Jakarta: Sebagai bentuk komitmen di arena balap, Astra Honda Motor (AHM) mendukung 14 pembalap muda potensial Indonesia untuk terus mengejar mimpi menjadi juara di berbagai ajang balap sepeda motor nasional maupun internasional.
Pada tahun 2025 ini AHM menambah lagi dua dukungan baru untuk anak Indonesia yang tampil di kelas Asia Superbike 1000 (ASB1000) dan European Talent Cup (ETC). Dengan koleksi 6 kali juara tim di kelas Asia Production 250 (AP250) ajang Asia Road Racing Championship (ARRC), para rider binaan Astra Honda siap menghadapi tahun 2025 dengan target tinggi.
Di level Eropa, Astra Honda Racing Team (AHRT) mengirimkan Veda Ega Pratama yang akan menjalani debut tahun pertamanya berlaga di ajang kejuaraan FIM JuniorGP World Championship kelas Moto3-JuniorGP World Championship.
Pembalap berusia 16 tahun tersebut siap untuk tampil kompetitif meneruskan estafet pembalap alumni Astra Honda Racing School yang berlaga di kejuaraan level dunia, seperti Mario Suryo Aji yang kini menjadi pembalap regular di Moto2 World Championship bersama Idemitsu Honda Team Asia.
Kemudian, di arena balap bergengsi Asia yaitu ARRC, tim AHRT telah meraih 6 kali kemenangan untuk kategori team. Tahun ini, dengan semangat kembali meraih gelar juara tahun ini Astra Honda mengambil tantangan baru dengan turun pertama kali di 3 kelas bergengsi di ARRC.
Andi Farid Izdihar, lulusan AHRS 2010 yang memililiki pengalaman bersama Honda di berbagai kejuaraan di Asia, Eropa bahkan pernah turun di kejuaraan dunia Moto3 dan Moto2, akan jadi wakil Astra Honda pertama di kelas ASB1000 yang merupakan kasta tertinggi ARRC.
Sementara itu, M Adenanta Putra yang menjadi runner-up SS600 ARRC 2024, kembali bertarung di kelas SS600, bersama juara AP250 2023 Rheza Danica Ahrens dan juara AP250 2024 Herjun Atna Firdaus.
Sedangkan di kelas AP250 dipercayakan kepada Fadillah Arbi Aditama, yang sudah 3 tahun bersaing di kejuaraan balap Eropa. Arbi menemani pembalap muda Davino Britani yang merupakan lulusan Astra Honda Racing School 2024 pada kelas AP250 untuk kembali melesat bersama CBR250RR.
M.K Ramadhipa, pembalap rookie yang berhasil meraih peringkat 3 di AP250 pada ajang ARRC 2024 dan peringkat 4 di ATC 2024, tahun ini menghadapi tantangan baru untuk berlaga di European Talent Cup (ETC) bersama dengan Honda Asia Dream Racing Junior Team.
ETC merupakan kejuaraan besutan DORNA yang bertujuan mengembangkan talenta muda di dunia balap di Eropa, kompetisi ini memberi peluang untuk pebalap berusia 12 hingga 20 tahun sekaligus menjadi batu loncatan bagi talenta muda yang ingin mengejar mimpi di Kejuaraan Dunia MotoGP.
Dukungan juga kembali diberikan untuk pebalap muda Indonesia yang akan balap di Asia Talent Cup (ATC) 2025. Mereka antara lain Davino Britani, Alvaro Hetta Mahendra, Muh Badly Ayatullah Massorong, dan Nelson Cairoli Ardheniansyah, akan bersaing dengan para pembalap belia dengan rentang usia 13-15 tahun dari berbagai negara di Asia Oceania.
Tak cukup itu saja, di kejuaraan Asia lainnya yaitu Thailand Talent Cup (TTC), AHM juga mengirimkan dua siswa Astra Honda Racing School (AHRS) untuk berkompetisi yaitu Bintang Pranata Sukma dan Ziven Rozul Abiy Salim yang masih berusia 14 tahun.
Astra Honda juga melanjutkan dukungannya dalam pembinaan balap off-road. Bibit muda Indonesia, Arsenio Algifari, akan kembali lanjutkan kiprahnya untuk melaju kencang bersama CRF250R di Kejuaran Nasional MX.
