medcom.id, Purwokerto: Persaingan motor sport 150 cc semakin memanas sejak Suzuki memasuki segmen ini. Karakter konsumen di segmen ini ingin performa yang mumpuni, namun juga konsumsi bahan bakar yang irit, ya walau keduanya harusnya berlawanan.
Pabrikan pun paham akan hal tersebut, Suzuki sebagai pemain termuda menawarkan hal tersebut. Dalam perjalanan turing Jakarta-Surabaya bertema "T4klukan Ba7asan", peserta touring mencoba mengukur konsumsi bahan bakar GSX-S150.
Perjalanan Jakarta-Garut, di spidometer beberapa peserta tes menampilkan angka 43,8 km/liter bahan bakar. Pada jalur ini terdapat banyak kemacetan utamanya di wilayah Jakarta, Depok, Puncak dan Bandung, dengan total jarak kurang lebih 237 km.
Sedangkan untuk rute Garut-Purwokerto, konsumsi bahan bakar yang ditampilkan motor, meningkat menjadi 53 km/liter. Jarak tempuh total kurang lebih 250 km karena menghampiri SMK untuk kegiatan sosial, serta dealer Suzuki. Jalur ini relatif lancar dengan kecepatan stabil.
Tapi hasil yang diraih pada MID spidometer ada selisih dari catatan panitia, yang menghitung menggunakan metode full to full. "Selisihnya kurang lebih 2 km lebih kecil dari MID, itu dari hasil pengukuran Jakarta-Garut," papar Dadan, Technical Service PT Suzuki Indomobil Sales.
Selama perjalanan cara berkendara santai dan kecepatan stabil di angka 60-80 km/jam. Sebuah kecepatan rata-rata pada saat turing. Jarang menggantung rpm di putaran tinggi dan menggunakan posisi perseneling sesuai kecepatan.
medcom.id, Purwokerto: Persaingan motor sport 150 cc semakin memanas sejak Suzuki memasuki segmen ini. Karakter konsumen di segmen ini ingin performa yang mumpuni, namun juga konsumsi bahan bakar yang irit, ya walau keduanya harusnya berlawanan.
Pabrikan pun paham akan hal tersebut, Suzuki sebagai pemain termuda menawarkan hal tersebut. Dalam perjalanan turing Jakarta-Surabaya bertema "T4klukan Ba7asan", peserta touring mencoba mengukur konsumsi bahan bakar GSX-S150.
Perjalanan Jakarta-Garut, di spidometer beberapa peserta tes menampilkan angka 43,8 km/liter bahan bakar. Pada jalur ini terdapat banyak kemacetan utamanya di wilayah Jakarta, Depok, Puncak dan Bandung, dengan total jarak kurang lebih 237 km.

Sedangkan untuk rute Garut-Purwokerto, konsumsi bahan bakar yang ditampilkan motor, meningkat menjadi 53 km/liter. Jarak tempuh total kurang lebih 250 km karena menghampiri SMK untuk kegiatan sosial, serta dealer Suzuki. Jalur ini relatif lancar dengan kecepatan stabil.
Tapi hasil yang diraih pada MID spidometer ada selisih dari catatan panitia, yang menghitung menggunakan metode
full to full. "Selisihnya kurang lebih 2 km lebih kecil dari MID, itu dari hasil pengukuran Jakarta-Garut," papar Dadan, Technical Service PT Suzuki Indomobil Sales.
Selama perjalanan cara berkendara santai dan kecepatan stabil di angka 60-80 km/jam. Sebuah kecepatan rata-rata pada saat turing. Jarang menggantung rpm di putaran tinggi dan menggunakan posisi perseneling sesuai kecepatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)