Mandalika – Kibaran merah putih mewarnai kemegahan sirkuit kebanggaan Indonesia, Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (27/7/2024). Ketika pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Veda Ega Pratama meraih podium ketiga pada race pertama Kelas Supersports (SS) 600, FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024 Seri 4 Mandalika.
Empat pembalap M. Adenanta Putra, Veda Ega Pratama, Rheza Danica Ahrens dan Fadillah Arbi Aditama yang juga turun sebagai pebalap wild card bersaing sengit untuk mempersembahkan juara di kelas SS600 sebagai salah satu kelas bergengsi. Terlihat Adenanta yang memulai jalannya balap dari posisi ketiga di starting grid, mampu menyelesaikan race pertama dengan meraih podium kedua.
Setelah pemuda ini dengan semangat tinggi, bersaing ketat dengan pembalap Honda lainnya asal Malaysia. Namun sayangnya, Adenanta yang begitu bersemangat mengukir prestasi kurang menyadari adanya yellow flag. Sehingga dia melakukan overtake, dan harus menelan pil pahit mendapatkan penalty 3 detik. Alhasil, hal tersebut menyebabkan posisi Adenanta turun menjadi urutan ke-4.
Kebalikannya justru bagi Veda. Memulai balap pada Pole Position, dan berhasil finish pada posisi ke-4. Namun dengan adanya penalty 3 detik Adenanta, malah terdongkrak menjadi podium ketiga pada race pertama ARRC 2024 Seri Mandalika yang sempat diwarnai hembusan cukup kencang di lintasan.
“Pada awal lap saya mencoba untuk langsung menekan. Saya berencana untuk bisa langsung mengatur jarak dengan keunggulan saya sebagai pole position. Tapi di lap 1 roda depan saya sempat kehilangan traksi akibat sliding. Meskipun saya bisa menyelamatkan diri dan tidak terjatuh, tetapi saya turun beberapa posisi yang membuat saya harus kerja keras untuk bisa kembali bertarung ke barisan depan. Saya berusaha tampil lebih baik di race kedua untuk menebus kesalahan saya,” ujar Veda.
Sementara Adenanta mengatakan, strateginya untuk menjaga irama balap di barisan depan berjalan cukup bagus. Namun beberapa lap dalam persaingan posisi 1 yang berjalan ketat, dia mengaku beberapa kali tergesa-gesa membuka gas. Sehingga malah merugikannya, yang berdampak pada traksi belakang.
“Ditambah lagi kesalahan dalam bendera kuning ketika di lintasan, saya harus menerima hasil turun posisi. Saya akan menebusnya di race 2 untuk tampil lebih bagus dan meraih kemenangan,” ujar Adenanta.
Pebalap lainnya di kelas SS600 yaitu Rheza dan Arbi yang memulai start dari urutan 6 tampil mumpuni. Melalui persaingan sengit dan kelihatan nyaris menyabet podium. Meskipun Rheza akhirnya harus puas finish di posisi ke 5. Sedangkan Arbi yang start dari posisi 11 berupaya tampil maksimal, dengan penyesuaian sebagai pembalap wild card pada seri ini, Arbi berhasil menyelesaikan balap di posisi ke 10.
Kelas AP250 Tertantang Regulasi Baru
Sedikit beda cerita dengan seri pertama Asia Production (AP) 250, Herjun Atna Firdaus dan M. Kiandra Ramadhipa yang turun di kelas AP250 nyaris meraih podium. Menghadapi tantangan regulasi baru, salah satunya adanya pengurangan 200 RPM pada seri Mandalika ini. Hasil akumulasi gap 25 poin dari total poin, terhadap pembalap posisi 6 ke atas, pada seri Motegi sebelumnya. Regulasi terbaru ini memang hanya berlaku pada Kelas AP250.
Kendati demikian, kedua pembalap muda bertalenta asuhan Astra Honda Motor ini tetap tampil kompetitif dan optimistis. Menunjukkan keseriusan mereka untuk memperoleh hasil terbaik. Ramadhipa memulai balap dari urutan ke 6, dan harus puas menyelesaikan jalannya balap di urutan ke 6. Di belakang Ramadhipa Herjun mengekor di posisi ke 7.
“Ini adalah balapan pertama bagi saya dalam kondisi RPM dikurangi 200 sesuai regulasi. Saya sudah berusaha adaptasi dan berusaha menutup kekurangan tersebut. Saya akan berjuang lebih keras lagi di race 2 besok,” ujar Ramadhipa.
Putaran keempat ARRC Mandalika masih menyisakan race kedua yang akan dihelat pada Minggu, (28/7/2024) pukul 14:30 WITA dan 15:20 WITA. Balapan bergengsi level Asia ini diikuti sejumlah negara yakni Indonesia, Malaysia, India, Thailand, Vietnam, China, Filipina, Australia, Jepang, dan Yaman.