"Kami percaya bahwa Indonesia memiliki talenta luar biasa dalam dunia balap. Kami yakin, dengan performa Honda yang juga tangguh dan kencang di arena balap, bisa menjadi paduan yang harmonis dalam mewujudkan mimpi mereka. Mari kita dukung generasi muda dan para pebalap Astra Honda untuk selalu semangat mengharumkan nama Indonesia di kancah balap dunia," ujar Marketing Direktur AHM, Octavianus Dwi Putro.
Program menyeluruh
Dukungan AHM tidak terbatas pada program penjenjangan yang terstruktur dan konsisten sejak 2010. Tetapi juga memberi wadah aktualisasi pecinta balap nasional.
Astra Honda Racing School kembali dilanjutkan untuk pembinaan pembalap muda usia 11-14 tahun. Sedikitnya 20 anak Indonesia yang diseleksi dari berbagai daerah di Indonesia, akan mengikuti program tersebut. Selain siswa yang dinyatakan dapat melanjutkan dari program sebelumnya, AHRS juga akan merekrut siswa baru yang akan dilaksanakan di Februari 2025.
Honda juga berkontribusi mendukung ajang balap motor nasional seperti pada kejuaraan nasional Motoprix di 4 region hingga kejuaraan balap motor Mandalika Racing Series (MRS) 2025.
Kegiatan rutin tahunan yang sudah dilaksanakan sejak 2003, yaitu Honda Dream Cup, akan tetap digelar di berbagai daerah di Indonesia. Selain kelas nasional, tahun ini juga balapan skutik matic Honda termasuk Vario 160. Balap satu merek ini rencananya akan dihelat di Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
"Melalui program menyeluruh ini, kami ingin memberikan ruang yang luas tidak hanya bagi pelaku tetapi juga pecinta balap di Indonesia. Kami berharap bibit potensial dapat tergali, pelaku balap daerah terwadahi, penikmat aktifitas balap juga merasa senang karena bisa melihat langsung dan menikmata gelaran balap di daerahnya," pungkas Octa.
Jakarta: Sebagai bentuk komitmen di arena balap, Astra Honda Motor (
AHM) mendukung 14 pembalap muda potensial Indonesia untuk terus mengejar mimpi menjadi juara di berbagai ajang balap sepeda motor nasional maupun internasional.
Pada tahun 2025 ini AHM menambah lagi dua dukungan baru untuk anak Indonesia yang tampil di kelas Asia Superbike 1000 (ASB1000) dan European Talent Cup (ETC). Dengan koleksi 6 kali juara tim di kelas Asia Production 250 (AP250) ajang Asia Road Racing Championship (ARRC), para rider binaan Astra Honda siap menghadapi tahun 2025 dengan target tinggi.
Di level Eropa, Astra Honda Racing Team (
AHRT) mengirimkan Veda Ega Pratama yang akan menjalani debut tahun pertamanya berlaga di ajang kejuaraan FIM JuniorGP World Championship kelas Moto3-JuniorGP World Championship.
Pembalap berusia 16 tahun tersebut siap untuk tampil kompetitif meneruskan estafet pembalap alumni Astra Honda Racing School yang berlaga di kejuaraan level dunia, seperti Mario Suryo Aji yang kini menjadi pembalap regular di Moto2 World Championship bersama Idemitsu Honda Team Asia.
Kemudian, di arena balap bergengsi Asia yaitu ARRC, tim AHRT telah meraih 6 kali kemenangan untuk kategori team. Tahun ini, dengan semangat kembali meraih gelar juara tahun ini Astra Honda mengambil tantangan baru dengan turun pertama kali di 3 kelas bergengsi di ARRC.
Andi Farid Izdihar, lulusan AHRS 2010 yang memililiki pengalaman bersama Honda di berbagai kejuaraan di Asia, Eropa bahkan pernah turun di kejuaraan dunia Moto3 dan Moto2, akan jadi wakil Astra Honda pertama di kelas ASB1000 yang merupakan kasta tertinggi ARRC.
Sementara itu, M Adenanta Putra yang menjadi runner-up SS600 ARRC 2024, kembali bertarung di kelas SS600, bersama juara AP250 2023 Rheza Danica Ahrens dan juara AP250 2024 Herjun Atna Firdaus.
