medcom.id: Tim Monster Energy Honda sebetulnya sudah melakukan persiapan maksimal untuk tampil di Reli Dakar 2017. Apesnya, pasukan sayap mengepak masih gagal patahkan dominasi para pembalap KTM.
Kala itu, tim Honda sebetulnya menorehkan kemenangan di empat stage dan meraih waktu tercepat. Tapi catatan impresif tersebut ternoda dengan penalti satu jam. Alhasil, rentetan hasil bagus tak mampu mengantarkan pembalap Honda menjadi juara.
Penalti satu jam diterima Honda lantaran mengisi bahan bakar di luar area yang diizinkan. Para pembalap yang terkena penalti di antaranya Barreda, Michael Metge, Paulo Goncalves, dan Ricky Brabac.
Andai tak terkena hukuman, Joan Barreda punya peluang menjadi juara. Pasalnya pembalap Spanyol itu hanya berselisih 45 menit dari sang juara dari KTM, Sam Sunderland.
"Kami sudah bekerja keras sepanjang tahun. Kami membuat perubahan pada tahun lalu sehingga bisa semakin kuat di Dakar. Kami mengembangkan motor mengagumkan yang tanpa masalah. Tim sudah bekerja sangat baik," ungkap Barreda.
Toh, Roberto Boasso, sebagai Manajer tim tetap mengapresiasi pencapaian para pembalap. "Saya juga berterimakash untuk semuanya. Saya bangga kami mampu menunjukkan diri sebagai tim yang mampu memenangi balapan. Saya berharap hasil pada tahun depan lebih memuaskan," tutup Boasso.
medcom.id: Tim Monster Energy Honda sebetulnya sudah melakukan persiapan maksimal untuk tampil di Reli Dakar 2017. Apesnya, pasukan sayap mengepak masih gagal patahkan dominasi para pembalap KTM.
Kala itu, tim Honda sebetulnya menorehkan kemenangan di empat
stage dan meraih waktu tercepat. Tapi catatan impresif tersebut ternoda dengan penalti satu jam. Alhasil, rentetan hasil bagus tak mampu mengantarkan pembalap Honda menjadi juara.
Penalti satu jam diterima Honda lantaran mengisi bahan bakar di luar area yang diizinkan. Para pembalap yang terkena penalti di antaranya Barreda, Michael Metge, Paulo Goncalves, dan Ricky Brabac.
Andai tak terkena hukuman, Joan Barreda punya peluang menjadi juara. Pasalnya pembalap Spanyol itu hanya berselisih 45 menit dari sang juara dari KTM, Sam Sunderland.
"Kami sudah bekerja keras sepanjang tahun. Kami membuat perubahan pada tahun lalu sehingga bisa semakin kuat di Dakar. Kami mengembangkan motor mengagumkan yang tanpa masalah. Tim sudah bekerja sangat baik," ungkap Barreda.
Toh, Roberto Boasso, sebagai Manajer tim tetap mengapresiasi pencapaian para pembalap. "Saya juga berterimakash untuk semuanya. Saya bangga kami mampu menunjukkan diri sebagai tim yang mampu memenangi balapan. Saya berharap hasil pada tahun depan lebih memuaskan," tutup Boasso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HIL)
