonesia, sebut saja One Event, Traya, Lima Event, Seven Event, dan Nine Event.
Sejak 2012 hingga sekarang, Parjo sudah diselenggarakan sebanyak delapan kali. Terakhir, Parjo 2019 berlangsung pada 6-7 Juli 2019, mulai 09.00 - 22.00 WIB, di Museum Purna Bahkti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur. Pengunjung bisa masuk ke area pasar jongkok tersebut dengan membayar tiket masuk Rp50 ribu (pembelian offline) dan Rp35 rb (pembelian online).
Sekarang ini Parjo juga menjadi bagian dari GIIAS 2019 dengan hadir di Hall 10 booth 1C Indonesia Convention Exhibtion (ICE) BSD City. Di sini pengunjung bisa menemukan beragam beberapa aksesoris kendaraan, pakaian, helm, dan motor custom untuk dipajang kali ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)