Sedangkan di kelas AP250 dipercayakan kepada Fadillah Arbi Aditama, yang sudah 3 tahun bersaing di kejuaraan balap Eropa. Arbi menemani pembalap muda Davino Britani yang merupakan lulusan Astra Honda Racing School 2024 pada kelas AP250 untuk kembali melesat bersama CBR250RR.
M.K Ramadhipa, pembalap rookie yang berhasil meraih peringkat 3 di AP250 pada ajang ARRC 2024 dan peringkat 4 di ATC 2024, tahun ini menghadapi tantangan baru untuk berlaga di European Talent Cup (ETC) bersama dengan Honda Asia Dream Racing Junior Team.
ETC merupakan kejuaraan besutan DORNA yang bertujuan mengembangkan talenta muda di dunia balap di Eropa, kompetisi ini memberi peluang untuk pebalap berusia 12 hingga 20 tahun sekaligus menjadi batu loncatan bagi talenta muda yang ingin mengejar mimpi di Kejuaraan Dunia MotoGP.
Dukungan juga kembali diberikan untuk pebalap muda Indonesia yang akan balap di Asia Talent Cup (ATC) 2025. Mereka antara lain Davino Britani, Alvaro Hetta Mahendra, Muh Badly Ayatullah Massorong, dan Nelson Cairoli Ardheniansyah, akan bersaing dengan para pembalap belia dengan rentang usia 13-15 tahun dari berbagai negara di Asia Oceania.
Tak cukup itu saja, di kejuaraan Asia lainnya yaitu Thailand Talent Cup (TTC), AHM juga mengirimkan dua siswa Astra Honda Racing School (AHRS) untuk berkompetisi yaitu Bintang Pranata Sukma dan Ziven Rozul Abiy Salim yang masih berusia 14 tahun.
Astra Honda juga melanjutkan dukungannya dalam pembinaan balap off-road. Bibit muda Indonesia, Arsenio Algifari, akan kembali lanjutkan kiprahnya untuk melaju kencang bersama CRF250R di Kejuaran Nasional MX.
"Kami percaya bahwa Indonesia memiliki talenta luar biasa dalam dunia balap. Kami yakin, dengan performa Honda yang juga tangguh dan kencang di arena balap, bisa menjadi paduan yang harmonis dalam mewujudkan mimpi mereka. Mari kita dukung generasi muda dan para pebalap Astra Honda untuk selalu semangat mengharumkan nama Indonesia di kancah balap dunia," ujar Marketing Direktur AHM, Octavianus Dwi Putro.
Program menyeluruh
Dukungan AHM tidak terbatas pada program penjenjangan yang terstruktur dan konsisten sejak 2010. Tetapi juga memberi wadah aktualisasi pecinta balap nasional.
Astra Honda Racing School kembali dilanjutkan untuk pembinaan pembalap muda usia 11-14 tahun. Sedikitnya 20 anak Indonesia yang diseleksi dari berbagai daerah di Indonesia, akan mengikuti program tersebut. Selain siswa yang dinyatakan dapat melanjutkan dari program sebelumnya, AHRS juga akan merekrut siswa baru yang akan dilaksanakan di Februari 2025.
Honda juga berkontribusi mendukung ajang balap motor nasional seperti pada kejuaraan nasional Motoprix di 4 region hingga kejuaraan balap motor Mandalika Racing Series (MRS) 2025.
Kegiatan rutin tahunan yang sudah dilaksanakan sejak 2003, yaitu Honda Dream Cup, akan tetap digelar di berbagai daerah di Indonesia. Selain kelas nasional, tahun ini juga balapan skutik matic Honda termasuk Vario 160. Balap satu merek ini rencananya akan dihelat di Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
"Melalui program menyeluruh ini, kami ingin memberikan ruang yang luas tidak hanya bagi pelaku tetapi juga pecinta balap di Indonesia. Kami berharap bibit potensial dapat tergali, pelaku balap daerah terwadahi, penikmat aktifitas balap juga merasa senang karena bisa melihat langsung dan menikmata gelaran balap di daerahnya," pungkas Octa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