Mandalika – Kibaran merah putih mewarnai kemegahan sirkuit kebanggaan Indonesia, Pertamina
Mandalika International Street Sirkuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (27/7/2024). Ketika pembalap
Astra Honda Racing Team (AHRT), Veda Ega Pratama meraih podium ketiga pada race pertama Kelas Supersports (SS) 600, FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024 Seri 4 Mandalika.
Empat pembalap M. Adenanta Putra, Veda Ega Pratama, Rheza Danica Ahrens dan Fadillah Arbi Aditama yang juga turun sebagai pebalap wild card bersaing sengit untuk mempersembahkan juara di kelas SS600 sebagai salah satu kelas bergengsi. Terlihat Adenanta yang memulai jalannya balap dari posisi ketiga di starting grid, mampu menyelesaikan race pertama dengan meraih podium kedua.
Setelah pemuda ini dengan semangat tinggi, bersaing ketat dengan pembalap Honda lainnya asal Malaysia. Namun sayangnya, Adenanta yang begitu bersemangat mengukir prestasi kurang menyadari adanya yellow flag. Sehingga dia melakukan overtake, dan harus menelan pil pahit mendapatkan penalty 3 detik. Alhasil, hal tersebut menyebabkan posisi Adenanta turun menjadi urutan ke-4.
Kebalikannya justru bagi Veda. Memulai balap pada Pole Position, dan berhasil finish pada posisi ke-4. Namun dengan adanya penalty 3 detik Adenanta, malah terdongkrak menjadi podium ketiga pada race pertama ARRC 2024 Seri Mandalika yang sempat diwarnai hembusan cukup kencang di lintasan.
“Pada awal lap saya mencoba untuk langsung menekan. Saya berencana untuk bisa langsung mengatur jarak dengan keunggulan saya sebagai pole position. Tapi di lap 1 roda depan saya sempat kehilangan traksi akibat sliding. Meskipun saya bisa menyelamatkan diri dan tidak terjatuh, tetapi saya turun beberapa posisi yang membuat saya harus kerja keras untuk bisa kembali bertarung ke barisan depan. Saya berusaha tampil lebih baik di race kedua untuk menebus kesalahan saya,” ujar Veda.
Sementara Adenanta mengatakan, strateginya untuk menjaga irama balap di barisan depan berjalan cukup bagus. Namun beberapa lap dalam persaingan posisi 1 yang berjalan ketat, dia mengaku beberapa kali tergesa-gesa membuka gas. Sehingga malah merugikannya, yang berdampak pada traksi belakang.
“Ditambah lagi kesalahan dalam bendera kuning ketika di lintasan, saya harus menerima hasil turun posisi. Saya akan menebusnya di race 2 untuk tampil lebih bagus dan meraih kemenangan,” ujar Adenanta.
Pebalap lainnya di kelas SS600 yaitu Rheza dan Arbi yang memulai start dari urutan 6 tampil mumpuni. Melalui persaingan sengit dan kelihatan nyaris menyabet podium. Meskipun Rheza akhirnya harus puas finish di posisi ke 5. Sedangkan Arbi yang start dari posisi 11 berupaya tampil maksimal, dengan penyesuaian sebagai pembalap wild card pada seri ini, Arbi berhasil menyelesaikan balap di posisi ke 10.
Kelas AP250 Tertantang Regulasi Baru
Sedikit beda cerita dengan seri pertama Asia Production (AP) 250, Herjun Atna Firdaus dan M. Kiandra Ramadhipa yang turun di kelas AP250 nyaris meraih podium. Menghadapi tantangan regulasi baru, salah satunya adanya pengurangan 200 RPM pada seri Mandalika ini. Hasil akumulasi gap 25 poin dari total poin, terhadap pembalap posisi 6 ke atas, pada seri Motegi sebelumnya. Regulasi terbaru ini memang hanya berlaku pada Kelas AP250.
Kendati demikian, kedua pembalap muda bertalenta asuhan Astra Honda Motor ini tetap tampil kompetitif dan optimistis. Menunjukkan keseriusan mereka untuk memperoleh hasil terbaik. Ramadhipa memulai balap dari urutan ke 6, dan harus puas menyelesaikan jalannya balap di urutan ke 6. Di belakang Ramadhipa Herjun mengekor di posisi ke 7.
“Ini adalah balapan pertama bagi saya dalam kondisi RPM dikurangi 200 sesuai regulasi. Saya sudah berusaha adaptasi dan berusaha menutup kekurangan tersebut. Saya akan berjuang lebih keras lagi di race 2 besok,” ujar Ramadhipa.
Putaran keempat ARRC Mandalika masih menyisakan race kedua yang akan dihelat pada Minggu, (28/7/2024) pukul 14:30 WITA dan 15:20 WITA. Balapan bergengsi level Asia ini diikuti sejumlah negara yakni Indonesia, Malaysia, India, Thailand, Vietnam, China, Filipina, Australia, Jepang, dan Yaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)