MedDocs kini sudah berusia 14 tahun dan semakin besar. MedDocs
MedDocs kini sudah berusia 14 tahun dan semakin besar. MedDocs

Klub dan Komunitas

MedDocs Indonesia “Obati” Stigma Negatif Moge dengan Aksi Sosial

Ekawan Raharja • 13 Maret 2023 09:00

Jakarta: Semua pelaku profesi pastinya mempunyai kegemaran atau hobi, seperti mereka yang berprofesi sebagai tenaga medis dan dokter juga memiliki hobi. Bahkan tidak sedikit yang punya hobi serupa, yakni sama-sama gemar mengendarai motor besar atau moge dan kemudian melahirkan komunitas MedDocs.
 
MedDocs merupakan komunitas moge (motor gede) yang sebagian besar anggotanya merupakan tenaga medis dan dokter dengan berbagai spesialisasi. Sejak diinisiasi pada Maret 2008, dan secara resmi berdiri sejak Februari 2009, kini MedDocs telah berusia 14 tahun.
 
“Awal komunitas ini kami namakan MedDocs, singkatan dari Medical Doctors. Diinisiasi beberapa dokter berbagai spesialisasi. Seiring waktu berjalan, banyak yang ingin bergabung di luar profesi medis dan dokter. Ada pebisnis, karyawan dan sebagainya. Akhirnya kami sesuaikan namanya menjadi MedDocs and friends, atau MedDocs Indonesia,” tutur El-Presidente MedDocs Indonesia, Andjar Bhawono, dalam perayaan anniversary ke-14 MedDocs Indonesia bertajuk “Strong and Reunite” di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Andjar menyatakan tantangan MedDocs Indonesia saat ini kian besar, apalagi dengan semakin bertumbuhnya organisasi. Sehingga mereka ingin memajukan peranan, tidak hanya sebagai dokter dan tenaga medis di rumah sakit, melainkan juga berfungsi di masyarakat secara langsung. 
 
Di sisi lain, sebagai organisasi moge pertama di Indonesia dari kalangan profesional tenaga medis dan dokter, MedDocs Indonesia akan terus berkomitmen, berkontribusi kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial. 
 
Seperti yang diungkapkan salah seorang founder MedDocs Indonesia,  Hanrizal Satria, yang menganggap kurang tepat bila komunitas moge selalu mendapat stigma negatif. Misalnya arogan, ugal-ugalan, bahkan tidak bayar pajak.
 
MedDocs Indonesia “Obati” Stigma Negatif Moge dengan Aksi Sosial
 
“Padahal selama ini kami MedDocs Indonesia juga banyak melakukan aktivitas sosial kemasyarakatan. Terjun membantu para korban bencana alam, seperti di Yogyakarta, Padang Sumatera Barat, dan lainnya. Kami juga lakukan bakti sosial pengobatan masyarakat, dan banyak lagi,” ucap Doc Satria.
 
Kalau dikatakan moge merupakan motor bodong, tanpa surat-surat, kata Satria hal tersebut memang sensitif saat ini. “Kami adalah tenaga medis dan dokter yang selalu membayar pajak. Kalau dilihat kami bisa punya motor Harley-Davidson, kami nabung 10 tahun lamanya,” katanya.
 
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), Bambang Soesatyo, dalam sambutan mengatakan selama ini berkembang berita kurang enak di tengah masyarakat mengenai pembatasan hobi bermotor. Menurutnya, tidak boleh ada yang membatasi hobi seseorang, karena itu melanggar hak asasi manusia.
 
“Setiap Senin sampai Jumat, kita sudah capek dengan pekerjaan. Sabtu dan Minggu, kita berkumpul di dalam komunitas hobi motor, membicarakan hal lain di luar rutinitas. Tidak bicara suntik-menyuntik, tidak bicara soal obat, tidak bicara soal parlemen dan perpanjangan masa jabatan presiden. Kita bicara ban, pelek, dan ragam aksesoris,” urai Bamsoet.
 
Sementara terkait internal MedDocs Indonesia, Doc Andjar kembali menambahkan, brotherhood atau persaudaraan sesama dokter akan semakin ditingkatkan. Mengingat era setelah Covid-19, dokter pun mengalami banyak tantangan berat. 
 
“Beberapa rencana kerja MedDocs Indonesia telah kami siapkan. Mulai dari memperbaiki proses keanggotaan, pemilihan pengurus, hingga pelantikan di masing masing chapters di seluruh Indonesia,” kata Doc Andjar. 
 
Selain itu timnya juga berupaya merapikan AD/ART MedDocs Indonesia, membuat standarisasi prosedur operasional (SOP) yang akan diselenggarakan masing-masing chapters. Hingga membenahi ranah media sosial dan "e-commerce" yang dimiliki komunitasnya. (Autogear.id/Alun Segoro)


 
(ERA)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif