Tim Horas USU menggunakan mesin motor Yamaha Jupiter Z1 untuk dijadikan mesin penggerak mobil urban concept single seat yang mereka rakit. Yamaha
Tim Horas USU menggunakan mesin motor Yamaha Jupiter Z1 untuk dijadikan mesin penggerak mobil urban concept single seat yang mereka rakit. Yamaha

Mahasiswa USU Ubah Mesin Motor Jadi Mobil Hemat Energi

Ekawan Raharja • 28 April 2023 22:48
Medan: Universitas Sumatera Utara (USU) mulai mempersiapkan diri untuk ikut serta di kompetisi kendaraan hemat energi di tahun ini. Mereka kini mulai melakukan riset dan siap mengubah mesin sepeda motor untuk digunakan sebagai dapur pacu kendaraan yang dikembangkannya.
 
Rencananya, kendaraan yang mereka rancang ini akan ikut serta di ajang Shell Eco-marathon Asia-Pacific and Middle East 2023 di Sirkuit Mandalika pada 4-9 Juli 2023. Nantinya kendaraan hemat energi yang dikembangkan akan turun di kelas kelas internal combustion engine.
 
Tim Horas USU menggunakan mesin motor Yamaha Jupiter Z1 untuk dijadikan mesin penggerak mobil urban concept single seat yang mereka rakit. General Manager Main Dealer Yamaha Alfa Scorpii, Joni Lie, pun kemudian memberikan mesin tersebut kepada tim Horas USU sebagai bentuk dukungan terhadap kreativitas para mahasiswa yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Tidak hanya untuk partner berkendara bikers, kualitas Jupiter Z1 ternyata juga dipercaya untuk pertarungan di ajang bergengsi level Asia. Terimakasih kami ucapkan kepada tim Horas USU yang telah memilih Jupiter Z1 dan semoga akan memberikan prestasi maksimal dari kompetisi tersebut,” ungkap Joni Lie melalui keterangan resminya.
 
Baca Juga:
Suzuki Beri Isyarat Kembali ke MotoGP?

 
Manager Tim Horas USU, Christofer David, menyebutkan jarak dan waktu maksimal yang ditempuh oleh mobil rakitan masing-masing tim telah ditentukan oleh panitia, serta telah disediakan juga jumlah bahan bakar yang sama buat setiap tim. Pemenang dinilai berdasarkan konsumsi bahan bakar paling sedikit. Jika tidak mencapai jarak maksimal atau melebihi waktu maksimal, maka terhitung diskualifikasi.
 
”Kami memilih mesin Jupiter Z1 karena performa mesin yang berkualitas dan irit bahan bakar, sesuai buat lomba yang akan kami ikuti nanti," ujar David.
 
"Kami akan merubah bentuk komponen-komponen mesin Jupiter Z1 seperti setting ECU, pengaturan kompresi, dan lainnya sehingga bekerja maksimal sebagai penggerak mobil urban concept single seat yang kami rancang. Body mobil sudah selesai dirakit, tinggal mesin penggeraknya saja yang diambil dari mesin Jupiter Z1 yang sedang kami kerjakan," pungkas David.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan