Jakarta: Benelli Indonesia terus memperkuat jajaran sepeda motor model sporty, khususnya bergaya scrambler. Setelah hadir dengan Benelli Leoncino 500, kini hadir adiknya yaitu Benelli Leoncino 250.
Secara keseluruhan, desain yang dianut oleh Leoncino 250 serupa dengan saudara tuanya. Hanya saja ada beberapa detail yang membedakan dengan sepeda motor berkubikasi 500 cc.
Dimulai dari lampu depan, sepeda motor rakitan Gunung Putri, Bogor, ini memiliki lampu berbentuk oval berteknologi LED Day Running Light (DRL). Sedangkan untuk desain spidometer juga berubah dengan desain yang aksen kotak, bukan lagi membulat.
Kemudian desain tangki juga tampak menyatu dengan jok motor. Tangki bahan bakar yang ditawarkan mencapai 12,5 liter. Sedangkan di belakang terdapat lampu model lonjong minimalis dan sepakbor pendek dan mud guard.
Bagian Spidometer sudah menggunakan teknologi LCD berwarna biru yang menunjukan spidometer, takometer, fuel meter, trip A-B serta bisa diubah dari satuan kilometer menjadi mile. Disamping layarnya, ada lampu indikator sein, gigi netral, bahan bakar, lampu jauh, suhu mesin, check engine dan ABS.
Nah berbeda dengan saudaranya Leoncino 500, adiknya ini hanya dilengkapi dengan mesin DOHC 4-katup 249 cc silinder tunggal. Tenaga yang mampu dihasilkan tercatat 26,8 daya kuda @ 10.500 rpm, dengan torsi puncak 21,2 Nm @ 8.000 rpm.
Urusan warna, Leoncino 250 hanya memiliki pilihan warna merah marun dipadukan jok coklat. Bila tertarik, konsumen bisa membelinya dengan harga Rp49,5 juta (on the road Jakarta).
"Kita ingin memberikan desain yang lain agar tidak sama dengan mayoritas di pasar. Ada diferensiasi yang berbeda," ujar CEO Benelli Motor Indonesia, Steven Kentjana Putra, Rabu (31/7/2019) di Parkiran JIExpo Kemayoran Jakarta.
Ucapan Steven Kentjana Putra bisa dibuktikan karena hampir tidak pabrikan yang menawarkan secara langsung gaya scrambler dengan mesin 250 cc. Akankah merek-merek lain akan menghadirkan sepeda motor bergaya scrambler seperti Benelli?
Jakarta: Benelli Indonesia terus memperkuat jajaran sepeda motor model sporty, khususnya bergaya scrambler. Setelah hadir dengan Benelli Leoncino 500, kini hadir adiknya yaitu Benelli Leoncino 250.
Secara keseluruhan, desain yang dianut oleh Leoncino 250 serupa dengan saudara tuanya. Hanya saja ada beberapa detail yang membedakan dengan sepeda motor berkubikasi 500 cc.
Dimulai dari lampu depan, sepeda motor rakitan Gunung Putri, Bogor, ini memiliki lampu berbentuk oval berteknologi LED Day Running Light (DRL). Sedangkan untuk desain spidometer juga berubah dengan desain yang aksen kotak, bukan lagi membulat.
Kemudian desain tangki juga tampak menyatu dengan jok motor. Tangki bahan bakar yang ditawarkan mencapai 12,5 liter. Sedangkan di belakang terdapat lampu model lonjong minimalis dan sepakbor pendek dan mud guard.
Bagian Spidometer sudah menggunakan teknologi LCD berwarna biru yang menunjukan spidometer, takometer, fuel meter, trip A-B serta bisa diubah dari satuan kilometer menjadi mile. Disamping layarnya, ada lampu indikator sein, gigi netral, bahan bakar, lampu jauh, suhu mesin, check engine dan ABS.
Nah berbeda dengan saudaranya Leoncino 500, adiknya ini hanya dilengkapi dengan mesin DOHC 4-katup 249 cc silinder tunggal. Tenaga yang mampu dihasilkan tercatat 26,8 daya kuda @ 10.500 rpm, dengan torsi puncak 21,2 Nm @ 8.000 rpm.
Urusan warna, Leoncino 250 hanya memiliki pilihan warna merah marun dipadukan jok coklat. Bila tertarik, konsumen bisa membelinya dengan harga Rp49,5 juta (on the road Jakarta).
"Kita ingin memberikan desain yang lain agar tidak sama dengan mayoritas di pasar. Ada diferensiasi yang berbeda," ujar CEO Benelli Motor Indonesia, Steven Kentjana Putra, Rabu (31/7/2019) di Parkiran JIExpo Kemayoran Jakarta.
Ucapan Steven Kentjana Putra bisa dibuktikan karena hampir tidak pabrikan yang menawarkan secara langsung gaya scrambler dengan mesin 250 cc. Akankah merek-merek lain akan menghadirkan sepeda motor bergaya scrambler seperti Benelli?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
