Jakarta: Ambisi para pereli lintas negara asal Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa, terus berlanjut. Rudy Poa yang cukup konsisten untuk ikut berkompetisi, tahun ini mengambil posisi sebagai manajer tim. Bukan tanpa alasan, Ia memutuskan menjadi pemain di belakang layar untuk mencapai target besarnya.
Menurut pereli yang lama hidup di Amerika itu, bahwa Ia mengambil langkah sebagai manajer tim, karena ada target untuk meraih hasil lebih baik. Mengingat dari tahun ke tahun, prestasi yang mereka torehkan di balap lintas negara cukup baik.
"Dari hasil evaluasi yang kami lakukan, akhirnya kami memilih untuk memperkuat posisi di pereli perempuan. Jadi kami takkan turun di kelas laki-laki untuk mempermudah pencapaian target khusus untuk di kategori roda dua. Meski demikian, tetap tidak gampang. Lantaran terdapat beberapa kriteria ketat juga untuk bisa tampil di ajang balap lintas negara selama enam hari ini," cerita Rudy Poa kepada medcom.id usai jumpa pers di kantor pusat JNE pada Selasa (7/8/2018).
Kedua perempuan yang akan mewakili Indonesia di ajang balap tersebut adalah Irma Ferdiana dan Ayu Windari. Mereka memilih kedua perempuan hebat itu karena sudah punya pengalaman dan memang diambil yang pandai membaca strategi navigasi.
"Sebenarnya pereli kita itu tidak kalah kencang kalau kita bicara soal performa. Tapi saat berbicara soal balapan sambil membaca sistem navigasi, itu yang akan jadi masalah. Apalagi kalau terjadi masalah teknis di road book. Artinya kita harus memutar road book secara manual. Dan tingkat kesulitannya semakin tinggi. ini saja kelemahan kita. Tapi kalau dari sisi kesiapan, kita sudah sangat siap."
Irma akan dibekali dengan motor KTM 250 EXC, sementara Ayu akan mengendarai Husaberg FE250. Keduanya bakal mengambil peran sebagai pereli utama sebelum pada akhirnya nanti akan melihat pencapaian saat berjalannya lomba.
Selain di kategori motor, tim ini juga menurunkan pereli di kategori mobil. Dia adalah Memen Harianto yang dinavigatori oleh Rimhalsyah dan Lody Francis sebagai pemandunya. Mereka menggunakan dua navigator, lantaran lintasan yang tergolong sulit dari Thailand ke Kamboja. Rute ini akan mereka libas menggunakan Jeep Cherokee XJ Sport 4.000 cc.
Ajang balap reli lintas negara dengan nama Asia Cross Country Rally (AXCR) bakal berlangsung dengan jarak 2.400 km dengan ragam handicap. Mulai dari tanah, lumpur, pasir dataran tinggi hingga bebatuan akan mereka lewati. Event ini akan berlangsung selama enam hari dari 12-18 Agustus 2018.
Jakarta: Ambisi para pereli lintas negara asal Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa, terus berlanjut. Rudy Poa yang cukup konsisten untuk ikut berkompetisi, tahun ini mengambil posisi sebagai manajer tim. Bukan tanpa alasan, Ia memutuskan menjadi pemain di belakang layar untuk mencapai target besarnya.
Menurut pereli yang lama hidup di Amerika itu, bahwa Ia mengambil langkah sebagai manajer tim, karena ada target untuk meraih hasil lebih baik. Mengingat dari tahun ke tahun, prestasi yang mereka torehkan di balap lintas negara cukup baik.
"Dari hasil evaluasi yang kami lakukan, akhirnya kami memilih untuk memperkuat posisi di pereli perempuan. Jadi kami takkan turun di kelas laki-laki untuk mempermudah pencapaian target khusus untuk di kategori roda dua. Meski demikian, tetap tidak gampang. Lantaran terdapat beberapa kriteria ketat juga untuk bisa tampil di ajang balap lintas negara selama enam hari ini," cerita Rudy Poa kepada medcom.id usai jumpa pers di kantor pusat JNE pada Selasa (7/8/2018).
Kedua perempuan yang akan mewakili Indonesia di ajang balap tersebut adalah Irma Ferdiana dan Ayu Windari. Mereka memilih kedua perempuan hebat itu karena sudah punya pengalaman dan memang diambil yang pandai membaca strategi navigasi.
"Sebenarnya pereli kita itu tidak kalah kencang kalau kita bicara soal performa. Tapi saat berbicara soal balapan sambil membaca sistem navigasi, itu yang akan jadi masalah. Apalagi kalau terjadi masalah teknis di road book. Artinya kita harus memutar road book secara manual. Dan tingkat kesulitannya semakin tinggi. ini saja kelemahan kita. Tapi kalau dari sisi kesiapan, kita sudah sangat siap."
Irma akan dibekali dengan motor KTM 250 EXC, sementara Ayu akan mengendarai Husaberg FE250. Keduanya bakal mengambil peran sebagai pereli utama sebelum pada akhirnya nanti akan melihat pencapaian saat berjalannya lomba.
Selain di kategori motor, tim ini juga menurunkan pereli di kategori mobil. Dia adalah Memen Harianto yang dinavigatori oleh Rimhalsyah dan Lody Francis sebagai pemandunya. Mereka menggunakan dua navigator, lantaran lintasan yang tergolong sulit dari Thailand ke Kamboja. Rute ini akan mereka libas menggunakan Jeep Cherokee XJ Sport 4.000 cc.
Ajang balap reli lintas negara dengan nama Asia Cross Country Rally (AXCR) bakal berlangsung dengan jarak 2.400 km dengan ragam handicap. Mulai dari tanah, lumpur, pasir dataran tinggi hingga bebatuan akan mereka lewati. Event ini akan berlangsung selama enam hari dari 12-18 Agustus 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
