Lombok - Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok, jadi salah satu sirkuit yang banyak dipuji oleh para pembalap dan juga penyelenggara balap MotoGP. Lokasinya yang sangat indah membuat para penonton yang datang ke pulau ini bisa sambil melakukan liburan bersama keluarga sebelum dan sesudah nonton balap MotoGP.
Namun salah satu yang dianggap oleh tantangan besar oleh tim dan pembalap adalah karena faktor temperatur lintasan yang cukup tinggi. Sehingga pemilihan kompon ban, benar-benar harus disesuaikan dengan kondisi jika tak ingin mengalami kerugian besar.
Bagi tim dan pembalap juga menjadi salah satu tantangan besar. Lantaran di sesi full race, balapan bakal berlangsung sepanjang 27 lap. Hal ini juga sudah diwaspadai oleh Team Manager of Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Pablo Nieto saat berbicara kepada jurnalis di Pitbox Sirkuit Mandalika, bahwa sirkuit ini punya karakter yang menantang berikut dengan cuacanya.
"Kalau dikatakan soal kendala di sirkuit ini, Saya rasa tidak ada. Hanya cuaca sangat panas saja yang jadi tantangan besar para pembalap dan tim. Tapi itu normal. Aspal mencapai 62 derajat dan itu sangat-sangat panas. Terlepas dari tantangan besar ini, bagi Kami balapan di sini sangat spesial dan selalu ingin menciptakan hasil bagus di sini," ujar Pablo Nieto pada Sabtu (28/9/2024).
Pablo juga menyatakan bahwa timnya sudah punya patokan sendiri dalam hal menentukan setup yang disukai pembalapnya. Apalagi terlihat, Marco Bezzecchi sanggup memperlihatkan catatan waktu terbaiknya di sesi kualifikasi, meski sempat terseok di sesi latihan bebas.
Sayangnya, kompetitifitas Bezzecchi di sesi Sprint Race, sedikit terganggu lantaran saat melakiukan pengereman, ban belakang motornya malah terangkat dan nyaris menabrak bagian belakang motor Francesco Bagnaia. Ia akhirnya memilih bermain aman, melebar setelah kejadian tersebut dan hanya mampu mengamankan posisi finish keempat.
"Tidak ada masalah yang terjadi di ban dan motor. Hanya saja ketika ingin menyusul ke posisi depan, Saya mengerem terlalu dalam dan membuat bagian belakang motor terangkat dan sulit membelok. Semoga hari ini bisa tampil lebih baik dan mencapai target di posisi terbaik," pungkas Marco Bezzecchi.
Lombok - Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok, jadi salah satu sirkuit yang banyak dipuji oleh para
pembalap dan juga penyelenggara balap
MotoGP. Lokasinya yang sangat indah membuat para penonton yang datang ke pulau ini bisa sambil melakukan liburan bersama keluarga sebelum dan sesudah nonton balap MotoGP.
Namun salah satu yang dianggap oleh tantangan besar oleh tim dan pembalap adalah karena faktor temperatur lintasan yang cukup tinggi. Sehingga pemilihan kompon ban, benar-benar harus disesuaikan dengan kondisi jika tak ingin mengalami kerugian besar.
Bagi tim dan pembalap juga menjadi salah satu tantangan besar. Lantaran di sesi full race, balapan bakal berlangsung sepanjang 27 lap. Hal ini juga sudah diwaspadai oleh Team Manager of Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Pablo Nieto saat berbicara kepada jurnalis di Pitbox Sirkuit Mandalika, bahwa sirkuit ini punya karakter yang menantang berikut dengan cuacanya.
"Kalau dikatakan soal kendala di sirkuit ini, Saya rasa tidak ada. Hanya cuaca sangat panas saja yang jadi tantangan besar para pembalap dan tim. Tapi itu normal. Aspal mencapai 62 derajat dan itu sangat-sangat panas. Terlepas dari tantangan besar ini, bagi Kami balapan di sini sangat spesial dan selalu ingin menciptakan hasil bagus di sini," ujar Pablo Nieto pada Sabtu (28/9/2024).
Pablo juga menyatakan bahwa timnya sudah punya patokan sendiri dalam hal menentukan setup yang disukai pembalapnya. Apalagi terlihat, Marco Bezzecchi sanggup memperlihatkan catatan waktu terbaiknya di sesi kualifikasi, meski sempat terseok di sesi latihan bebas.
Sayangnya, kompetitifitas Bezzecchi di sesi Sprint Race, sedikit terganggu lantaran saat melakiukan pengereman, ban belakang motornya malah terangkat dan nyaris menabrak bagian belakang motor Francesco Bagnaia. Ia akhirnya memilih bermain aman, melebar setelah kejadian tersebut dan hanya mampu mengamankan posisi finish keempat.
"Tidak ada masalah yang terjadi di ban dan motor. Hanya saja ketika ingin menyusul ke posisi depan, Saya mengerem terlalu dalam dan membuat bagian belakang motor terangkat dan sulit membelok. Semoga hari ini bisa tampil lebih baik dan mencapai target di posisi terbaik," pungkas Marco Bezzecchi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)