Jakarta - Alokasi ban di MotoGP selain ban slick (untuk kondisi sirkuit kering) dan ban basah (intermediate dan wet) juga ada diberlakukan jatah berdasarkan klasifikasi tim. Semakin tinggi peringkatnya di klasemen, maka akan sedikit jatah ban yang akan Ia peroleh.
Regulasi ini diberikan agar kompetitifitas setiap tim di ragam balapan, bisa terjadi. Sehingga jarak antara pembalap dalam setiap seri yang digelar, tidak jomplang. Hal ini juga diberlakukan untuk memberikan konsesi terhadap tim yang kurang kompetitif.
Alokasi ban untuk pengujian yang berbeda-beda tergantung pada peringkat pabrikan. Pabrikan yang berada di peringkat teratas (Peringkat A) mendapatkan 170 ban per musim, sedangkan pabrikan di peringkat B, C, dan D mendapatkan 190, 220, dan 260 ban, masing-masing.
Namun untuk sesi balapan seri, setiap pembalap masih akan tetap mendapatkan jatah alokasi ban yang sama. Hanya di sesi pengetesan bebas di luar balapan resmi saja yang bisa dimanfaatkan oleh tim-tim yang kurang kompetitif.
Penting untuk dicatat bahwa pembalap hanya diperbolehkan menggunakan maksimal tiga set ban dari alokasi tim pengujian pabrikan selama akhir pekan balapan. Selain itu, ada larangan pengujian pada motor spesifikasi 2027 selama musim 2025 berlangsung.
Michelin tetap menjadi pemasok ban resmi MotoGP hingga 2026, sementara Pirelli akan mengambil alih sebagai pemasok tunggal mulai tahun 2027.
Jakarta - Alokasi
ban di
MotoGP selain ban slick (untuk kondisi sirkuit kering) dan ban basah (intermediate dan wet) juga ada diberlakukan jatah berdasarkan klasifikasi tim. Semakin tinggi peringkatnya di klasemen, maka akan sedikit jatah ban yang akan Ia peroleh.
Regulasi ini diberikan agar kompetitifitas setiap tim di ragam balapan, bisa terjadi. Sehingga jarak antara pembalap dalam setiap seri yang digelar, tidak jomplang. Hal ini juga diberlakukan untuk memberikan konsesi terhadap tim yang kurang kompetitif.
Alokasi ban untuk pengujian yang berbeda-beda tergantung pada peringkat pabrikan. Pabrikan yang berada di peringkat teratas (Peringkat A) mendapatkan 170 ban per musim, sedangkan pabrikan di peringkat B, C, dan D mendapatkan 190, 220, dan 260 ban, masing-masing.
Namun untuk sesi balapan seri, setiap pembalap masih akan tetap mendapatkan jatah alokasi ban yang sama. Hanya di sesi pengetesan bebas di luar balapan resmi saja yang bisa dimanfaatkan oleh tim-tim yang kurang kompetitif.
Penting untuk dicatat bahwa pembalap hanya diperbolehkan menggunakan maksimal tiga set ban dari alokasi tim pengujian pabrikan selama akhir pekan balapan. Selain itu, ada larangan pengujian pada motor spesifikasi 2027 selama musim 2025 berlangsung.
Michelin tetap menjadi pemasok ban resmi MotoGP hingga 2026, sementara Pirelli akan mengambil alih sebagai pemasok tunggal mulai tahun 2027.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)