Jakarta: Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, mengapresiasi langkah Ducati untuk kembali ke pasar otomotif Indonesia bersama Legenda Motor Indonesia (LMI). Selain itu, dia juga memberikan tantangan kepada pabrikan otomotif asal Italia tersebut untuk membuat motor listrik.
"Saya tantang Ducati untuk segera menghadirkan Ducati Elektrik. Menyusul pabrikan motor ternama dunia lainnya yang sudah mulai memasuki pasar kendaraan listrik, seperti yang dilakukan Harley Davidson dengan menghadirkan motor listrik LiveWire Harley-Davidson," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet melalui situs resmi MPR RI.
Ketua MPR RI ini menyebutkan pabrikan otomotif besar tidak perlu takut menghadirkan kendaraan listrik. Mengingat pangsa pasar motor listrik di Indonesia maupun level global sangat menjanjikan.
Hingga akhir tahun 2022, pangsa pasar motor listrik global diproyeksikan mencapai 17,25 miliar US dollar atau Rp 257,6 triliun. Sedangkan pada tahun 2030, diproyeksikan meningkat hingga 30,52 miliar US dollar atau Rp 455,7 triliun. Secara global, jumlah pengguna kendaraan listrik pada tahun 2021 juga telah meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun 2019.
"Dengan memeriahkan pasar kendaraan listrik, Ducati turut mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang sedang menggerakan percepatan migrasi kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke bermotor listrik. Sesuai Perpres No.55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan," jelas Bamsoet.
Bamsoet juga menerangan Presiden Joko Widodo menargetkan jumlah sepeda motor listrik di Indonesia pada tahun 2025 bisa menembus 2 juta unit, dan pada tahun 2030 mencapai 13 juta unit. Fokus pemerintah mempercepat migrasi sepeda motor listrik sangat tepat. Mengingat dari sekitar 149,7 juta unit kendaraan yang ada di Indonesia, sebanyak 119-133 juta unit diantaranya merupakan sepeda motor.
"Ducati harus turut membantu mensukseskan program ini dengan menghadirkan Ducati Elektrik sehingga para konsumen juga bisa beralih ke kendaraan listrik. Percepatan migrasi ke kendaraan listrik akan mendatangkan keuntungan bagi bangsa."
"Antara lain mengurangi polusi/pencemaran udara, mengingat 60 persen kontributor pencemaran atau polusi udara di Indonesia disebabkan oleh kendaraan bermotor. Sekaligus mengurangi beban subsidi BBM oleh negara, mengingat pada tahun anggaran 2022, besarnya subsidi BBM dan kompensasi akan mencapai Rp689 triliun, melebihi yang dianggarkan pemerintah dalam APBN 2022 senilai Rp502,4 triliun," pungkas Bamsoet.
Jakarta: Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, mengapresiasi langkah Ducati untuk kembali ke pasar otomotif Indonesia bersama Legenda Motor Indonesia (LMI). Selain itu, dia juga memberikan tantangan kepada pabrikan otomotif asal Italia tersebut untuk membuat motor listrik.
"Saya tantang Ducati untuk segera menghadirkan Ducati Elektrik. Menyusul pabrikan motor ternama dunia lainnya yang sudah mulai memasuki pasar kendaraan listrik, seperti yang dilakukan Harley Davidson dengan menghadirkan motor listrik LiveWire Harley-Davidson," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet melalui situs resmi MPR RI.
Ketua MPR RI ini menyebutkan pabrikan otomotif besar tidak perlu takut menghadirkan kendaraan listrik. Mengingat pangsa pasar motor listrik di Indonesia maupun level global sangat menjanjikan.
Hingga akhir tahun 2022, pangsa pasar motor listrik global diproyeksikan mencapai 17,25 miliar US dollar atau Rp 257,6 triliun. Sedangkan pada tahun 2030, diproyeksikan meningkat hingga 30,52 miliar US dollar atau Rp 455,7 triliun. Secara global, jumlah pengguna kendaraan listrik pada tahun 2021 juga telah meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun 2019.
"Dengan memeriahkan pasar kendaraan listrik, Ducati turut mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang sedang menggerakan percepatan migrasi kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke bermotor listrik. Sesuai Perpres No.55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan," jelas Bamsoet.
Bamsoet juga menerangan Presiden Joko Widodo menargetkan jumlah sepeda motor listrik di Indonesia pada tahun 2025 bisa menembus 2 juta unit, dan pada tahun 2030 mencapai 13 juta unit. Fokus pemerintah mempercepat migrasi sepeda motor listrik sangat tepat. Mengingat dari sekitar 149,7 juta unit kendaraan yang ada di Indonesia, sebanyak 119-133 juta unit diantaranya merupakan sepeda motor.
"Ducati harus turut membantu mensukseskan program ini dengan menghadirkan Ducati Elektrik sehingga para konsumen juga bisa beralih ke kendaraan listrik. Percepatan migrasi ke kendaraan listrik akan mendatangkan keuntungan bagi bangsa."
"Antara lain mengurangi polusi/pencemaran udara, mengingat 60 persen kontributor pencemaran atau polusi udara di Indonesia disebabkan oleh kendaraan bermotor. Sekaligus mengurangi beban subsidi BBM oleh negara, mengingat pada tahun anggaran 2022, besarnya subsidi BBM dan kompensasi akan mencapai Rp689 triliun, melebihi yang dianggarkan pemerintah dalam APBN 2022 senilai Rp502,4 triliun," pungkas Bamsoet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)